JAKARTA-Elektabilitas partai-partai berbasis massa umat Islam, termasuk tokoh-tokohnya, masih terpuruk. Hal itu nampak dari hasil survei yang dirilis Lembaga Klimatologi Politik (LKP).
CEO LKP, Usman Rachman menerangkan lima parta berbasis massa umat Islam yakni PKS, PAN, PKB, PPP, dan PBB menghuni papan bawah rating elektabilitas.
Usman menerangkan, elektabilitas PKS saat ini sudah tergeser oleh Hanura dan NasDem. Hal itu berpengaruh terhadap keinginan partai yang dipimpin Anis Matta itu untuk mendapat posisi tiga besar di Pemilu 2014.
“Kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaq cukup membuat publik ragu” ujar Usman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4).
Usman menjelaskan, PAN yang rajin beriklan di media massa juga belum beranjak ke posisi ideal sebagai partai pelopor reformasi. Nasib yang sama juga dialami PKB dan PPP. Usman menerangkan, kedua partai tersebut masih ‘jauh panggang dari api’ untuk mengembalikan kejayaannya di masa lalu. Sedangkan PBB tampak sangat kurang siap menghadapi Pemilu 2014. (gil/jpnn)
JAKARTA-Elektabilitas partai-partai berbasis massa umat Islam, termasuk tokoh-tokohnya, masih terpuruk. Hal itu nampak dari hasil survei yang dirilis Lembaga Klimatologi Politik (LKP).
CEO LKP, Usman Rachman menerangkan lima parta berbasis massa umat Islam yakni PKS, PAN, PKB, PPP, dan PBB menghuni papan bawah rating elektabilitas.
Usman menerangkan, elektabilitas PKS saat ini sudah tergeser oleh Hanura dan NasDem. Hal itu berpengaruh terhadap keinginan partai yang dipimpin Anis Matta itu untuk mendapat posisi tiga besar di Pemilu 2014.
“Kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaq cukup membuat publik ragu” ujar Usman di Hotel Grand Menteng, Jakarta, Minggu (28/4).
Usman menjelaskan, PAN yang rajin beriklan di media massa juga belum beranjak ke posisi ideal sebagai partai pelopor reformasi. Nasib yang sama juga dialami PKB dan PPP. Usman menerangkan, kedua partai tersebut masih ‘jauh panggang dari api’ untuk mengembalikan kejayaannya di masa lalu. Sedangkan PBB tampak sangat kurang siap menghadapi Pemilu 2014. (gil/jpnn)
