Warga Kecamatan Medan Kota menggelar zikir akbar dan doa bersama untuk mendoakan Drs Rahudman Harahap, MM, Selasa (21/5) di Aula Kecamatan Jalan Stadion Teladan. Melalui zikir dan doa bersama ini, mereka meminta kepada Tuhan semoga Rahudman dapat kembali lagi menata Kota Medan.
Menurut Camat Medan Kota Parlindungan Nasution, selama Rahudman memimpin Kota Medan, banyak sekali perubahan yang siginifikan telah terjadi serta prestasi yang telah diraih. Perubahan itu yakni mampu membawa Kota Medan menjadi Kota Metropolitan yang bersih sekaligus membangun infrastruktur menjadi maju. “Banyak sekali penghargaan yang diraih Pak Rahudman dalam membenahi Kota Medan, termasuk meraih Piala Adipura. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini Kota Medan bisa kembali meraih Adipura Kencana,” harapnya lagi.
Parlindungan dan seluruah aparatur Kecamatan Medan Kota serta masyarakat berharap agar Rahudman bisa kembali memimpin Kota Medan.
Sementara itu, Ustadz Idris Aritonang, SSos dalam tausyiahnya menyampaikan, ada tiga hal yang harus diamalkan umat Islam. Yakni, pertama salat. Kedua, berbakti kepada orang tua dan ketiga adalah perang fisabilillah. “Nah perang fisabilillah inilah yang sedang dihadapi Pak Rahudman. Semoga perang fisabililah ini bisa dimenangkan Pak Rahudman,” harap Ustadz Idris.
Tentunya, lanjut dia, untuk menghadapi perang fisabilillah itu harus juga diiringi dengan salat lima waktu serta ridho dari kedua orangtua. “Salat dan ridho dari orangtua itulah yang akan membuktikan kebaikan. Tanpa ridho dari orang tua dan salat, maka akan selalu mendapat kesulitan,” katanya.
Salah satu ibu pengajian di kecamatan itu, Yanti, berharap Rahudman bisa kembali memimpin Kota Medan. Dia mengaku sangat terharu dan senang dengan kepemimpinan Rahudman selama ini karena sering turun ke lapangan dengan melakukan blusukan, sehingga mampu mengakomodir keinginan warga, mulai dari perbaikan jalan, kebersihan lingkungan, perbaikan drainase dan lainnya.
“Saya yakin Pak Rahudman bisa terbebas dari masalah ini karena saya yakin dia tidak bersalah,” ujarnya.
Amatawan wartawan Sumut Pos di lokasi zikir, terlihat para ibu pengajian Al-Hidayah dan Camat Medan Kota serta lurah serius mengikuti zikir akbar dan mendokan Rahudman. Mereka begitu khusuk memanjatkan doa. Bahkan, sebagian ada yang meneteskan air matanya. (omi)
Dzulmi Eldin: Tugas Ini Berat
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan,Drs H Dzulmi Eldin MSi mengakui tugas yang dihadapinya saat ini sangat berat pasca Rahudman Harahap dinonaktifkan sementara dari Wali Kota Medan. Hal ini membuat Eldin harus memimpin pemerintahan sendiri.
“Tugas ini berat. Selama ini kami berdua memikul tugas pemerintahan di Kota Medan, tapi sekarang tinggal saya sendiri untuk sementara. Tapi saya akan berusaha dengan maksimal dibantu Sekretaris Daerah dan staf lainnya,” ujar Plt Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi saat berbincang-bincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Selasa (21/5).
Diakui Eldin, Rahudman masih mencurahkan pikirannya untuk membantu pembangunan Kota Medan. Hal ini dibuktikan dengan ikut melakukan pemantuan ke lapangan setelah melakukan koordinasi dengannya. “Rahudman juga masih mencurahkan pikirannya terhadap pembangunan Kota Medan, dia ikut melakukan pemantuan ke lapangan,” akunya.
