30 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

PSMS Tak Dapat Tiket ke Bengkulu

 Berharap Tidak WO

Berharap Tidak WO

MEDAN-Kegagalan bertolak ke Bengkulu untuk menjalani laga kontra PS Bengkulu hari ini (5/6), membuat peluang melaju ke 12 besar terancam. Apalagi jika nantinya PSMS diputuskan kalah walk out (WO) dengan sanksi kekalahan dan pengurangan angka. Karena itu PSMS kini tengah melobi Panpel dan PT Liga Indonesia (LI) untuk memaklumi ketidakhadiran mereka agar terhindar dari sanksi tersebut.

Penentuan hukuman tersebut masih akan dibahas di Komdis PSSI. Hal ini di sampaikan langsung oleh Usman selaku pengawas pertandingan PS Bengkulu bentrok PSMS Medan. “Pertandingan sudah selesai digelar, PSMS Medan tidak datang, namun apa keputusannya kita tunggu dari Badan Liga Indonesia yang akan melaporkan ke Komisi Disiplin. Yang jelas kita semua sudah menandatangi laporan pertandingan hari ini ke Badan Liga Indonesia yang kemudia akan diteruskan ke Komdis,” ung-kapnya, Selasa (4/6).

Menurutnya keputusan WO itu bukan wewenangnya. Komdis juga akan membuat tim kecil untuk membaca hasil laporan badan liga dan kemudian memutuskannya, apakah PSMS Medan kalah W.O atau tidak. Itu sudah jadi urusan komdis lagi, buka urusan kami, kami hanya membuat laporan pertandingan yang ada di sini saja,” bebernya lagi.

Meski tim tidak hadir, PSMS memang sempat mengurus perwakilannya yakni Wakil Sekretaris Umum, Yusrizal yang juga ditugaskan mengurusi masalah keberangkatan tim.

“Ya memang PSMS belum bisa dinyatakan WO. Itu hasil technical meeting kami tadi di Stadion Semarak Bengkulu. Tenchnical meeting tadi dihadiri wasit, pengawas pertandingan, panitia pelaksana,  tim manajer Bengkulu dan pelatih serta kami mewakili PSMS,” jelasnya.
Alasan yang dikemukannya kepada panpel dan PP menurutnya cukup dimaklumi. Yakni tiket pesawat tujuan Medan-Jakarta-Bengkulu yang belum mampu didapatkan. Termasuk tim tamu yang menganggap itu tidak menjadi masalah.  “Mereka memakluminya, ada rekomendasi dari technical meeting yang intinya, semua perlengkapan pertandingan memaklumi dan menandatangani hasil ini untuk diserahkan kepada PT LI yang nantinya diteruskan ke komisi disiplin PSSI. Selanjutnya, komdis menentukan tanggal berapa laga ulangannya, dan tempatnya di mana. Saya yakin Insyaallah 99 persen PSMS Medan tidak akan terkena sanksi dari PSSI atau Badan Liga Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya selanjutnya PSMS akan lebih dulu menjalani laga kontra PS Bangka sesuai jadwal (9/6) kemarin. Namun permasalahannya belum juga tuntas soal tunggakan gaji yang juga turut andil atas ketidakberangkatan skuad besutan Suharto AD. Soal ini, Yusrizal mengaku sudah berkoordinasi dengan ketua umum.
“Saya sudah koordinasi ke beliau dan kami  akan berupaya agar tim bisa berangkat ke Bangka. Makanya hari ini kalau dapat tiket pesawat saya akan langsung pulang ke Medan, untuk melaporkan hasil pertemuan di Bengkulu dengan saudara Ketum,” cetusnya.
Menanggapi hal itu Pelatih PSMS Suharto AD mengatakan anak-anaknya sejak awal sudah siap bermain. “Jika putusannya seperti itu, kita harus sukuri. dan jika laga memang bakal di gelar ulang saya rasa anak-anak tetap siap untuk bermain. Semua ini tinggal bagaimana dengan pengurus saja,” tandasnya. (don)

 Berharap Tidak WO

Berharap Tidak WO

MEDAN-Kegagalan bertolak ke Bengkulu untuk menjalani laga kontra PS Bengkulu hari ini (5/6), membuat peluang melaju ke 12 besar terancam. Apalagi jika nantinya PSMS diputuskan kalah walk out (WO) dengan sanksi kekalahan dan pengurangan angka. Karena itu PSMS kini tengah melobi Panpel dan PT Liga Indonesia (LI) untuk memaklumi ketidakhadiran mereka agar terhindar dari sanksi tersebut.

