26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pesta Sabu di Salon, Oknum TNI Ditangkap

MEDAN- Direktorat Polda Sumatera Utara menggerebek satu unit rumah di Jalan Abadi, Medan Sunggal, Senin (27/5) sekira pukul 20.00 WIB. Aksi penggerebekan di satu rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha KKS Meubel dan KKS Beauty Salon berhasil mengamankan 4 orang termasuk pemiliknya seorang oknum anggota TNI.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penggrebekan dilakukan dalam operasi Antik (Anti Narkotika) yang dilakukan oleh Poldasu. Dalam penggrebekan tersebut, petugas mengamankan 4 orang pria yang satu diantaranya merupakan mantan anggota Polri dengan barang bukti 0,25 gram sabu.
“Penggrebekan operasi Antik, ada 4 orang diamankan yang kedapatan sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu. Barang buktinya 0,25 gram sabu-sabu. Saat ini sudah diamankan ke Poldasu,”  kata Kabdit I, Dit Resnarkoba Poldasu, AKBP Suhadi.

Saat melakukan penggerebakan itu, belasan petugas dilengkapi senjata api laras panjang sempat menjadi perhatian warga sekitar yang langsung berkumpul di sekitar lokasi. Warga tak mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi di dalam rumah besar yang dijadikan sebagai usaha salon dan meubel tersebut.
“Kami tak tahu apa-apa saja kegiatan di dalam sana, ya kami terkejut lah kalau ternyata ada pesta narkoba di dalam,” kata seorang yang enggan menyebutkan nama.

Ketika ditanyai seputar penggerebakan itu, AKBP Suhadi enggan berkomentar dan memilih membawa para tersangka ke Mapoldasu. “Kita bawa ke Polda dulu ya, di sana saja biar lebih jelas,” ucapnya meninggalkan lokasi.

Mantan Anggota Polri Diamankan

Sementara itu, selain seorang mantan anggota Polri, ada informasi yang menyebutkan seorang oknum TNI turut diamankan. Lagi-lagi, AKBP Suhadi belum bersedia membenarkannya. Tapi, sekira pukul 23:00 wib sekitar 5 anggota TNI dari POM tiba ke lokasi untuk mengamankan seorang anggota TNI yang dikabarkan turut ada di lokasi saat penggrebekan.

Sedangkan, penggrebekan itu dilakukan petugas dikomentari warga. Pasalnya, lampu penerangan dipadamkan sehingga warga menilai penggrebekan tak transparan. “Masa lampu dimatikan Bang, kenapa gitu. Kan warga juga butuh informasi apa-apa saja di dalam sana kegiatannya,” celoteh warga. (ram/wel/smg)

MEDAN- Direktorat Polda Sumatera Utara menggerebek satu unit rumah di Jalan Abadi, Medan Sunggal, Senin (27/5) sekira pukul 20.00 WIB. Aksi penggerebekan di satu rumah yang dijadikan sebagai tempat usaha KKS Meubel dan KKS Beauty Salon berhasil mengamankan 4 orang termasuk pemiliknya seorang oknum anggota TNI.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penggrebekan dilakukan dalam operasi Antik (Anti Narkotika) yang dilakukan oleh Poldasu. Dalam penggrebekan tersebut, petugas mengamankan 4 orang pria yang satu diantaranya merupakan mantan anggota Polri dengan barang bukti 0,25 gram sabu.
“Penggrebekan operasi Antik, ada 4 orang diamankan yang kedapatan sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu. Barang buktinya 0,25 gram sabu-sabu. Saat ini sudah diamankan ke Poldasu,”  kata Kabdit I, Dit Resnarkoba Poldasu, AKBP Suhadi.

Saat melakukan penggerebakan itu, belasan petugas dilengkapi senjata api laras panjang sempat menjadi perhatian warga sekitar yang langsung berkumpul di sekitar lokasi. Warga tak mengetahui aktivitas apa saja yang terjadi di dalam rumah besar yang dijadikan sebagai usaha salon dan meubel tersebut.
“Kami tak tahu apa-apa saja kegiatan di dalam sana, ya kami terkejut lah kalau ternyata ada pesta narkoba di dalam,” kata seorang yang enggan menyebutkan nama.

Ketika ditanyai seputar penggerebakan itu, AKBP Suhadi enggan berkomentar dan memilih membawa para tersangka ke Mapoldasu. “Kita bawa ke Polda dulu ya, di sana saja biar lebih jelas,” ucapnya meninggalkan lokasi.

Mantan Anggota Polri Diamankan

Sementara itu, selain seorang mantan anggota Polri, ada informasi yang menyebutkan seorang oknum TNI turut diamankan. Lagi-lagi, AKBP Suhadi belum bersedia membenarkannya. Tapi, sekira pukul 23:00 wib sekitar 5 anggota TNI dari POM tiba ke lokasi untuk mengamankan seorang anggota TNI yang dikabarkan turut ada di lokasi saat penggrebekan.

Sedangkan, penggrebekan itu dilakukan petugas dikomentari warga. Pasalnya, lampu penerangan dipadamkan sehingga warga menilai penggrebekan tak transparan. “Masa lampu dimatikan Bang, kenapa gitu. Kan warga juga butuh informasi apa-apa saja di dalam sana kegiatannya,” celoteh warga. (ram/wel/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/