28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Nama SBY Diseret-seret

PADA Maret lalu, tim kecil kasus Bailout Century mendapatkan sejumlah informasi penting saat berkunjung ke rumah Anas Urbaningrum, selain juga mengantongi empat nama baru yang diduga relevan dengan kasus bailout Bank Century.

Di antara informasi penting tersebut adalah keterlibatan SBY pada kasus Bailout Bank Century. KPK masih belum bergerak menuntaskan kasus yang diduga melibatkan orang penting RI ini.

“Contohnya yang sederhana, misalnya soal pertanyaan publik apakah Pak Presiden peroleh informasi yang terus-menerus soal bailout,” kata anggota tim kecil Century, Hendrawan Supratikno yang juga anggota Komisi VI DPR.

Terkait hal itu, lanjut Hendrawan, Anas meminta Timwas Century di DPR untuk membongkar lagi arsiparsip lama, untuk mencari ‘serpihan’ kebenaran, dan merangkumnya menjadi sebuah alur cerita Century yang utuh.

“Jadi ada fakta yang terlewatkan, yang oleh Timwas tidak dianggap penting tapi ternyata dengan cara pandang berbeda, itu sedikit penting,” lanjutnya.

Menurut Hendrawan, Anas ingin menjelaskan semua yang dia ketahui soal Century, termasuk dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Halamannya belum selesai,” kata Hendrawan menirukan omongan Anas. Namun nyatanya Anas belum memiliki bukti terkait campur tangan presiden. Di hadapan tim kecil Century, Anas mengaku masih mengusahakan dan mencari bukti-bukti terkait.

Anas menginginkan tidak sekali ini saja tim kecil Century berkunjung ke rumahnya. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu ingin ada kunjungan pararel.

“Artinya kita diskusi banyak. Ada sesuatu, ada banyak hal penting yang disampaikan Mas Anas,” kata Hendrawan.

Hendrawan meminta KPK segera menuntaskan dugaan keterlibatan SBY dan Boediono.

“Kalau bagi kami Timwas, pemanggilan itu lebih cepat lebih baik. Bila perlu, Presiden SBY segera diperiksa,” ujarnya Tetapi, mengingat kasus Century dekat kaitannya dengan permainan para elite politik, Timwas mengaku tidak akan terlibat dan menjadi alat permainan Anas.

“Tim kecil seperti Kerbau dicocok hidungnya (taat pada Timwas),” terangnya. (bbs/jpnn)

PADA Maret lalu, tim kecil kasus Bailout Century mendapatkan sejumlah informasi penting saat berkunjung ke rumah Anas Urbaningrum, selain juga mengantongi empat nama baru yang diduga relevan dengan kasus bailout Bank Century.

Di antara informasi penting tersebut adalah keterlibatan SBY pada kasus Bailout Bank Century. KPK masih belum bergerak menuntaskan kasus yang diduga melibatkan orang penting RI ini.

“Contohnya yang sederhana, misalnya soal pertanyaan publik apakah Pak Presiden peroleh informasi yang terus-menerus soal bailout,” kata anggota tim kecil Century, Hendrawan Supratikno yang juga anggota Komisi VI DPR.

Terkait hal itu, lanjut Hendrawan, Anas meminta Timwas Century di DPR untuk membongkar lagi arsiparsip lama, untuk mencari ‘serpihan’ kebenaran, dan merangkumnya menjadi sebuah alur cerita Century yang utuh.

“Jadi ada fakta yang terlewatkan, yang oleh Timwas tidak dianggap penting tapi ternyata dengan cara pandang berbeda, itu sedikit penting,” lanjutnya.

Menurut Hendrawan, Anas ingin menjelaskan semua yang dia ketahui soal Century, termasuk dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Halamannya belum selesai,” kata Hendrawan menirukan omongan Anas. Namun nyatanya Anas belum memiliki bukti terkait campur tangan presiden. Di hadapan tim kecil Century, Anas mengaku masih mengusahakan dan mencari bukti-bukti terkait.

Anas menginginkan tidak sekali ini saja tim kecil Century berkunjung ke rumahnya. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu ingin ada kunjungan pararel.

“Artinya kita diskusi banyak. Ada sesuatu, ada banyak hal penting yang disampaikan Mas Anas,” kata Hendrawan.

Hendrawan meminta KPK segera menuntaskan dugaan keterlibatan SBY dan Boediono.

“Kalau bagi kami Timwas, pemanggilan itu lebih cepat lebih baik. Bila perlu, Presiden SBY segera diperiksa,” ujarnya Tetapi, mengingat kasus Century dekat kaitannya dengan permainan para elite politik, Timwas mengaku tidak akan terlibat dan menjadi alat permainan Anas.

“Tim kecil seperti Kerbau dicocok hidungnya (taat pada Timwas),” terangnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Rekening Gendut Akil dari Sumut?

Pedagang Emas Kian Ketar-ketir

Selalu Menghargai Sesama

Dahlan Iskan & Langkanya Daging Sapi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/