SIDAMANIK-Musfika Kecamatan Sidamanik bersama-sama memberikan pengarahan kepada seluruh warga yang tinggal di Nagori Bahalgajah tentang ketidakbenaran isu begu ganjang. Karena salah seorang warga di kampung tersebut diduga menggunakan ilmu hitam, Jumat (22/3). Hal ini disebabkan karena salah seorang warga meninggal dengan tiba-tiba. Sehingga, isu penyebab kematian warga karena ilmu hitam dan begu ganjang beredar di masyarakat.
Informasi yang dihimpun Metro Siantar (Grup Sumut Pos), A br Manik (52) mengatakan dia tidak ada sama sekali memelihara begu ganjang ataupun memiliki ilmu hitam. Karena isu yang beredar di daerah sekitar membuatnya takut sehingga melaporkan hal tersebut kepada pihak kecamatan untuk mengarahkan warga untuk tidak bertindak anarkis. “Saya saja kurang tau kenapa saya dituduh memelihara begu ganjang. Saya sama sekali tidak mengetahui mengenai ilmu hitam.”katanya kepada wartawan.
A br Manik (52) yang bekerja sebagai tukang urut diduga warga memiliki ilmu hitam. Karena banyak warga yang mengatakan bahwa br Manik adalah orang pintar yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit, isu pemeliharaan begu ganjang pun merebak. Isu terdengar hingga sampai ke pelosok daerah di Nagori Bahalgajah membuat warga sekitar takut untuk keluar rumah.
“Saya hanya bekerja sebagai tukang urut, tidak lebih dari itu. Tuduhan yang sampai kepada saya membuat keluarga ku takut diamuk massa karena dituduh memiliki ilmu hitam.”ungkapnya.
Sementara Camat Sidamanik, Suyati Damanik mengatakan isu yang beredar di perkampungan itu sangat mengganggu ketentraman warga. Begitu mendengar kabar tersebut, dia langsung memanggil seluruh perangkat Muspika untuk mengunjungi lokasi. Kecamatan memberikan arahan kepada warga yang menyebarkan isu tidak benar di desa tersebut. “Kami sudah langsung memberikan pengarahan kepada warga sekitar untuk tidak mempercayai adanya isu tersebut.”jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Sidamanik AKP Delami Saleh membawa beberapa anggotanya untuk mengamankan situasi dan menghindari terjadinya keributan antara warga sekitar dengan warga yang diduga memelihara begu ganjang. (smg)
SIDAMANIK-Musfika Kecamatan Sidamanik bersama-sama memberikan pengarahan kepada seluruh warga yang tinggal di Nagori Bahalgajah tentang ketidakbenaran isu begu ganjang. Karena salah seorang warga di kampung tersebut diduga menggunakan ilmu hitam, Jumat (22/3). Hal ini disebabkan karena salah seorang warga meninggal dengan tiba-tiba. Sehingga, isu penyebab kematian warga karena ilmu hitam dan begu ganjang beredar di masyarakat.
Informasi yang dihimpun Metro Siantar (Grup Sumut Pos), A br Manik (52) mengatakan dia tidak ada sama sekali memelihara begu ganjang ataupun memiliki ilmu hitam. Karena isu yang beredar di daerah sekitar membuatnya takut sehingga melaporkan hal tersebut kepada pihak kecamatan untuk mengarahkan warga untuk tidak bertindak anarkis. “Saya saja kurang tau kenapa saya dituduh memelihara begu ganjang. Saya sama sekali tidak mengetahui mengenai ilmu hitam.”katanya kepada wartawan.
A br Manik (52) yang bekerja sebagai tukang urut diduga warga memiliki ilmu hitam. Karena banyak warga yang mengatakan bahwa br Manik adalah orang pintar yang dapat menyembuhkan segala jenis penyakit, isu pemeliharaan begu ganjang pun merebak. Isu terdengar hingga sampai ke pelosok daerah di Nagori Bahalgajah membuat warga sekitar takut untuk keluar rumah.
“Saya hanya bekerja sebagai tukang urut, tidak lebih dari itu. Tuduhan yang sampai kepada saya membuat keluarga ku takut diamuk massa karena dituduh memiliki ilmu hitam.”ungkapnya.
Sementara Camat Sidamanik, Suyati Damanik mengatakan isu yang beredar di perkampungan itu sangat mengganggu ketentraman warga. Begitu mendengar kabar tersebut, dia langsung memanggil seluruh perangkat Muspika untuk mengunjungi lokasi. Kecamatan memberikan arahan kepada warga yang menyebarkan isu tidak benar di desa tersebut. “Kami sudah langsung memberikan pengarahan kepada warga sekitar untuk tidak mempercayai adanya isu tersebut.”jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Sidamanik AKP Delami Saleh membawa beberapa anggotanya untuk mengamankan situasi dan menghindari terjadinya keributan antara warga sekitar dengan warga yang diduga memelihara begu ganjang. (smg)
