26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Syahrini Kagum Kapal BUMN

Penyanyi Syahrini kagum pada kapal ferry KMP Portlink. Dia berkali-kali melontarkan pujian ketika diajak berkeliling kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry tersebut oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Merak, kemarin (10/6).

PERESMIAN: Menteri BUMN Dahlan Iskan  Syahrini   Pelabuhan Merak sebelum meresmikan pengoprasian  Kapal Fery Portlink, Senin (10/6).//Yan Cikal/jawa pos/jpnn
PERESMIAN: Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Syahrini di Pelabuhan Merak sebelum meresmikan pengoprasian Kapal Fery Portlink, Senin (10/6).//Yan Cikal/jawa pos/jpnn

“Saya bangga BUMN punya kapal penumpang sebagus ini,” kata Syahrini. Selama ini, lanjutnya, belum ada kapal yang melayani Merak-Bakauheni dengan fasilitas semewah ini. Di KMP Portlink ada fasilitas bioskop, kafe, minimarket, dan kamar tidur VIP. Semua fasilitas itu sudah dikunjungi oleh Syahrini bersama para pejabat BUMN. Di kamar yang terletak di lantai 6, Syahrini bersama beberapa asisten dan manajemennya mempersiapkan penampilan sebelum show.

Syahrini bersama grup band Slank menjadi bintang tamu pada acara peresmian pengoperasian KMP Portlink di pelabuhan Merak, kemarin. Ribuan pegawai dan pejabat BUMN dihibur oleh penampilan mereka.

Syahrini yakin para penumpang di penyeberangan Merak-Bakauheni akan puas dilayani oleh KMP Portlink yang mewah ini. Apalagi harga tiket kapal ini tidak berbeda dengan kapal lainnya yang tidak sebagus ini. “Nanti penumpang ingin naik kapal ini terus,” ujar Syahrini.

Mendengar komentar Syahrini, Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menimpali. “Kapal ini paling cetar membahana,” kata Dahlan disambut gelak tawa para dirut BUMN. ‘Cetar membahana’ merupakan idiom yang dipopulerkan Syahrini di dunia hiburan, bersama kata ‘sesuatu’.
Sebelum diresmikan, Dahlan yang mengenakan kemeja putih dan sepatu kets sempat berkeliling dari satu ruang ke ruangan yang lain, lalu dari lantai satu ke lantau berikutnya. Bahkan mantan Dirut PLN itu sempat mengecek ruang nahkoda hingga memeriksa skoci yang ada di atas kapal tersebut.

Dahlan berharap kehadiran KMP Portlink bisa mengurangi kepadatan penumpang dan kendaraan saat mudik Lebaran nanti. Sebab, setiap Lebaran arus lalu lintas di Merak selalu macet karena banyaknya masyarakat yang menyeberang, tetapi kurang dibarengi dengan jumlah kapal yang beroperasi. “Kami prihatin melihat kemacetan yang sering terjadi di Merak. Untuk itu ASDP membeli kapal ini,” katanya.
Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro memperkirakan jumlah pemudik tahun ini meningkat tujuh persen dibanding tahun lalu. Kenaikan arus penumpang ini, kata dia, tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang terus menunjukkan tren positif sehingga berpengaruh terhadap mobilitas penduduk.

Menurutnya, PT ASDP membeli kapal tersebut seharga Rp60 miliar dari perusahaan asal Inggris. Biaya sebesar itu, kata Danang, sudah termasuk biaya renofasi yang sudah dilakukan ASDP sejak 2009 lalu. “Bisa ini menampung 1.000 penumpang, ada banyak fasilitas di dalamnya seperti kafe, bar, tempat duduk yang mewah, ada teater, ruang teknologi informasi, serta ruang bermain anak. Meski kelas premium, tapi harga tiket tetap normal,” tuturnya.

Informasi yang dihimpun dari PT ASDP, KMP Portlink adalah kapal bekas yang sebelumnya bernama Stena Caledonia milik Stena Line. Pada era 1980 hingga 1990-an, kapal ini melayani pelayaran di lintasan Belfast, Irlandia Utara – Stranraer, Skotlandia. Kapal ini dibangun di galangan Harland and Wolff, sama dengan produsen kapal Titanic. Kapal ini berukuran panjang 122,51 meter, lebar 21 meter dan draft 5,02 meter.