Penentuan hukuman tersebut masih akan dibahas di Komdis PSSI. Hal ini di sampaikan langsung oleh Usman selaku pengawas pertandingan PS Bengkulu bentrok PSMS Medan. “Pertandingan sudah selesai digelar, PSMS Medan tidak datang, namun apa keputusannya kita tunggu dari Badan Liga Indonesia yang akan melaporkan ke Komisi Disiplin. Yang jelas kita semua sudah menandatangi laporan pertandingan hari ini ke Badan Liga Indonesia yang kemudia akan diteruskan ke Komdis,” ung-kapnya, Selasa (4/6).

Menurutnya keputusan WO itu bukan wewenangnya. Komdis juga akan membuat tim kecil untuk membaca hasil laporan badan liga dan kemudian memutuskannya, apakah PSMS Medan kalah W.O atau tidak. Itu sudah jadi urusan komdis lagi, buka urusan kami, kami hanya membuat laporan pertandingan yang ada di sini saja,” bebernya lagi.

Meski tim tidak hadir, PSMS memang sempat mengurus perwakilannya yakni Wakil Sekretaris Umum, Yusrizal yang juga ditugaskan mengurusi masalah keberangkatan tim.

“Ya memang PSMS belum bisa dinyatakan WO. Itu hasil technical meeting kami tadi di Stadion Semarak Bengkulu. Tenchnical meeting tadi dihadiri wasit, pengawas pertandingan, panitia pelaksana,  tim manajer Bengkulu dan pelatih serta kami mewakili PSMS,” jelasnya.
Alasan yang dikemukannya kepada panpel dan PP menurutnya cukup dimaklumi. Yakni tiket pesawat tujuan Medan-Jakarta-Bengkulu yang belum mampu didapatkan. Termasuk tim tamu yang menganggap itu tidak menjadi masalah.  “Mereka memakluminya, ada rekomendasi dari technical meeting yang intinya, semua perlengkapan pertandingan memaklumi dan menandatangani hasil ini untuk diserahkan kepada PT LI yang nantinya diteruskan ke komisi disiplin PSSI. Selanjutnya, komdis menentukan tanggal berapa laga ulangannya, dan tempatnya di mana. Saya yakin Insyaallah 99 persen PSMS Medan tidak akan terkena sanksi dari PSSI atau Badan Liga Indonesia,” jelasnya.
Menurutnya selanjutnya PSMS akan lebih dulu menjalani laga kontra PS Bangka sesuai jadwal (9/6) kemarin. Namun permasalahannya belum juga tuntas soal tunggakan gaji yang juga turut andil atas ketidakberangkatan skuad besutan Suharto AD. Soal ini, Yusrizal mengaku sudah berkoordinasi dengan ketua umum.
“Saya sudah koordinasi ke beliau dan kami  akan berupaya agar tim bisa berangkat ke Bangka. Makanya hari ini kalau dapat tiket pesawat saya akan langsung pulang ke Medan, untuk melaporkan hasil pertemuan di Bengkulu dengan saudara Ketum,” cetusnya.
Menanggapi hal itu Pelatih PSMS Suharto AD mengatakan anak-anaknya sejak awal sudah siap bermain. “Jika putusannya seperti itu, kita harus sukuri. dan jika laga memang bakal di gelar ulang saya rasa anak-anak tetap siap untuk bermain. Semua ini tinggal bagaimana dengan pengurus saja,” tandasnya. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/