Sebanyak 45 jamaah PT Gadika Expressindo Tours & Travel berangkat tanah suci melaksanakan umrah di Bandara Polonia, Selasa (5/2). Jamaah diberangkatkan M Nasir Lc MA selaku Direktur PT Gadika Travel. Sebelum tiba di Jeddah, para jamaah sempat transit di Kuala lumpur dan Oman.
Jamaah umrah PT Gadika Expressindo Tours & Travel berada di tanah suci selama 9 hari. Mereka dikenakan biaya yang ditawarkan pihak travel dan biaya ongkos terjangkau. Untuk hotel di Mekkah, tersedia Hotel Zam-Zam, Soraya Ajyad, Baity 5 setaraf dan untuk hotel di Madinah Dallah Taibah, Mubarak setaraf.
Selain itu untuk biaya keberangkatan sudah termasuk tiket pesawat pergi pulang, visa, hotel, makan 3 kali sehari dengan menu Indonesia, perlengkapan ibadah, traveling bag, air zam-zam, ziarah dan city tour, transportasi bus AC dan guide/mutawwif. “‘Persyaratan umroh membayar uang muka USD 700 dengan menyerahkan paspor asli dan penulisan nama minimal tiga suku kata, surat nikah, foto copy KTP serta kartu keluarga masing masing dua lembar,pas photo ukuran 4×6 sebanyak tujuh lembar dengan background putih berbusana muslim,’’ kata Nasir.
Untuk pembimbing PT Gadika Expressindo Tours & Travel, kata Nasir, berpengalaman dan alumni Kairo terdiri dari H Muhammad Nasir Lc MA, KH Zulfikar Hajar Lc, Drs H Akdar Bunayya, H Zainuddin Ghozali Lc.
Sedangkan perwakilan daerah diantaranya Ir Muhammad Zein Zurdin dari Indrapura, H Roestam Efendy BBA dari Tebingtinggi, Drs H Azhari Hamid El-Hamidi dari Lhokseumawe, Muhammad Yusuf Sinaga Lc MA, Drs H Ibrahimsyah Fanshuri (Ketua PW Al-Wasliyah Aceh), Drs Alam Syuhada MM dari Takengon, H Syarifuddin Leles (Kepala MTs Lhokseumawe), H Buyung Arifin MBA MM dari Kualasimpang dan Muhammad Rasyid Bancin dari Subulusalam.
Untuk sistem pembayaran untuk umrah, lanjut Nasir, dapat langsung ke kantor PT Gadika Expressindo Tours & Travel Jalan Sisingamangaraja di Hotel Madani lantai 1 Medan. “‘PT Gadika Expressindo Tours & Travel sudah memberangkatkan 600 jamaah terhitung Maret. Target 2013, ada 2.000 jamaah sampai bulan Ramadan. Dengan memegang komitmen yang diterapkan dan memperluas perwakilan untuk daerah Sumut dan NAD Insya Allah target ini tercapai,” bilang Nasir.
Selain ibadah umrah, lanjut Nasir, jamaah diajak untuk mengunjungi sejumlah lokasi wisata terutama tempat-tempat bersejarah di tanah suci. Jamaah diantaranya berkunjung ke Masjid Nabawi di Madinah yang merupakan salah satu masjid terpenting dan masjid terbesar ke-2 di dunia setelah Masjidil Haram di Mekkah.
Mereka berkunjung ke Masjid Cuba di Madinah yang merupakan salah satu masjid tertua di dunia. Juga miqat Bir Ali dimana miqat adalah batas tempat dan waktu yang akan menunaikan ibadah haji atau umrah. Turut dikunjungi Jabal Tsur di Madinah dan kawasan Jabal Rahmah yang merupakan bukit batu di sebelah selatan Padang Arafah dimana bukit ini disebut bukit kasih sayang.
Nasir yang juga dosen Universitas Al-Washliyah (Univa) ini mengaku selalu mengutamakan pelayanan kepada para jamaah termasuk dalam layanan perhotelan dan transportasi selama di tanah suci. (*)
