29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hanta Yudha Darurat Demokrasi

PENELITI senior Indonesian Institute, Hanta Yudha mengatakan Indonesia sudah berada di posisi darurat demokrasi partai politik. Faktanya, semua keputusan yang dikeluarkan oleh DPR tidak lagi murni produk institusi negara yang namanya DPR.

“Apa pun keputusan lembaga wakil rakyat ini, yang menentukan hanya sembilan ketua umum partai politik yang kadernya kini duduk di DPR. Lembaga DPR ini lebih tepat diberi nama Taman Senayan,” kata Hanta Yudha, di gedung MPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (1/4).

Aspirasi rakyat Indonesia melalui momentum reformasi yang mendambakan hidup secara berdemokrasi menurut Hanta, semakin menjauh seiring dengan hilang kepercayaan rakyat terhadap Parpol.

“Karena itu, di tengah kejenuhan masyarakat terhadap Parpol yang kacau ini, saya sekali lagi mengingatkan agar elit segera membangun kesadarannya agar Parpol bisa benar-benar menjadi rohnya demokrasi. Caranya, internal Parpol harus lebih dahulu membudayakan demokrasi,” pinta Hanta. (chi/jpnn)

PENELITI senior Indonesian Institute, Hanta Yudha mengatakan Indonesia sudah berada di posisi darurat demokrasi partai politik. Faktanya, semua keputusan yang dikeluarkan oleh DPR tidak lagi murni produk institusi negara yang namanya DPR.

“Apa pun keputusan lembaga wakil rakyat ini, yang menentukan hanya sembilan ketua umum partai politik yang kadernya kini duduk di DPR. Lembaga DPR ini lebih tepat diberi nama Taman Senayan,” kata Hanta Yudha, di gedung MPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (1/4).

Aspirasi rakyat Indonesia melalui momentum reformasi yang mendambakan hidup secara berdemokrasi menurut Hanta, semakin menjauh seiring dengan hilang kepercayaan rakyat terhadap Parpol.

“Karena itu, di tengah kejenuhan masyarakat terhadap Parpol yang kacau ini, saya sekali lagi mengingatkan agar elit segera membangun kesadarannya agar Parpol bisa benar-benar menjadi rohnya demokrasi. Caranya, internal Parpol harus lebih dahulu membudayakan demokrasi,” pinta Hanta. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/