Cukup satu kemenangan lagi, Italia akan memastikan tiket ke babak semifinal Euro U21 yang dihelat di Israel. Tak menutup kemungkinan walau lawan yang siap dijegal adalah tuan rumah.
Berada di Grup B, Italia meraih kemenangan penting saat sua Inggris di partai perdana. Gol tunggal Lorenzo Insigne di penghujung laga membuat Inggris jadi juru kunci sementara. Di partai lainnya, Israel hanya imbang kontra Norwegia 2-2. Hasil yang jelas mengecewakan bagi tuan rumah.
Kans sangat terbuka bagi Italia. Tapi sejumlah skuad tak boleh lengah. Anak asuh Devis Mangia mesti fokus total demi meraih tiket lolos ke semifinal. Salah satu skuad andalan Azzurri muda, Alessandro Florenzi menegaskan hal itu.
“Posisi pertama di grup saat ini tak berarti apa-apa. Kami harus memulai lagi dengan baik seperti kami mengalahkan Inggris,” kata Florenzi dikutip situs resmi Uefa kemarin.
Gelandang AS Roma itu juga bilang timnya sudah mencari tahu kekuatan Israel. “Kami kesini bukan untuk tamasya. Ketika Israel melawan Norwegia mereka cukup baik dalam menekan. Israel pasti bakal menyulitkan kami,” bebernya lagi.
Melawan Inggris, salah satu kunci sukses Italia adalah rapatnya pertahanan. Sebagai negara sepak bola ahlinya bertahan, Italia muda pun piawai mengawal lini belakang dengan seksama. Andalan di bawah, Matteo Bianchetti berharap timnya bisa kembali memperagakan kemapanan dalam bertahan.
“Menang lawan Inggris adalah sukses besar dan merupakan awal yang sangat baik bagi kami,” kata Bianchetti. “Pertandingan itu keras dan intens, tapi kami punya tiga poin penting. Ini hasil yang penting karena jika memenangkan pertandingan berikutnya kami sudah bisa lolos ke semifinal,” paparnya.
Untuk kans juara, Bianchetti berharap timnya bisa merebutnya kembali dan memecahkan rekor. “Kami ingin enam kali juara dan itu adalah rekor. Tapi kami tak ingin hal itu jadi beban. Kami akan tampil baik dan mempelajari Israel sebaik mungkin,” pungkasnya.
Dari kubu lawan, striker Isreal Munas Dabbur berharap timnya tenang agar konsentrasi melawan Italia tetap terjaga.
“Saya ingin melihat kami bermain jauh lebih baik,” katanya. Kabarnya saat ini suasana ruang ganti Israel sedang tak bagus menyusul hasil imbang kontra Norwegia. “Pikiran kami tidak berada di tempat yang tepat. Kita mungkin telah terlalu bersemangat dan tidak berkonsentrasi dengan benar, tetapi intinya adalah bahwa itu tidak baik, itu buruk,” lanjutnya.
Saat ini banyak pihak yakin Israel akan menyerah dari Italia. Perbandingannya adalah Norwegia masih di bawah Italia secara kekuatan. Melawan tim lebih lemah saja Israel hanya imbang. “Ah kami tak peduli jika Italia memang lebih baik dari Italia. Yang penting kami harus lebih maksimal. Ini even sekali seumur hidup. Kami harus berjuang sampai akhir,” pungkasnya. (ful)
