MEDAN- Sebanyak 68 pengusaha Jawa Timur (Jatim) menyambangi Sumatera Utara (Sumut). Kedatangan para pengusaha yang digawangi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim dan Kadin Sumut bertujuan untuk menjalin kerja sama antar pengusaha kedua daerah di berbagai sektor. Apalagi, potensi masing-masing daerah masih cukup besar sehingga bisa berkontribusi terhadap perekonomian kedua daerah, bahkan perekonomian nasional.
“Dengan membawa 68 pengusaha untuk bertemu pengusaha Sumut melalui Business to Business (B to B), Kadin Jatim menganggap bahwa pengusaha Sumut pantas dijadikan mitra bisnis dan potensi Sumut sangat besar terutama di sektor perkebunan dan perdagangan. Kita berharap, pertemuan ini menghasilkan kerja sama yang baik sehingga bisa meningkatkan dunia usaha dan berkontribusi terhadap perekonomian dua daerah,” ucap Wakil Ketua Umum (WKU) Jaringan Usaha Kadin Jatim Diar Kusuma Putra, saat diwawancarai dalam pertemuan B to B pengusaha Jatim dan Sumut dengan tema Akselerasi Perdagangan antar pulau provinsi Jatim dan Sumatera Utara B to B, di Hotel Santika Medan, Selasa (4/6).
Para pengusaha Jatim ini bergerak di sektor agribisnis, industri manufaktur, makanan dan minuman, perkebunan, properti, industri mesin, rokok, pupuk organik, air, kosmetik, perbankan, ritel, dan lainnya. Untuk itu pihaknya sangat berharap kerja sama dengan Kadin Sumut membawa dampak positif terhadap perekonomian dua daerah.
“Apalagi jika ke depannya, para pengusaha ini bisa membangun pabrik di Sumut atau sebaliknya pengusaha Sumut yang mmebangun pabrik di Jatim. Jika ini bisa terwujud, tentu akan menyerap banyak tenaga kerja,” cetusnya.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan, mengatakan, peran pemerintah dalam dunia usaha hanya fasilitator. Karena itu, pemerintah harus memfasilitasi pengusaha. “Kita terus komit melakukan fasilitasi bagi pengusaha,” pungkasnya. (mag-12)