LONDON-Usai disalip Marc Marquez di tikungan terakhir Jerez, dalam gelaran MotoGP Spanyol, Jorge Lorenzo menolak jabat tangan dari lawannya itu.
Lorenzo sepertinya akan finis di posisi dua MotoGP Spanyol akhir pekan kemarin, di belakang Dani Pedrosa yang tampil dominan di Jerez. Namun di tikungan terakhir sebelum menyentuh garis finis dia disalip Marquez, lewat sebuah aksi yang membuat motor keduanya bersenggolan dan YZR-M1 kepunyaan Lorenzo melebar dan nyaris keluar trek.
Usai balapan, Marquez terlihat mendatangi Lorenzo dan menjulurkan tangannya untuk berjabatan. Namun Namun ketika itu Lorenzo memilih untuk tidak mengacuhkannya. Inilah yang kemudian memunculkan kabar kalau keduanya terlibat ketegangan.
Soal penolakannya itu, Lorenzo punya jawabannya. Pebalap Spanyol itu tak bisa memungkiri kalau dirinya masih tersulut emosi lantaran kehilangan posisi runner up di saat-saat terakhir.
“Di satu sisi, katakan saja saya tengah sangat panas. Hanya tiga menit sebelum Parc Ferme saya kehilangan posisi kedua dan kesempatan memimpin klasemen pebalap setelah menjalani balapan yang sangat sulit, di mana saya berjuang keras untuk berada tak jauh dari mereka (Honda),” sahut Lorenzo di MCN.
“Itu reaksi yang manusiawi dan semua orang (kemudian) mengkritik saya karena tidak menerima permintaan maaf dari Marc, (padahal) mereka pasti akan melakukan hal yang sama jika berada dalam situasi seperti itu,” tambahnya.
“Saat saya panas saya tidak menjabat tangannya itu sesuatu yang alami buat saya , tapi jika berpikir dengan lebih dingin saya mungkin akan bersikap berbeda. Saya bisa memaklumi dia,” lanjut pemilik dua gelar juara dunia MotoGP itu.
“Tapi itu pelajaran berharga untuk didapat lagi karena setelah Montmelo di 2009, saya pikir saya telah mempelajari sesuatu. Kali ini berbeda karena di Montmelo saya tahu Valentino ada di sana (di belakang saya). Tapi di Jerez, saya pikir dia (Marquez) berada jauh di belakang padahal dia lebih dekat dari yang saya harapkan,” tuntasnya. (bbs/jpnn)