KEBAHAGIAAN yang dirasakan Wigan Athletic setelah menjuarai Piala FA ternyata tak bertahan lama. Berselang tiga hari, mereka mendapatkan pukulan telak yakni terdegradasi dari Premier League.
Memang, usai berjaya di Piala FA, Wigan termotivasi untuk memenuhi target lainnya, yakni bertahan di Premier League. Caranya adalah dengan mengalahkan Arsenal pada laga yang beralngsung di Emirates Stadium, Rabu (15/5) kemarin.
Tapi, usaha tim besutan Roberto Martinez itu gagal. Mereka kalah 1-4 dari tim tuan rumah sehingga dipastikan terdegradasi ke Divisi Championship.
Imbasnya, Wigan hanya menempati posisi ke-18 klasemen Premier League dengan 35 poin dari 37 pertandingan. Dengan sisa satu laga, mereka tak akan bisa mengejar Sunderland yang sudah mendapatkan 39 poin.
Artinya, Wigan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari kompetisi kasta teratas Inggris di musim yang sama ketika mereka menjuarai Piala FA.
“Saya tak pernah mengharapkan ini. Saya tahu kami berada di situasi sulit, tapi para pemain adalah tim yang luar biasa dan mereka tak layak mendapatkan ini. Ini hari yang berat untuk klub. Kami punya delapan tahun yang luar biasa di Premier League dan kami perlu membangun untuk masa depan,” ungkap Martinez di BBC.
“Anda bisa melihat statistik dan itu menjelaskan kepada Anda bahwa kami kebobolan terlalu banyak gol. Kami sangat bagus dalam menyerang, tapi jumlah cedera yang kami alami di lini belakang adalah sesuatu yang tak pernah saya lihat. Ini adalah saat-saat yang sulit. Ini waktunya untuk melihat ke masa depan,” kata Martinez.
Manajer Arsenal Arsene Wenger ikut berkomentar atas terdegradasinya Wigan Athletic dari Premier League. Melihat kualitas yang dimiliki Wigan, Wenger mengaku sedih The Latics harus turun kasta. Anda ingin mengucapkan selamat kepada Wigan dan Anda merasa prihatin, karena dengan kualitas sepakbola yang mereka mainkan, menyedihkan melihat mereka terdegradasi,” ungkap Wenger kepada Sky Sports.
“Wigan adalah tim yang memainkan sepakbola yang bagus dengan pemain-pemain cerdas dan ini sulit untuk dimengerti, tapi itulah fakta yang kejam dari sebuah permainan sepak bola,” tandas Wenger.
Dengan terdegradasinya Wigan, tak pelak nasib Roberto Martinez makin tak jelas. Sebelumnya pria berkebangsaan Spanyol ini banyak mendapat tawaran dari klub lain. Yang paling santer tentu saja dari Evefrton yang baru saja kehilangan David Moyes yang hengkang ke Manchester United menggantikan Sir Alex Ferguson.
Namun begitu. chairman Wigan, Dave Whelan, yakin Martinez akan bertahan di klubnya dan membantu perjuangan di Divisi Championship.
“Kami punya satu ambisi sekarang, dan itu adalah untuk langsung kembali (ke Premier League) pada musim depan. Kami akan berjuang tahun depan, dan kami ingin kembali di musim pertama, itu sangat penting,” jelas Whelan kepada talkSPORT.
“Roberto tahu bagaimana perasaan saya kepadanya dan saya tahu bagaimana perasaan Roberto kepada saya dan kepada klub. Dia adalah gentleman yang sangat setia,” imbuhnya.
“Saat hari itu tiba, dan pasti akan tiba, ketika dia bilang ‘chairman, saya ingin ke klub ini atau itu’, saya akan segera melepasnya. Dia sadar akan hal itu, dan kalau saat itu adalah sekarang, maka terjadilah,” ujar Whelan.
“Tapi, entah kenapa saya tidak berpikir akan begitu. Saya pokoknya berharap Roberto menunggu dan tetap bersama kami satu atau dua tahun lagi, karena dia akhirnya akan pergi ke klub top Eropa,” katanya.
Jika kekalahan atas Arsenal menyisakan cerita duka bagi The Latics, tidak demikian halnya dengan Arsenal yang kembali masuk ke zona empat besar dan menggeser Tottenham Hotspur.
Saat ini Arsenal menempati urutan keempat klasemen sementara Premier League dengan 70 poin dari 37 partai. The Gunners unggul satu poin atas Spurs yang turun ke urutan kelima. (bbs/jpnn)