26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Siswi SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Dibunuh Pacar Sendiri

MEDAN- Misteri pembunuhan siswi SMP Negeri I Kualuh Selatan, Yeni Desianti (15), warga Dusun III Kampung Durian Desa Bandar Lama, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), akhirnya terungkap. Pelaku yang merupakan pacar korban berinisial V, kini telah diamankan di Mapolsek Kualuh Hulu.

“Pelaku sudah kita tahan. Pelaku merupakan pacar korban yang berinisial V, dan untuk kelanjutanya kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah pelakunya tunggal atau ada pelaku lain yang membantu pembunuhan itu,” kata Kanit Polsek Kualuh Hulu Iptu Heri pada wartawan di RSUD Pirngadi Medan saat melakukan otopsi terhadap jasad korban, Sabtu (11/5).

Menurutnya, dari olah TKP yang dilakukan, pihaknya telah menyita barang bukti di lokasi yakni satu botol racun serangga, handset dan obeng yang diduga alat untuk membunuh korban. Usai otopsi, mayat korban langsung dibawa keluarga ke rumah duka, untuk disemayamkan lalu di kuburkan.

Dari pantauan wartawan koran ini di Instalasi Jenazah RSUD Pirngadi Medan, korban mengalami dua luka tikam di perut bagian bawah sebelah kanan, luka tusukan di leher sebelah kiri, mulut dan hidung mengeluarkan darah, dan di kelamin korban ditemukan sperma. Menurut dugaan, korban diperkosa terlebih dahulu baru dibunuh pakai obeng.

Sementara Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal, dr Surjit Singh saat dikonfirmasi mengaungkapkan, mayat tersebut memang mempunyai tanda-tanda kekerasan, seperti yang dialaminya benturan di kepala, luka tusuk di leher dan pada dada dan dua tusukan di perut. “Kalau untuk motif pemerkosaan itu pemeriksaan harus ada tambahan.

Sampai sekarang laporannya masih itu,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yeni Desianti ditemukan tewas di kebun sawit milik warga di Dusun II Jalan Bandar Lama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Jumat (10/5) pukul 14.30 WIB.

Mujari (55), paman korban, yang juga merupakan Kepala Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara menyebutkan, sebelum korban ditemukan tewas, korban keluar dari rumah pada Kamis (9/5) malam pukul 20.00 WIB. Satu malam tidak pulang, akhirnya mayat korban ditemukan oleh salah satu warga bernama Yani (50) yang saat melintas pulang dari ladang.

“Saat keluar dari rumah dia pamit mau ke rumah temannya, namun semenjak itu dia tidak pulang, hingga akhirnya ditemukan tewas,” jelas Mujari.(ban/mag-13)

Berita sebelumnya: Siswi SMP Tewas di Kebun Sawit

MEDAN- Misteri pembunuhan siswi SMP Negeri I Kualuh Selatan, Yeni Desianti (15), warga Dusun III Kampung Durian Desa Bandar Lama, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura), akhirnya terungkap. Pelaku yang merupakan pacar korban berinisial V, kini telah diamankan di Mapolsek Kualuh Hulu.

“Pelaku sudah kita tahan. Pelaku merupakan pacar korban yang berinisial V, dan untuk kelanjutanya kita akan lakukan penyelidikan lebih lanjut, apakah pelakunya tunggal atau ada pelaku lain yang membantu pembunuhan itu,” kata Kanit Polsek Kualuh Hulu Iptu Heri pada wartawan di RSUD Pirngadi Medan saat melakukan otopsi terhadap jasad korban, Sabtu (11/5).

Menurutnya, dari olah TKP yang dilakukan, pihaknya telah menyita barang bukti di lokasi yakni satu botol racun serangga, handset dan obeng yang diduga alat untuk membunuh korban. Usai otopsi, mayat korban langsung dibawa keluarga ke rumah duka, untuk disemayamkan lalu di kuburkan.

Dari pantauan wartawan koran ini di Instalasi Jenazah RSUD Pirngadi Medan, korban mengalami dua luka tikam di perut bagian bawah sebelah kanan, luka tusukan di leher sebelah kiri, mulut dan hidung mengeluarkan darah, dan di kelamin korban ditemukan sperma. Menurut dugaan, korban diperkosa terlebih dahulu baru dibunuh pakai obeng.

Sementara Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Mediko Legal, dr Surjit Singh saat dikonfirmasi mengaungkapkan, mayat tersebut memang mempunyai tanda-tanda kekerasan, seperti yang dialaminya benturan di kepala, luka tusuk di leher dan pada dada dan dua tusukan di perut. “Kalau untuk motif pemerkosaan itu pemeriksaan harus ada tambahan.

Sampai sekarang laporannya masih itu,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yeni Desianti ditemukan tewas di kebun sawit milik warga di Dusun II Jalan Bandar Lama, Desa Damuli Pekan, Kualuh Selatan, Jumat (10/5) pukul 14.30 WIB.

Mujari (55), paman korban, yang juga merupakan Kepala Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara menyebutkan, sebelum korban ditemukan tewas, korban keluar dari rumah pada Kamis (9/5) malam pukul 20.00 WIB. Satu malam tidak pulang, akhirnya mayat korban ditemukan oleh salah satu warga bernama Yani (50) yang saat melintas pulang dari ladang.

“Saat keluar dari rumah dia pamit mau ke rumah temannya, namun semenjak itu dia tidak pulang, hingga akhirnya ditemukan tewas,” jelas Mujari.(ban/mag-13)

Berita sebelumnya: Siswi SMP Tewas di Kebun Sawit

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/