Dijelaskan Dzulmi, selama memimpin Kota Medan, dirinya dan Rahudman tidak pernah membuat tupoksi-tupoksi, tapi bersatu saat menghadapi permasalahan yang dialami Pemko Medan. Karena itu juga, dirinya akan melanjutkan semua program yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Tidak ada masalah, saya akan melanjutkan program yang sudah kita susun bersama sebelumnya. Kebersamaan kami tidak akan berubah. Saya akan melanjutkan tugas selama ditinggalkan Rahudman. Apa yang diprogramkan dulu, itu juga kita teruskan termasuk pembangunan undrperpass Titi Kuning,” paparnya.
Eldin mengakui, kebersamaan selama 3 tahun memimpin Kota Medan ini membuat dirinya sangat dekat dengan Rahudman. Karena itu, keduanya tetap melakukan komunikasi meski Rahudman sekarang sedang non aktif. “Saya mendoakan agar Rahudman bisa secepatnya menyelesaikan kasusnya sehingga bisa bersama-sama lagi dengan kita di sini,” harapnya.
Eldin mengakui, dengan diangkatnya dirinya menjadi Plt Wali Kota Medan, maka kesibukkannya pun bertambah. Namun dia tidak mempermasahkannya demi kemajuan Kota Medan. “Waktu saya semakin sibuk, tapi itulah resiko pelayan masyarakat,” pungkasnya. (mag-7)
Seluruh SKPD dan Camat Harus Tingkatkan Kinerja
Plt Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi mengajak seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di lingkungan Pemko Medan dan para camat untuk lebih meningkatkan kinerjanya lagi.
Kondisi yang terjadi saat ini jangan sampai menurunkan semangat kerja. Apalagi Kota Medan saat ini tengah berupaya untuk mendapatkan Piala Adipura Kencana. Selain kerja keras, sinergitas antar masing-masing SKPD tentunya sangat diperlukan guna mengantarkan ibukota provinsi Sumatera Utara meraih penghargaan paling bergengsi tersebut.
Ajakan ini disampaikan Eldin ketika menggelar rapat dengan sejumlah pimpinan SKPD dan seluruh camat di ruang rapat I Kantor Wali Kota Medan, kemarin. Rapat ini turut dihadiri Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM dan Asisten Pemerintahan (Aspem) Drs Musadad Nasution.
“Saya berharap kondisi yang terjadi saat ini tidak mempengaruhi kinerja. Justru kinerja lebih kita tingkatkan lagi sehingga masyarakat dapat merasakan hasilnya. Saya akui itu sangat berat, tapi sudah menjadi komitmen kita, berat atau ringan harus kita terima” kata Wakil Wali Kota.
Dengan jujur Eldin mengakui, pelimpahan tugas yang diterimanya menyusul penonaktifan sementara Drs H Rahudman Harahap MM sebagai Wali Kota Medan dirasakannya sangat berat sekali. Sebab, selama ini dia dan Wali Kota selalu bersama-sama dalam menjalankan amanah yang telah diberikan masyarakat. Namun sejak diterbitkannya surat penonaktifan sementara tersebut, dia harus sendiri dalam menjalankan amanah dibantu SKPD dan Camat.
“Walau hanya sementara namun pelimpahan tugas ini sangat berat sekali. Kita berharap persoalan yang saat ini dialami Pak Rahudman secepatnya selesai sehingga kami bisa bersama-sama kembali menjalankan amanah warga Kota Medan. Jujur kalaupun bisa menolak, saya akan menolak. Tapi itu tidak bisa, sebab ini merupakan amanah undang-undang yang harus dilaksanakan. Kebetulan posisi saya sebagai Wakil Wali Kota, jadi harus menerima dan menjalaninya,” ungkapnya. Atas dasar itulah ia mengajak semua untuk terus bersinergi dan meningkatkan kinerja agar hasilnya bisa lebih baik lagi. Apalagi tugas berat yang ada di depan mata saat ini bagaimana berupaya untuk meraih Piala Adipura Kencana. “Peluang mendapatkan penghargaan itu sangat besar sekali, karena hasil penilaian yang telah dilakukan, nilai Kota Medan cukup tinggi sehingga jadi pembahasan,” tuturnya.
Menurut Sekda, turunnya kembali tim penilai Adipura setelah dirinya mendapatkan telepon dari salah seorang anggota tim Dewan Adipura yang men jelaskan kalau nilai yang diraih Kota Medan cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali. (dya)