30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Simulasi Tandang

MEDAN- Duel PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kontra PSDS Deliserdang, Sabtu (20/4) sore ini di Stadion Teladan Medan menjadi kesempatan bagi pelatih Edy Syahputra untuk mencoba pola baru.

Simulasi pola 4-2-3-1 yang dipersiapkan untuk laga tandang ke Bireuen (24/4) dan PSBL Langsa (28/4) menjadi fokus di uji coba ini. Edy mengatakan pola 4-2-3-1 telah coba diterapkannya dalam latihan empat hari belakangan. Pengujiannya akan dilakukan menghadapi PSDS.

“PSDS diharapkan bisa memberi pressure kepada tim kita dari lawan-lawan sebelumnya. Nantinya saya akan fokus menguji seperti apa pemain mampu menerapkan pola4-2-3-1. Ini yang akan kita bawa menghadapi Bireuen,” jelasnya.

Edy mengatakan perubahan bisa saja terjadi tergantung situasi di lapangan. Perubahan skema juga diiringi perubahan person yang diplot mengisi pola tersebut. Dua gelandang bertahan akan menjadi penopang pertahanan.

Selain itu di lini serang Edy mematok tiga gelandang serang untuk menopang striker tunggal.
“Ada beberapa alternatif. Ada Heri Irwansyah. Juga Syamsul Bahri dengan tipe sama. Zulkarnaen ke kanandan Juanda Mahyadi di kiri. Jecky sebagai striker gantung,” bebernya.

Untuk penyerang tunggal, Edy akan kembali memberi kesempatan untuk Safri Koto. Seperti laga kontra PS Bank Sumut. “Kalau bukan Sakti kemungkinan Safri Koto. Tapi kemungkinan Safri Koto. Tipe mereka sama.  Dia liar di kotak 16. Apalagi Sakti sudah beberapa hari libur latihan staminanya anjlok,” katanya.

Edy mengakui sisi lemah timnya masih seputar transisi. “Semalam dua hari yg lalu transisi bertahannya yang lemah. Setelah bertahan bagus saya ubah. Transisi menyerangnya yang malah rusak.  Karena fokus ke bertahannya menyerang terlupakan. Jadi hari ini latihan trakhir untuk kita simulasikan besok,” tambahnya.

Selain itu Edy juga melihat ada perkembangan dari pemain mudanya. Mereka akan kembali diuji pada duel sore ini. “Pemain muda terus saya akomodir. Pemain U-21 yang saya lihat perkembangannya Patriz Khan, Luis dan Madya. Malah Edy yang menurun,” jelasnya.

Terutama Patriz Khan yang menurut Edy menunjukkan grafik naik. “Patriz Khan paling mencolok. Sempat saya taruh gelandang nalurinya menyerang. Dia berani pegang bola ketika menghadapi pemain lawan. Penetrasinya lebih berani,” kata pelatih berlisensi A nasional itu. (don)

MEDAN- Duel PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) kontra PSDS Deliserdang, Sabtu (20/4) sore ini di Stadion Teladan Medan menjadi kesempatan bagi pelatih Edy Syahputra untuk mencoba pola baru.

Simulasi pola 4-2-3-1 yang dipersiapkan untuk laga tandang ke Bireuen (24/4) dan PSBL Langsa (28/4) menjadi fokus di uji coba ini. Edy mengatakan pola 4-2-3-1 telah coba diterapkannya dalam latihan empat hari belakangan. Pengujiannya akan dilakukan menghadapi PSDS.

“PSDS diharapkan bisa memberi pressure kepada tim kita dari lawan-lawan sebelumnya. Nantinya saya akan fokus menguji seperti apa pemain mampu menerapkan pola4-2-3-1. Ini yang akan kita bawa menghadapi Bireuen,” jelasnya.

Edy mengatakan perubahan bisa saja terjadi tergantung situasi di lapangan. Perubahan skema juga diiringi perubahan person yang diplot mengisi pola tersebut. Dua gelandang bertahan akan menjadi penopang pertahanan.

Selain itu di lini serang Edy mematok tiga gelandang serang untuk menopang striker tunggal.
“Ada beberapa alternatif. Ada Heri Irwansyah. Juga Syamsul Bahri dengan tipe sama. Zulkarnaen ke kanandan Juanda Mahyadi di kiri. Jecky sebagai striker gantung,” bebernya.

Untuk penyerang tunggal, Edy akan kembali memberi kesempatan untuk Safri Koto. Seperti laga kontra PS Bank Sumut. “Kalau bukan Sakti kemungkinan Safri Koto. Tapi kemungkinan Safri Koto. Tipe mereka sama.  Dia liar di kotak 16. Apalagi Sakti sudah beberapa hari libur latihan staminanya anjlok,” katanya.

Edy mengakui sisi lemah timnya masih seputar transisi. “Semalam dua hari yg lalu transisi bertahannya yang lemah. Setelah bertahan bagus saya ubah. Transisi menyerangnya yang malah rusak.  Karena fokus ke bertahannya menyerang terlupakan. Jadi hari ini latihan trakhir untuk kita simulasikan besok,” tambahnya.

Selain itu Edy juga melihat ada perkembangan dari pemain mudanya. Mereka akan kembali diuji pada duel sore ini. “Pemain muda terus saya akomodir. Pemain U-21 yang saya lihat perkembangannya Patriz Khan, Luis dan Madya. Malah Edy yang menurun,” jelasnya.

Terutama Patriz Khan yang menurut Edy menunjukkan grafik naik. “Patriz Khan paling mencolok. Sempat saya taruh gelandang nalurinya menyerang. Dia berani pegang bola ketika menghadapi pemain lawan. Penetrasinya lebih berani,” kata pelatih berlisensi A nasional itu. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/