26 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Pemasangan 33 Titik WiFi tanpa APBD

MEDAN- Program Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk menjadikan Kota Medan sebagai Kota Digital bebar-benar mulai terwujud. Hal ini terkait rencana pemasangan 33 titik jaringan internet di rumah ibadah, taman kota dan gedung olahraga tidak menggunakan dana dari APBD Kota Medan. Sebab, jaringan internet ini merupakan bantuan dari PT Telkom, sebagai profider atau penyedia layanan.

“Pemasangan 33 titik WiFi disejumlah tempat itu tidak menggunakan dana APBD Kota Medan. WiFi itu merupakan bantuan dari profider yaitu PT Telkom,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan, Darussalam Pohan kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Dikatakannya, pemasangan 33 titik WiFi tersebut merupakan bentuk kerjasama Pemko Medan dengan PT Telkom, dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat mencari informasi. Khusus untuk rumah ibadah, bukan hanya masjid yang dipasang WiFi, tapi juga rumah ibadah lain. “Dengan adanya WiFi ini, kita berharap masyarakat semakin mudah untuk mencari informasi,” jelasnya.

Darussalam Pohan menjelaskan, pihaknya sekarang sedang melakukan survei untuk menentukan tempat-tempat pemasangan WiFi tersebut. Dia belum bisa menyebutkan secara pasti kapan WiFi itu terpasang, tapi paling lama bulan Mei mendatang. “Paling lama bulan depan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Medan, Khairuddin Salim menyambut baik keinginan Pemko Medan untuk memasang 33 titik WiFi tersebut. Sebab, pemasangan WiFi ini akan mempermudahkan masyarakat mendapatkan informasi. “Itu merupakan ide bagus, karena bisa membantu masyarakat mendapatkan informasi,” katanya. Politisi dari Partai Demokrat ini menambahkan, pemesangan WiFi di rumah ibadah juga merupakan satu ide yang cemerlang. Meski ada sisi negatifnya,  tapi ada juga sisi positifnya. “Dengan adanya WiFi itu, anak-anak muda pasti akan lebih rajin untuk datang ke rumah ibadah. Ini akan membuat antusias anak muda untuk beribadah juga meningkat,” jelasnya.

Namun, WiFi ini juga memiliki sisi negative, yakni situs-situs yang berbau pornografi. Karena itu, Khairuddin Salim meminta agar Pemko Medan membatasi situs-situs yang bisa diakses. “Untuk rumah ibadah, Pemko Medan harus membuat pengawasan, sehingga pengguna internet tidak bisa mengakses situs-situs terlarang,” paparnya.

Sedangkan, untuk pemasangan WiFi di taman kota, Khairuddin menilai juga perlu pengawasan ekstra, sehingga tidak dirusak atau dicuri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Harus diperhatikan  sehingga pemasangan WiFi  tidak terkesan buang-buang anggaran, meski itu merupakan bantuan Telkom,” harapnya. (mag-7)

MEDAN- Program Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk menjadikan Kota Medan sebagai Kota Digital bebar-benar mulai terwujud. Hal ini terkait rencana pemasangan 33 titik jaringan internet di rumah ibadah, taman kota dan gedung olahraga tidak menggunakan dana dari APBD Kota Medan. Sebab, jaringan internet ini merupakan bantuan dari PT Telkom, sebagai profider atau penyedia layanan.

“Pemasangan 33 titik WiFi disejumlah tempat itu tidak menggunakan dana APBD Kota Medan. WiFi itu merupakan bantuan dari profider yaitu PT Telkom,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Medan, Darussalam Pohan kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Dikatakannya, pemasangan 33 titik WiFi tersebut merupakan bentuk kerjasama Pemko Medan dengan PT Telkom, dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat mencari informasi. Khusus untuk rumah ibadah, bukan hanya masjid yang dipasang WiFi, tapi juga rumah ibadah lain. “Dengan adanya WiFi ini, kita berharap masyarakat semakin mudah untuk mencari informasi,” jelasnya.

Darussalam Pohan menjelaskan, pihaknya sekarang sedang melakukan survei untuk menentukan tempat-tempat pemasangan WiFi tersebut. Dia belum bisa menyebutkan secara pasti kapan WiFi itu terpasang, tapi paling lama bulan Mei mendatang. “Paling lama bulan depan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Medan, Khairuddin Salim menyambut baik keinginan Pemko Medan untuk memasang 33 titik WiFi tersebut. Sebab, pemasangan WiFi ini akan mempermudahkan masyarakat mendapatkan informasi. “Itu merupakan ide bagus, karena bisa membantu masyarakat mendapatkan informasi,” katanya. Politisi dari Partai Demokrat ini menambahkan, pemesangan WiFi di rumah ibadah juga merupakan satu ide yang cemerlang. Meski ada sisi negatifnya,  tapi ada juga sisi positifnya. “Dengan adanya WiFi itu, anak-anak muda pasti akan lebih rajin untuk datang ke rumah ibadah. Ini akan membuat antusias anak muda untuk beribadah juga meningkat,” jelasnya.

Namun, WiFi ini juga memiliki sisi negative, yakni situs-situs yang berbau pornografi. Karena itu, Khairuddin Salim meminta agar Pemko Medan membatasi situs-situs yang bisa diakses. “Untuk rumah ibadah, Pemko Medan harus membuat pengawasan, sehingga pengguna internet tidak bisa mengakses situs-situs terlarang,” paparnya.

Sedangkan, untuk pemasangan WiFi di taman kota, Khairuddin menilai juga perlu pengawasan ekstra, sehingga tidak dirusak atau dicuri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Harus diperhatikan  sehingga pemasangan WiFi  tidak terkesan buang-buang anggaran, meski itu merupakan bantuan Telkom,” harapnya. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/