26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tambah Sirkulasi Alami pada Rumah

Rumah terasa panas dan pengap kerap dialami karena sirkulasi udara yang buruk. Terlebih bagi rumah bertipe kecil dan berada di lokasi padat penduduk. Solusi berikut bisa jadi masukan mengatasinya.

Di tengah kepadatan kota, semakin banyak ditemui rumah-rumah bertipe kecil. Sebut saja rumah seluas 54m2 atau 72m2. Ukuran ini telah termasuk luasan untuk carport dan taman depan, luas rumah bagian dalam bahkan hanya tersisa sekitar 3/4 bagian saja.

Dengan luasan rumah yang demikian, tidak menjadi masalah jika dihuni oleh pasangan muda, atau pasangan muda dengan 1 anak. Namun ketika jumlah anak bertambah dan semakin besar, kebutuhan akan luas rumah yang lebih besar tentu akan semakin diperlukan.

Seperti halnya yang dialami Fatkur Ramdhan. Bapak dua anak ini pada tahun 2008 merenovasi rumahnya untuk mendapat tambahan ruang.
Taman belakang yang berukuran 6m x 1,15 m dibongkar dan dialihfungsikan untuk menambah luas kamar dan dapur di bagian belakang rumah.

Namun, alih-alih telah mendapat tambahan luas ruang dalam rumah, masalah lain pun muncul. Karena bagian belakang telah ditutup seluruhnya, penghawaan rumah pun menjadi terganggu. Hawa panas dan pengap sering dirasakan para penghuni rumah. Lalu, bagaimana cara mengatasinya, tanpa harus dibongkar kembali?

Solusi Alami

Pada rumah Fatkur sebelum renovasi, secara umum telah diterapkan cross ventilation dimana udara masuk dari pintu dan dua jendela yang ada di depan rumah, lalu keluar dari jendela dan pintu taman yang ada di belakang rumah.(net)

Rumah terasa panas dan pengap kerap dialami karena sirkulasi udara yang buruk. Terlebih bagi rumah bertipe kecil dan berada di lokasi padat penduduk. Solusi berikut bisa jadi masukan mengatasinya.

Di tengah kepadatan kota, semakin banyak ditemui rumah-rumah bertipe kecil. Sebut saja rumah seluas 54m2 atau 72m2. Ukuran ini telah termasuk luasan untuk carport dan taman depan, luas rumah bagian dalam bahkan hanya tersisa sekitar 3/4 bagian saja.

Dengan luasan rumah yang demikian, tidak menjadi masalah jika dihuni oleh pasangan muda, atau pasangan muda dengan 1 anak. Namun ketika jumlah anak bertambah dan semakin besar, kebutuhan akan luas rumah yang lebih besar tentu akan semakin diperlukan.

Seperti halnya yang dialami Fatkur Ramdhan. Bapak dua anak ini pada tahun 2008 merenovasi rumahnya untuk mendapat tambahan ruang.
Taman belakang yang berukuran 6m x 1,15 m dibongkar dan dialihfungsikan untuk menambah luas kamar dan dapur di bagian belakang rumah.

Namun, alih-alih telah mendapat tambahan luas ruang dalam rumah, masalah lain pun muncul. Karena bagian belakang telah ditutup seluruhnya, penghawaan rumah pun menjadi terganggu. Hawa panas dan pengap sering dirasakan para penghuni rumah. Lalu, bagaimana cara mengatasinya, tanpa harus dibongkar kembali?

Solusi Alami

Pada rumah Fatkur sebelum renovasi, secara umum telah diterapkan cross ventilation dimana udara masuk dari pintu dan dua jendela yang ada di depan rumah, lalu keluar dari jendela dan pintu taman yang ada di belakang rumah.(net)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/