26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dilema Fergie

MANCHESTER-Saat ini di Inggris, Sir Alex Ferguson adalah pelatih yang paling repot. Bertarung di dua ajang yang sama-sama memasuki masa krusial, tak pelak membuat pelatih berkebangsaan Skotlandia itu memiliki pilihan dilematis.

Di satu sisi ingin kembali menjadi yang terbaik di tanah Eropa, tapi di sisi lainnya Chelsea dan Arsenal terus menguntit klub berjuluk The Red Devils itu di klasemen sementara English Premier League (EPL) “Sejak dari drawing (babak perempatfinal) dilakukan, saya pikir Madrid punya peluang besar, saya benar-benar memprediksikan itu,” sahut Fergie jelang leg pertama babak semifinal Liga Champions yang akan dilangsungkan tengah pekan ini.
“Saya pikir kekalahan 0-5 yang diderita Real membuat Mourinho terluka sangat dalam dan dia tak akan mau mendapat kekalahan seperti itu lagi,” lanjut Fergie seperti diberitakan Marca.

Madrid sebagaimana dikatakan Fergie memang berhasil bangkit dari kisah memalukan saat dipecundangi Barca 0-5 pada awal musim.

Setelah mampu memaksakan hasil 0-0 pada pertemuan kedua di Santiago Bernabeu, Iker Casillas cs kemudian bisa memetik kemenangan di bentrok ketiga dalam ajang final Copa del Rey.

Kemampuan Madrid dan Mourinho belajar dari kekalahan di pertemuan pertama itulah yang menjadi kunci keyakinan Fergie kalau Madrid akan kembali menaklukkan Barca di semifinal Liga Champions.
“Sejak saat itu (kekalahan 0-5), Real sudah dua kali menghadapi Barcelona, sekali imbang dan sekali menang. Untuk pertandingan itu, final Copa del Rey, dia menaruh Pepe di tengah, bukan di belakang sebagaimana biasanya dan mereka bmempengaruhi permainan Barcelona,” lanjut Fergie.

Fergie kemudian juga menyebut rasa tertariknya untuk bisa menghadapi Cristiano Ronaldo di final. Namun pelatih asal Skotlandia itu menyadari kalau ada Schalke 04 yang harus lebih dulu disingkirkan sebelum bisa dapat tiket ke Wembley.

“Dia (CR7) menjadi ancaman di pertandingan (Copa del Rey), berlari di belakang mereka (Barcelona). Saya tidak yakin akan bisa menikmati pertemuan dengannya di final tapi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah berharap kami ada di sana,”bilangnya.

“Dengan begitu kami bisa melihatnya dan memutuskan apa yang kami rasakan. Saya tak ingin cepat merasa puas, pertama kami harus masuk ke final,” tuntas Fergie.

Terpisah, pelatih Chelsea Carlo Ancelotti mengetahui persis jika konsentrasi Fergie sedang goyah. Tak heran bila manejer asal Italia itu berharap pesaingnya itu goyah menghadapi padatnya jadwal yang harus dilakoni.
Karenanya,  Ancelotti pun yakin jika perburuan gelar Liga Primer akan ditentukan dalam 14 hari ke depan. Pelatih asal Italia itu berharap timnya bisa menang atas Spurs sehingga memberikan tekanan berarti untuk United.
Pada 8 Mei nanti, Chelsea akan bertandang ke markas United di Old Trafford. Menurut Ancelotti, laga ini akan jadi penentuan siapa yang akan keluar sebagai juara musim ini.

“Jika kami bisa mengalahkan Tottenham, maka kami memberikan tekanan kepada  Manchester United,” ujar Ancelotti.

“Kami memiliki dua pertandingan penting. Perburuan gelar akan ditentukan dalam 14 hari ke depan,” pungkas pria yang akrab disapa Don Carletto itu. (bbs/jpnn)

MANCHESTER-Saat ini di Inggris, Sir Alex Ferguson adalah pelatih yang paling repot. Bertarung di dua ajang yang sama-sama memasuki masa krusial, tak pelak membuat pelatih berkebangsaan Skotlandia itu memiliki pilihan dilematis.

Di satu sisi ingin kembali menjadi yang terbaik di tanah Eropa, tapi di sisi lainnya Chelsea dan Arsenal terus menguntit klub berjuluk The Red Devils itu di klasemen sementara English Premier League (EPL) “Sejak dari drawing (babak perempatfinal) dilakukan, saya pikir Madrid punya peluang besar, saya benar-benar memprediksikan itu,” sahut Fergie jelang leg pertama babak semifinal Liga Champions yang akan dilangsungkan tengah pekan ini.
“Saya pikir kekalahan 0-5 yang diderita Real membuat Mourinho terluka sangat dalam dan dia tak akan mau mendapat kekalahan seperti itu lagi,” lanjut Fergie seperti diberitakan Marca.

Madrid sebagaimana dikatakan Fergie memang berhasil bangkit dari kisah memalukan saat dipecundangi Barca 0-5 pada awal musim.

Setelah mampu memaksakan hasil 0-0 pada pertemuan kedua di Santiago Bernabeu, Iker Casillas cs kemudian bisa memetik kemenangan di bentrok ketiga dalam ajang final Copa del Rey.

Kemampuan Madrid dan Mourinho belajar dari kekalahan di pertemuan pertama itulah yang menjadi kunci keyakinan Fergie kalau Madrid akan kembali menaklukkan Barca di semifinal Liga Champions.
“Sejak saat itu (kekalahan 0-5), Real sudah dua kali menghadapi Barcelona, sekali imbang dan sekali menang. Untuk pertandingan itu, final Copa del Rey, dia menaruh Pepe di tengah, bukan di belakang sebagaimana biasanya dan mereka bmempengaruhi permainan Barcelona,” lanjut Fergie.

Fergie kemudian juga menyebut rasa tertariknya untuk bisa menghadapi Cristiano Ronaldo di final. Namun pelatih asal Skotlandia itu menyadari kalau ada Schalke 04 yang harus lebih dulu disingkirkan sebelum bisa dapat tiket ke Wembley.

“Dia (CR7) menjadi ancaman di pertandingan (Copa del Rey), berlari di belakang mereka (Barcelona). Saya tidak yakin akan bisa menikmati pertemuan dengannya di final tapi cara terbaik untuk mengetahuinya adalah berharap kami ada di sana,”bilangnya.

“Dengan begitu kami bisa melihatnya dan memutuskan apa yang kami rasakan. Saya tak ingin cepat merasa puas, pertama kami harus masuk ke final,” tuntas Fergie.

Terpisah, pelatih Chelsea Carlo Ancelotti mengetahui persis jika konsentrasi Fergie sedang goyah. Tak heran bila manejer asal Italia itu berharap pesaingnya itu goyah menghadapi padatnya jadwal yang harus dilakoni.
Karenanya,  Ancelotti pun yakin jika perburuan gelar Liga Primer akan ditentukan dalam 14 hari ke depan. Pelatih asal Italia itu berharap timnya bisa menang atas Spurs sehingga memberikan tekanan berarti untuk United.
Pada 8 Mei nanti, Chelsea akan bertandang ke markas United di Old Trafford. Menurut Ancelotti, laga ini akan jadi penentuan siapa yang akan keluar sebagai juara musim ini.

“Jika kami bisa mengalahkan Tottenham, maka kami memberikan tekanan kepada  Manchester United,” ujar Ancelotti.

“Kami memiliki dua pertandingan penting. Perburuan gelar akan ditentukan dalam 14 hari ke depan,” pungkas pria yang akrab disapa Don Carletto itu. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/