24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Stabilkan Harga, Tekan Harga Bawang

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang putih dan bawang merah di pasar tradisional, Jumat (22/3).

Rahudman sidak pasar bawang
Rahudman sidak pasar bawang

Langkah ini ditempuh karena masih ada pedagang nakal yang menjual bawang dengan harga eceran Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram sehingga memberatkan masyarakat. Dengan operasi pasar ini, Wali Kota menekankan harga eceran bawang harus Rp15 ribu per kilogram.

“Mulai hari ini (kemarin,Red) harga bawang eceran di pasar harus Rp15 ribu per kilogram.  Untuk melakukannya,  kita harus melaksanakan operasi pasar. Jadi saya akan terus pantau harga bawang,” kata Wali Kota ketika meninjau kembali gudang milik CV Sumber Alam Rezeki  (SAR), pemasok bawang untuk kebutuhan industri bersama Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, Dirut PD Pasar Beni Sihotang dan Kadisperindag Kota Medan Syahrizal Arif.

Dalam operasi pasar ini, lanjut Wali Kota, ia meminta Dirut PD Pasar Beni Sihotang turun dan mengecek harga bawang di seluruh pasar tradisional di Kota Medan. Bila masih ditemukan harga bawang di atas Rp25 ribu per kilogram, maka Beni  harus langsung menemui Asing, selaku importir  legal yang diakui pemerintah.

“Langsung minta bawang ke Asing, lalu distribusikan ke pasar yang masih menjual bawang dengan harga tinggi. Dengan ketersediaan bawang, maka harganya pasti stabil kembali. Jadi saya tidak mau mendengar lagi harga bawang masih tinggi. Harga eceran di pasar harus Rp15 ribu. perkilogram,” tegas Wali Kota.

Diakui Wali Kota, bawang impor milik CV SAR sebenarnya untuk didistribusikan kepada industri namun berhubung kebutuhan sangat mendesak maka dialihkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.  “Apalagi sesuai dengan hasil wawancara dengan Menteri Pertanian, bahwa semua bawang  impor untuk produksi. Namun demi kebutuhan masyarakat mulai hari ini (kemarin) distribusikan ke pasaran,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Wali Kota,  langkah yang dilakukannya ini juga telah diapresiasi Gubsu guna menstabilitaskan harga karena sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Wali Kota menegaskan, stok bawang merah dan bawang putih dipastikan cukup. Sebab Asing berjanji memberikan bawang merah dan bawang putih yang diminta pasar untuk kebutuhan masyarakat.

“Jadi mulai sekarang Dirut PD Pasar harus menyediakan truk. Begitu harga bawang melonjak, Anda harus ambil alih.  Saat ini stok bawang cukup. Sebab Asing selaku importir atas persetujuan Kepala Daerah dan petunjuk dari pusat, maka mulai kini menyalurkan  bawang impor untuk industri ke pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Sementara  itu, menurut Asing, sebanyak 500 ton bawang milik CV SAR akan didistribusikan ke seluruh pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun sampai saat ini, pihaknya baru menyalurkan sekitar  50 ton bawang.  “Kita akan mendistribusikan bawang kembali ke pasaran,” ujar Asing.
Terkait dengan pasokan bawang untuk industri, Asing mengatakan itu jilid dua yang akan dilakukan. Untuk saat ini pihaknya terfokus menyalurkan bawang ke pasar di Kota Medan guna menstabilkan harga sehingga masyarakat tidak resah.  “Jadi bawang untuk kebutuhan industri, segera diimpor kembali dari Cina,” ujar Asing.

Ditegaskannya, stok bawang untuk Kota Medan dipastikan aman selagi pemerintah tidak membekukan CV ARS, maka seberapa banyak bawang merah dan bawang putih yang dibutuhkan dapat dipenuhinya. “Sebab kita satu-satunya importir terbesar di sini dan memiliki legalitas dari pemerintah,” terangnya.
Untuk membuktikan kepada Wali Kota dan Kapolresta Pelabuhan Belawan bahwa stok bawang merah dan bawang putih aman, Asing kemudian memperlihatkan stok bawang yang selama ini belum pernah dilihat. Dia kemudian membuka pintu sebuah gudang yang cukup besar. Timbunan bawang merah dan bawang putih dalam kemasan tersusun rapi. (dya/mag-7/adv)

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang putih dan bawang merah di pasar tradisional, Jumat (22/3).

