MEDAN-Berbekal dua angka dari tur Aceh, PSMS percaya diri menatap laga kandang perdananya di Stadion Teladan, Kamis (2/5) sore ini menghadapi Persipasi Bekasi dalam lanjutan Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Tim besutan Edy Syahputra ini bertekad mempersembahkan angka penuh pada tatap muka perdana dengan para pendukung setianya.
Pelatih Edy Syahputra mengatakan, pihak-nya sudah mempersiapkan diri dengan matang pasca dua laga berat di Aceh. Nada optimisme tanpa ragu dilontarkan Edy jika timnya akan dapat meraih kemenangan perdana di kompetisi.
“Dari dua partai away kami sudah mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Kami tidak melihat seperti apa hasil yang diraih Persipasi tapi lebih fokus membenahi diri sendiri. Kami berharap pertandingan besok mendapat poin penuh,” jelasnya kemarin.
Namun Edy tak mau sesumbar berlebihan. Apalagi tim lawan tentu punya motivasi penuh kala bentrok dengan timnya. Meski mengaku buta dengan kekuatan Laskar Patriot, julukan Persipasi, sedikit banyak Edy tahu karakter Warta Kusuma, pelatih lawan.
“Ya itu harapannya. Penentuannya di lapangan besok. Secara keseluruhan Persipasi tim yang bagus. Pak Warta Kusuma saya tahu. Saya yakin karakter permainan mereka tidak berubah. Tidak ada penjagaan khusus kepada setiap pemain,” jelasnya.
Namun masalah sepertinya enggan beranjak. Permasalahan alih status masih menyisakan Azwad dan Anto Ritonga yang tidak bisa diturunkan.
“Alih status belum kita terima. Itu menjadi ganjalan untuk menyusun skuad tim. Selain itu tidak ada masalah. Tidak ada akumulasi dan semua siap turun,” beber pelatih berlisensi A Nasional itu.
Satu masalah lagi yang tak kalah krusial dan mempengaruhi tim ada-lah persoalan gaji yang belum tuntas. Sampai saat ini gaji belum utuh diterima. Menjadi tugas berat bagi Edy untuk membenahi psikologis timnya.
“Gaji memang masih menjadi kendala. Sebagai pelatih kepala, saya harus melakukan pendekatkan diri secara pribadi. Motivasi untuk pertandingan besok. Saya harap kepada mereka, persoalan gaji itu tidak terlalu besar mengganjal mereka. Mudah-mudahan selesai sebelum pertandingan besok,” jelasnya.
Edy akan mengusung permainan agresif lewat skema 4-4-2 diamondnya. Materi di dua laga tur Aceh tetap dikedepankan. Duet Saktiawan Sinaga dan Jecky Pasarella menjadi andalan membombardir gawang lawan. Zulkarnaen diharapkan dapat menjadi penyuplai selain mengobrak abrik dari sisi kanan.
Tak terkecuali Juanda Mahyadi Donny Fernando Siregar dan Syamsul Bahri. Sementara kuartet pertahanan akan diisi Rommy, Agung Prasetyo, Irwanto, serta Ari Yuganda.
Di kubu lawan, Laskar Patriot bertekad mencuri angka. Menjalani tiga laga, tim besutan Warta Kusuma mengantongi satu kemenangan atas Persika Karawang dan dua kekalahan dari Lampung FC dan Persitara.
“Minimal satu poin, tapi kami berharap dapat mencuri poin penuh,” ungkap Asep didampingi Pelatih Kiper Marsin Tambayong kepada wartawan saat konfrensi pers, Rabu (1/5).
Meski keduanya terakhir bertemu pada 2011 lalu, Persipasi melihat sudah banyak perubahan di PSMS. “Kami buta kekuatan PSMS, jauh beda PSMS ini dengan dua tahun lalu. Persipasi tidak memiliki strategi khusus, kami hanya melihat permainan pada 15 menit pertama, kami siap bermain terbuka untuk menghadapi agresifitas serangan PSMS,” timpalnya lagi.
Skuad Persipasi Bekasi datang ke Medan membawa 18 pemain. Dari 18 pemain itu dipastikan hanya satu dari dua legiun asingnya yang bisa turun , yakni striker Wallace Rodriguez Da Silva yang mencetak satu gol saat kalah lawan Persitara kemarin. Sementara, Stephen Mennoh tak dapat tampil karena terkena akumulasi kartu kuning. “Kami sudah siapkan pengganti Mennoh. Asma Abu rencananya akan kami plot di posisi itu,” pungkasnya. (don)