Tim raksasa Jerman Bayern Munich keluar sebagai juara DFB Pokal musim ini setelah mengalahkan Stuttgart 3-2. Dengan ini, Bayern mendapatkan status sebagai tim peraih Treble Winners.
Pada laga di Olympiastadion, Berlin, Minggu (2/6) dinihari WIB, Bayern tampak akan meraih trofi juara dengan mudah pada awalnya. Hal ini terlihat dengan keunggulan 3-0 yang mereka dapat sampai menit ke-70.
Hanya saja, Stuttgart rupanya belum mengangkat bendera putih dengan ketertinggalan tiga gol itu. Martin Harnik membuat laga kemudian berjalan lebih menarik. Dua golnya di menit ke-70 dan 80 mengubah skor menjadi 3-2.
Stuttgart kemudian mendapatkan beberapa buah peluang. Injury time empat menit pun ikut membuat pertandingan lebih menggebu. Tetapi, dua gol itu rupanya sudah cukup. Tak ada lagi gol tambahan dari Stuttgart dan Bayern pun keluar sebagai juara.
Bagi Bayern, ini melengkapi kemenangan di liga domestik dan Liga Champions. Raihan treble ini pun terasa spesial untuk Jupp Heynckes yang akan meninggalkan klub.
Ya, manajer berusia 68 tahun itu pun menyebutnya sebagai hadiah perpisahan yang fantastis. Dengan capaian trofi Liga Jerman, Liga Champions, dan DFB Pokal, Bayern jadi klub Jerman pertama yang sukses merengkuh predikat ‘Treble’. Otomatis, nama Heynckes pun akan tercatat dalam sejarah bersama pencapaian itu.
Heynckes yang sudah menjadi manajer sejak 1979, baru saja menuntaskan salah satu musim terbaik dalam kariernya. Bagaimana tidak, Bayern dibawanya men jadi juara di tiga ajang dengan dominasi yang luar biasa.
Bayern jadi juara liga sebelum musim habis. Mereka memiliki selisih 25 poin dengan Borussia Dortmund yang berada di urutan kedua. Plus, catatan memasukkan-kemasukan yang impresif: mencetak 98 gol dan kebobolan 18.
Di atas segala catatan itu, Bayern juga terbilang konsisten. Mereka meraih 29 kemenangan dari 34 laga dan hanya satu kali menelan kekalahan.
Cerita lain yang tidak kalah impresifnya adalah ketika mereka menghempaskan raksasa Eropa lainnya, Barcelona, dengan agregat 7-0 pada semifinal Liga Champions. “Ini adalah momen yang emosional,” katanya.
“Seperti yang semua orang lihat, kami adalah tim luar biasa dengan kolektivitas yang luar biasa juga. Para pemain sudah memberikan saya hadiah yang fantastis. Treble ini begitu unik,” katanya.
Kelanjutan karier Heynckes akan diketahui dalam dua hari mendatang. Saat ini Heynckes diisukan bakal menjadi pelatih baru Madrid musim depan, meski sudah dibantah olehnya kemarin.
Sementara itu pelatih VfB Stuttgart Bruno Labadia mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. “Kami kecewa. Jadi penghuni tempat kedua dari kompetisi seperti ini tidaklah menyenangkan,” ujar Labaddia seperti dikutip situs resmi Bayern.
“Cara tim ini bertarung untuk menyamakan kedudukan dari ketertinggalan tiga gol sudah menunjukkan soal karakter tim ini sendiri. Kami membuat banyak kesalahan dasar hari ini, tapi juga membuat beberapa peluang bagus,” kata Labaddia. (bbs/jpnn)
Untuk Heyncke
Tim raksasa Jerman Bayern Munich keluar sebagai juara DFB Pokal musim ini setelah mengalahkan Stuttgart 3-2. Dengan ini, Bayern mendapatkan status sebagai tim peraih Treble Winners.
Pada laga di Olympiastadion, Berlin, Minggu (2/6) dinihari WIB, Bayern tampak akan meraih trofi juara dengan mudah pada awalnya. Hal ini terlihat dengan keunggulan 3-0 yang mereka dapat sampai menit ke-70.
Hanya saja, Stuttgart rupanya belum mengangkat bendera putih dengan ketertinggalan tiga gol itu. Martin Harnik membuat laga kemudian berjalan lebih menarik. Dua golnya di menit ke-70 dan 80 mengubah skor menjadi 3-2.
Stuttgart kemudian mendapatkan beberapa buah peluang. Injury time empat menit pun ikut membuat pertandingan lebih menggebu. Tetapi, dua gol itu rupanya sudah cukup. Tak ada lagi gol tambahan dari Stuttgart dan Bayern pun keluar sebagai juara.
Bagi Bayern, ini melengkapi kemenangan di liga domestik dan Liga Champions. Raihan treble ini pun terasa spesial untuk Jupp Heynckes yang akan meninggalkan klub.
Ya, manajer berusia 68 tahun itu pun menyebutnya sebagai hadiah perpisahan yang fantastis. Dengan capaian trofi Liga Jerman, Liga Champions, dan DFB Pokal, Bayern jadi klub Jerman pertama yang sukses merengkuh predikat ‘Treble’. Otomatis, nama Heynckes pun akan tercatat dalam sejarah bersama pencapaian itu.
Heynckes yang sudah menjadi manajer sejak 1979, baru saja menuntaskan salah satu musim terbaik dalam kariernya. Bagaimana tidak, Bayern dibawanya men jadi juara di tiga ajang dengan dominasi yang luar biasa.
Bayern jadi juara liga sebelum musim habis. Mereka memiliki selisih 25 poin dengan Borussia Dortmund yang berada di urutan kedua. Plus, catatan memasukkan-kemasukan yang impresif: mencetak 98 gol dan kebobolan 18.
Di atas segala catatan itu, Bayern juga terbilang konsisten. Mereka meraih 29 kemenangan dari 34 laga dan hanya satu kali menelan kekalahan.
Cerita lain yang tidak kalah impresifnya adalah ketika mereka menghempaskan raksasa Eropa lainnya, Barcelona, dengan agregat 7-0 pada semifinal Liga Champions. “Ini adalah momen yang emosional,” katanya.
“Seperti yang semua orang lihat, kami adalah tim luar biasa dengan kolektivitas yang luar biasa juga. Para pemain sudah memberikan saya hadiah yang fantastis. Treble ini begitu unik,” katanya.
Kelanjutan karier Heynckes akan diketahui dalam dua hari mendatang. Saat ini Heynckes diisukan bakal menjadi pelatih baru Madrid musim depan, meski sudah dibantah olehnya kemarin.
Sementara itu pelatih VfB Stuttgart Bruno Labadia mengaku kecewa dengan kekalahan timnya. “Kami kecewa. Jadi penghuni tempat kedua dari kompetisi seperti ini tidaklah menyenangkan,” ujar Labaddia seperti dikutip situs resmi Bayern.
“Cara tim ini bertarung untuk menyamakan kedudukan dari ketertinggalan tiga gol sudah menunjukkan soal karakter tim ini sendiri. Kami membuat banyak kesalahan dasar hari ini, tapi juga membuat beberapa peluang bagus,” kata Labaddia. (bbs/jpnn)