Rahudman sidak pasar bawang
Rahudman sidak pasar bawang

Langkah ini ditempuh karena masih ada pedagang nakal yang menjual bawang dengan harga eceran Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram sehingga memberatkan masyarakat. Dengan operasi pasar ini, Wali Kota menekankan harga eceran bawang harus Rp15 ribu per kilogram.

“Mulai hari ini (kemarin,Red) harga bawang eceran di pasar harus Rp15 ribu per kilogram.  Untuk melakukannya,  kita harus melaksanakan operasi pasar. Jadi saya akan terus pantau harga bawang,” kata Wali Kota ketika meninjau kembali gudang milik CV Sumber Alam Rezeki  (SAR), pemasok bawang untuk kebutuhan industri bersama Kapolresta Pelabuhan Belawan AKBP Endro Kiswanto, Dirut PD Pasar Beni Sihotang dan Kadisperindag Kota Medan Syahrizal Arif.

Dalam operasi pasar ini, lanjut Wali Kota, ia meminta Dirut PD Pasar Beni Sihotang turun dan mengecek harga bawang di seluruh pasar tradisional di Kota Medan. Bila masih ditemukan harga bawang di atas Rp25 ribu per kilogram, maka Beni  harus langsung menemui Asing, selaku importir  legal yang diakui pemerintah.

“Langsung minta bawang ke Asing, lalu distribusikan ke pasar yang masih menjual bawang dengan harga tinggi. Dengan ketersediaan bawang, maka harganya pasti stabil kembali. Jadi saya tidak mau mendengar lagi harga bawang masih tinggi. Harga eceran di pasar harus Rp15 ribu. perkilogram,” tegas Wali Kota.

Diakui Wali Kota, bawang impor milik CV SAR sebenarnya untuk didistribusikan kepada industri namun berhubung kebutuhan sangat mendesak maka dialihkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.  “Apalagi sesuai dengan hasil wawancara dengan Menteri Pertanian, bahwa semua bawang  impor untuk produksi. Namun demi kebutuhan masyarakat mulai hari ini (kemarin) distribusikan ke pasaran,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Wali Kota,  langkah yang dilakukannya ini juga telah diapresiasi Gubsu guna menstabilitaskan harga karena sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Wali Kota menegaskan, stok bawang merah dan bawang putih dipastikan cukup. Sebab Asing berjanji memberikan bawang merah dan bawang putih yang diminta pasar untuk kebutuhan masyarakat.

“Jadi mulai sekarang Dirut PD Pasar harus menyediakan truk. Begitu harga bawang melonjak, Anda harus ambil alih.  Saat ini stok bawang cukup. Sebab Asing selaku importir atas persetujuan Kepala Daerah dan petunjuk dari pusat, maka mulai kini menyalurkan  bawang impor untuk industri ke pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Sementara  itu, menurut Asing, sebanyak 500 ton bawang milik CV SAR akan didistribusikan ke seluruh pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun sampai saat ini, pihaknya baru menyalurkan sekitar  50 ton bawang.  “Kita akan mendistribusikan bawang kembali ke pasaran,” ujar Asing.
Terkait dengan pasokan bawang untuk industri, Asing mengatakan itu jilid dua yang akan dilakukan. Untuk saat ini pihaknya terfokus menyalurkan bawang ke pasar di Kota Medan guna menstabilkan harga sehingga masyarakat tidak resah.  “Jadi bawang untuk kebutuhan industri, segera diimpor kembali dari Cina,” ujar Asing.

Ditegaskannya, stok bawang untuk Kota Medan dipastikan aman selagi pemerintah tidak membekukan CV ARS, maka seberapa banyak bawang merah dan bawang putih yang dibutuhkan dapat dipenuhinya. “Sebab kita satu-satunya importir terbesar di sini dan memiliki legalitas dari pemerintah,” terangnya.
Untuk membuktikan kepada Wali Kota dan Kapolresta Pelabuhan Belawan bahwa stok bawang merah dan bawang putih aman, Asing kemudian memperlihatkan stok bawang yang selama ini belum pernah dilihat. Dia kemudian membuka pintu sebuah gudang yang cukup besar. Timbunan bawang merah dan bawang putih dalam kemasan tersusun rapi. (dya/mag-7/adv)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/