Pemicu terjadinya banjir di kawasan Jalan Dr Mansyur Medan akibat Sungai Selayang kini mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Kondisi itu menyebabkan sungai tidak mampu menampung debit air ketika hujan deras. Akibatnya air sungai meluap dan menggenangi rumah warga sekitar-nya. Untuk mengatasi masalah banjir tersebut, Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga akan melakukan pengerukan dan pelebaran sungai. Hal ini dikatakanWali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM ketika meninjau Sungai Selayang di Jalan Dr Mansyur, Kelurahan PB Selayang, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (11/4).
Saat peninjauan, sejumlah pekerja dari Dinas Bina Marga tengah melakukan pengorekan sungai. Setelah melihat proses pengerukan, Wali Kota didampingi sejumlah pimpinan SKPD lingkungan Pemko Medan, yakni Kadis Dinas Bina Marga Khairul Syahnan, Kadis Tata Ruang dan Tata Bangunan (TRTB) Ir Syampurno Pohan, Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP dan Camat Medan Selayang Zul F Ahmadi.
Selanjutnya Wali Kota blusukan ke hilir sungai di tengah teriknya matahari dengan berjalan kaki. Dari blusukan itu, Wali Kota mendapati ada bangunan rumah warga yang ‘memakan’ badan sungai sehingga terjadi penyempitan. “Bangunan rumah warga itu harus kita bebaskan agar tidak terjadi penyempitan. Jika itu tidak dilakukan, maka warga di sini akan terus mengalami banjir,” kata Wali Kota.
Dikatakan Wali Kota, untuk pengerukan harus dilakukan dari hilir sungai. Dengan pengerukan itu, maka Sungai Selayang bisa dalam kembali sehingga mampu menampung debit air ketika hujan deras. “Kita harus melakukannya, sebab kawasan ini sering terjadi banjir. Jadi kasihan warga di sini,” ungkapnya.
Setelah itu Wali Kota meneruskan blusukannya sampai ujung Jalan Dr Mansyur III. Di tengah blusukan, seorang pria tua minta kepada Wali Kota untuk meninjau bangunan perumahan. Akibat truk pengangkut material bangunan sering keluar masuk, Jalan Dr Mansyur III mengalami kerusakan. Saat menuju lokasi bangunan perumahan, Wali Kota juga memerintahkan kepada staf kelurahan untuk mengeringkan jalan yang tergenang dengan membuat jalur air menuju parit. ”Saya minta jalan ini sudah kering ketika saya lewat lagi nanti!” tegasnya.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan terhadap bangunan perumahan, keseluruhan bangunan telah memiliki izin dari Dinas TRTB. Meski demikian Wali Kota minta kepada pihak develover agar kehadiran perumahan tidak menyebabkan kawasan tersebut kebanjiran. Untuk itu dia harus membuat akases jalan beserta drainase yang baik.
“Saya mau kehadiran setiap perumahan harus dibuat rasa aman dan nyaman bagi warga sekitarnya. Untuk itu kepada setiap pengembang yang ingin membangun perumahan, wajib membuat fasilitas umum seperti jalan maupun ruang terbuka hijau. Setelah pembangunan selesai dilakukan, fasilitas umum yang telah dibuat sebelumnya harus menjadi milik masyarakat sekitarnya,” tegasnya. (dya/adv)
DPRD Medan Dukung Pelebaran Sungai Selayang
MEDAN-Keinginan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM untuk mengerok dan melebarkan Sungai Selayang di Kecamatan Medan Selayang, mendapat dukungan dari DPRD Kota Medan. Program ini dinilai sangat baik untuk mengatasi banjir di Jalan Dr Mansyur Medan.
“Kita mendukung keinginan Pemko Medan untuk melebarkan Sungai Selayang itu, karena akan bisa mengatasi banjir yang sering melanda Jalan Dr Mansyur tersebut. Itu merupakan salah satu program bagus untuk mengatasi banjir di Kota Medan,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Medan, CP Nainggolan kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).
Menurutnya, pengerokan sungai tersebut merupakan salah satu solusi mengatasi banjir. Namun, dia menyarankan agar Pemko Medan melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) yang bertugas menjaga sungai tersebut. “Untuk izin, Pemko Medan mungkin bisa melakukan koordinasi dengan BWS Sumutkarena mereka yang bertanggungjawab,” katanya.
Sedangkan untuk bangunan yang berada di pinggir sungai tersebut, politisi dari Partai Golkar ini mengharapkan agar Pemko Medan juga melakukan sosialisai kepada warga, sehingga tidak terjadi pertentangan. “Memang, bantaran sungai itu milik pemerintah. Namun, agar tidak merugikan warga, Pemko Medan bisa melakukan sosialisasi. Artinya, perlu persiapan matang,” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Medan Landen Marbun SH mengatakan, bila hal itu mampu mengatasi banjir di Jalan Dr Mansyur, maka keinginan Wali Kota Medan layak didukung. “Kalau sungai itu sudah menyempit, memang harus dilebarkan. Ini dilakukan agar daerah sekitar bisa terhindar dari banjir,” ungkapnya.
Polisiti dari Partai Damai Sejahtera (PDS) tersebut menyarankan Dinas Bina Marga bisa secepatnya melaksanakan perintah tersebut. Untuk bangunan di pinggir sungai, Landen menyarankan agar Pemko Medan melakukan sosialisasi, sehingga tidak terjadi masalah. “Kita tidak ingin pengerukkan dan pelebaran sungai itu mendapat tantangan dari warga,” harapnya.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Medan, Muslim Maksum Yusuf juga mendukung penuh. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, keinginan Wali Kota Medan untuk mengkorek dan melebarkan Sungai Selayang tersebut perlu diberikan apresiasi. “Pengorekan dan pelebaran sungai itu merupakan salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Jalan Dr Mansyur,” katanya.
Muslim menilai, bukan hanya di Jalan Dr Mansyur, tapi daerah-daerah lain juga perlu pengorekan drainase. Sebab, saluran drainase dikatakan merupakan penyebab utama banjir yang sering melanda Kota Medan. “Karena itu, Dinas Bina Marga jangan hanya diam. Sudah banyak anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan drainase, tapi tidak berhasil,” tegasnya.
Untuk bangunan yang berada di pinggir Sungai Selayang, Muslim menilai Pemko Medan pasti sudah memiliki cara untuk menertibkannya. Namun, dia berharap agar penertiban tersebut tidak menjadi kemelut. (mag-7)