Budaya adalah sesuatu yang hidup dan terus berkembang, bukan statis dan beku. Sebagai akar budaya nasional, maka pelestarian adat dan budaya daerah perlu dilakukan. Tetapi caranya harus tepat dan cerdas, bukan dengan menutup diri. Begitulah kata Drs Rahudman Harahap, MM, yang dimintai pendapatnya terkait Festival & Lembaga Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Festival yang akan diikuti sekitar 4.400 peserta berasal dari tingkat SD, SMP sampai SMA dari seluruh Indonesia ini akan dibuka langsung Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia M Nuh di Lapangan Merdeka Medan pada Senin (17/6).
Menurut Rahudman, sejak dulu bangsa ini sudah berinteraksi dengan dunia luar. Nilai-nilai luhur adat dan budaya bangsa ini harus diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga sungguh sangat tepat kalau FLS2N digelar. “Kebudayaan harus menjadi jati diri bangsa dan anak negeri perlu dibekali untuk hidup bersaing dalam dunia yang terus berkembang,” ujar Rahudman. Dikatakan Rahudman, bangsa Indonesia memiliki keluhuran, keunggulan, kekhasan sejarah, peradaban dan kebudayaan. Hal inilah yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Karenanya, harus menjadi tugas dan kewajiban semua untuk melestarikan dan mengembangkan semua yang telah dimiliki saat ini.
“Jika ekonomi berbasis sejarah, budaya dan warisan bisa dikembangkan di seluruh Indonesia, saya optimis pembangunan ekonomi akan mempercepat pembangunan daerah, memperluas lapangan kerja dan akan menjadi sumber baru bagi perekonomian daerah,” tuturnya.
Eldin Dukung Penuh Pelaksanaan FLS2N
Di tempat terpisah, Ketua Panitia FLS2N Henri Siregar, audiensi ke Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi, untuk memaparkan kegiatan FLS2N. Kata Henri, even ini akan digelar 16 sampai 22 Juni mendatang.
“Jumlah peserta yang mengikuti even ini lebih kurang 4.400 siswa yang berasal dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Perlombaan yang ditampilkan akan diikuti peserta mulai dari tingkat SD sampai SMA/SMK. Adapun perlombaan yang ditampilkan diantaranya seni suara, tari, lomba baca Al Quran, seni lukis serta tari tradisional,” kata Hendri.
Menurut Hendri, tujuan even ini digelar untuk membina dan meningkatkan kreatifitas siswa dalam bidang seni dan sastra. Kemudian menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra, khususnya terhadap nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa. Serta membangun karakter bangsa.
Sedangkan hasil yang diharapkan dari even dengan mengusung tema Karya Prestasi Siswa untuk Kemilau Budaya Nusantara ini, kata Hendri, di antaranya terciptanya suasana kom-petitif yang sehat antar siswa, sekolah dan antar provinsi di bidang kesenian. Lalu, terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas.
Sedangkan Drs H Dzulmi Eldin MSi yang menerima panitia Festival & Lembaga Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Balai Kota Medan, Selasa (4/6), mendukung penuh kegiatan FLS2N. Apalagi Kota Medan dipercayakan menjadi even berskala nasional tersebut. Untuk itu dia akan mendukung sepenuhnya kegiatan ini sehingga berjalan dengan sukses dan lancar. Terkait itu dia minta kepada SKPD di lingkungan Pemko Medan yang terkait dengan pelaksanaan FLS2N untuk terus bersinergi dengan pihak panitia.
“Untuk itu saya minta kepada pihak panitia agar tidak sungkan-sungkan menyampaikan apa yang perlu dibantu demi kesuksesan even FLS2N. Jadi terus saling berkoordinasi, sebab kita mendukung penuh kegiatan ini. Saya berharap even ini bisa berjalan lebih baik dibandingkan even-even yang telah digelar sebelumnya,” ujarnya didampingi Sekda Ir Syaiful Bahri Lubis MM, Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesmas) Drs Erwin Lubis, Kadis Pendidikan Drs Parluhutan Lubis, Kadispora Drs Abd Azis dan Kabag Humasy Budi Hariono SSTP MAP.
Eldin selanjutnya mengimbau kepada seluruh pelajar yang ada di Kota Medan untuk mengikuti even tersebut. Selain untuk ikut memeriahkan, even ini juga sebagai kegiatan ekstra kokurikuler. “Kesenian yang ditampilkan masing-masing daerah dapat dikolaborasikan dengan kesenian yang ada di daerah ini sebagai inspirasi guna memperkaya seni budaya kita. Artinya, kita tidak hanya mengejar juara semata tetapi menjadikan even ini sebagai ajang untuk mengembangkan seni budaya kita menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. (mag-7)