26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Masih Belum Puas

DUA kemenangan PSMS dari tur tandang Riau-Jambi menunjukkan grafik permainan yang meningkat dari skuad besutan Suharto AD. Namun pelatih plontos itu masih melihat sisi kelemahan yang harus dibenahi menuju laga berikutnya kontra PSAP Sigli, 25 Mei mendatang.

Satu di antaranya adalah pertahanan. Meski dari dua laga putaran kedua PSMS belum kebobolan, namun Suharto melihat pemain kerap kecolongan saat bertahan. “Organisasi pertahanan perlu diperbaiki. Ada beberapa momen kami kecolongan saat transisi menyerang ke bertahan. Inilah yang akan saya benahi,” katanya lagi.

Sejauh ini lini belakang mampu membuktikan diri tampil kokoh pasca ditinggal bek asal Paraguay, Moise Dario. Hardiantono yang kini mendapat rekan duet baru Andi Safrizal mampu tampil padu. Selain itu peran dua wing back Susanto dan Novianto yang tak lupa membantu pertahanan.

Sementara lini depan mampu tampil padu dengan stok striker minim. Tambun Naibaho mampu berpadu dengan gelandang tajam se macam Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi. Di lini penyeimbang ada Ade Chandra yang mampu memerankan jangkar dengan baik.

“Anak-anak bermain sangat efektif. Mereka juga nyaman dengan formasi ini. Jadi sewaktu terjadi rotasi peran, miskomunikasi sangat jarang terjadi. Lini depan sejauh ini sangat bagus, karena mereka tidak egois, jauh lebih mengedepankan kerja sama. Ini yang saya suka,” ungkap Suharto.

Namun Suharto tak mau berpuas diri. Terutama finishing touch yang belum cukup matang. “Ada beberapa peluang emas yang harusnya 90 persen berbuah gol, tapi tidak terjadi karena terburu-buru. Saya bisa maklumi ini karena barisan depan memang masih berusia muda, emosionalnya kadang tidak terkendali,” tandasnya. (don)

DUA kemenangan PSMS dari tur tandang Riau-Jambi menunjukkan grafik permainan yang meningkat dari skuad besutan Suharto AD. Namun pelatih plontos itu masih melihat sisi kelemahan yang harus dibenahi menuju laga berikutnya kontra PSAP Sigli, 25 Mei mendatang.

Satu di antaranya adalah pertahanan. Meski dari dua laga putaran kedua PSMS belum kebobolan, namun Suharto melihat pemain kerap kecolongan saat bertahan. “Organisasi pertahanan perlu diperbaiki. Ada beberapa momen kami kecolongan saat transisi menyerang ke bertahan. Inilah yang akan saya benahi,” katanya lagi.

Sejauh ini lini belakang mampu membuktikan diri tampil kokoh pasca ditinggal bek asal Paraguay, Moise Dario. Hardiantono yang kini mendapat rekan duet baru Andi Safrizal mampu tampil padu. Selain itu peran dua wing back Susanto dan Novianto yang tak lupa membantu pertahanan.

Sementara lini depan mampu tampil padu dengan stok striker minim. Tambun Naibaho mampu berpadu dengan gelandang tajam se macam Riko Simanjuntak dan Safrial Irfandi. Di lini penyeimbang ada Ade Chandra yang mampu memerankan jangkar dengan baik.

“Anak-anak bermain sangat efektif. Mereka juga nyaman dengan formasi ini. Jadi sewaktu terjadi rotasi peran, miskomunikasi sangat jarang terjadi. Lini depan sejauh ini sangat bagus, karena mereka tidak egois, jauh lebih mengedepankan kerja sama. Ini yang saya suka,” ungkap Suharto.

Namun Suharto tak mau berpuas diri. Terutama finishing touch yang belum cukup matang. “Ada beberapa peluang emas yang harusnya 90 persen berbuah gol, tapi tidak terjadi karena terburu-buru. Saya bisa maklumi ini karena barisan depan memang masih berusia muda, emosionalnya kadang tidak terkendali,” tandasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/