MEDAN-Babak penyisihan terakhir Telkomsel Development Basketball League (DBL) Three Point Competition digelar di Perguruan Kristen Immanuel Medan, Selasa (28/5) kemarin. Antusiasme para peserta tak kalah tinggi dari dua sekolah tempat penyisihan lainnya.
Total 57 peserta yang ingin mencoba peruntungannya membidik lemparan dari luar box.
Kali ini ada beberapa sekolah yang mengirimkan peserta, didominasi SMA Negeri 5 Medan yang mengirimkan tim putra dan putrinya, tuan rumah SMA Immanuel, SMK Negeri 7 Medan, dan SMA Kemala Bayangkari Medan.
Seperti biasa dalam durasi 45 detik mereka memiliki kesempatan 15 buah bola di tiga rak beda sisi yang disediakan.
Empat bola Pro Team bernilai satu poin, sementara bola kartu As bernilai dua poin yang merupakan bola terakhir di masing-masing rak.
Peserta harus memenuhi peraturan di mana posisi kaki saat melompat harus di luar box. Hal ini yang kadang tidak diperhatikan peserta sehingga bola lemparannya, meski masuk akan sia-sia.
Hasilnya, sore itu persaingan peserta cukup kompetitif. Beberapa peserta mencatat poin tertinggi, yakni empat angka siang itu.
Seperti Muhammad Iqram, peserta pertama dari SMA Negeri 5 Medan yang mengoleksi empat angka. Rekan setimnya Richard tak mau kalah juga dengan koleksi empat angka.
“Kesulitannya ada di ring yang terlalu tinggi. Kalau di sekolah kami tidak seperti itu. Jadi latihannya baru di sini. Syukur tadi bisa dapat empat angka,” ujarnya.
Sementara, Rio dari SMK Negeri 7 Medan tak mau kalah dengan empat poin. Dominasi SMA Negeri 5 Medan juga terjadi di kategori putri.
Anggita Putri mencatat poin tertinggi siang itu dengan empat poin.
Meski belum dipastikan lolos, Richard berharap bisa menembus delapan besar dan melaju ke babak berikutnya hingga mendapat tiket ke Surabaya.
“Mudah-mudahan saya bisa terpilih ke Surabaya ikut DBL Camp,” jelas pemain berposisi guard ini.
Isnaini, seorang juri dari pihak PT DBL Indonesia mengatakan, dari tiga penyisihan ini akan dipilih delapan peserta cowok dan delapan peserta cewek yang akan diadu di babak semifinal DBL.
“Nantinya akan dipilih empat orang masing-masing kategori untuk berlaga di final DBL. Jadi hanya satu orang putra dan putri yang lolos ke Surabaya,” tandasnya. (don)