Desain awal kapal ini mampu mengangkut 1.154 penumpang, 309 mobil dan 62 truk (panjang 12 meter) dengan kecepatan maksimal 19 knot atau 36 kilometer per jam. Namun setelah dimodifikasi pada bagian interiornya pada 1999 lalu, kapasitas penumpangnya berkurang menjadi 1.000 orang.

Dalam kesempatan itu, tiga BUMN mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena prestasinya. Ketiga adalah PT ASDP Indonesia Ferry yang telah menggelar acara di atas kapal dengan mengundang banyak pejabat penting dan peserta hingga lebih dari 1.000 orang. Lalu Bank BRI yang meraih laba hingga Rp18,5 triliun, serta PT Jamsostek yang membuka 500 kantor cabang secara serentak dari atas kapal.

Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, belum ada rekor dunia yang melakukan kegiatan dan mengundang pejabat di atas kapal. Sehingga kegiatan tersebut layak mendapatkan rekor baru. “Saya tidak setuju kalau ini menjadi rekor Indonesia. Ini adalah rekor dunia. Bahkan saya akan mendaftarkan Pak Dahlan Iskan ke Mueum Rekor Dunia untuk dinobatkan sebagai menteri pertama di dunia yang mengganti hatinya,” ungkapnya berkelakar.

Peresmian KMP Portlink memang terbilang meriah, sambil berlayar dari Merak ke Bakeuheni, para penumpang dihibur oleh penampilan grup band Slank. Tidak kurang dari enam lagu dinyanyikan oleh Kaka dan kawan-kawan, bahkan Dahlan Iskan sempat diajak duet saat Kaka membawakan lagu “Ku Tak Bisa”. Suasana semakin meriah saat Syahrini tampil membawakan lagu-lagu hitsnya, hingga waktu empat jam pelayaran bolak balik Merak-Bakauheni nyaris tidak terasa.

Hadir dalam acara itu Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, sejumlah pimpinan BUMN, serta seribu tamu undangan dari berbagai kalangan. (dri/ibm/jpnn)

Penyanyi Syahrini kagum pada kapal ferry KMP Portlink. Dia berkali-kali melontarkan pujian ketika diajak berkeliling kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry tersebut oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan di Merak, kemarin (10/6).

PERESMIAN: Menteri BUMN Dahlan Iskan  Syahrini   Pelabuhan Merak sebelum meresmikan pengoprasian  Kapal Fery Portlink, Senin (10/6).//Yan Cikal/jawa pos/jpnn
PERESMIAN: Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Syahrini di Pelabuhan Merak sebelum meresmikan pengoprasian Kapal Fery Portlink, Senin (10/6).//Yan Cikal/jawa pos/jpnn

“Saya bangga BUMN punya kapal penumpang sebagus ini,” kata Syahrini. Selama ini, lanjutnya, belum ada kapal yang melayani Merak-Bakauheni dengan fasilitas semewah ini. Di KMP Portlink ada fasilitas bioskop, kafe, minimarket, dan kamar tidur VIP. Semua fasilitas itu sudah dikunjungi oleh Syahrini bersama para pejabat BUMN. Di kamar yang terletak di lantai 6, Syahrini bersama beberapa asisten dan manajemennya mempersiapkan penampilan sebelum show.

Syahrini bersama grup band Slank menjadi bintang tamu pada acara peresmian pengoperasian KMP Portlink di pelabuhan Merak, kemarin. Ribuan pegawai dan pejabat BUMN dihibur oleh penampilan mereka.

Syahrini yakin para penumpang di penyeberangan Merak-Bakauheni akan puas dilayani oleh KMP Portlink yang mewah ini. Apalagi harga tiket kapal ini tidak berbeda dengan kapal lainnya yang tidak sebagus ini. “Nanti penumpang ingin naik kapal ini terus,” ujar Syahrini.

Mendengar komentar Syahrini, Menteri BUMN Dahlan Iskan pun menimpali. “Kapal ini paling cetar membahana,” kata Dahlan disambut gelak tawa para dirut BUMN. ‘Cetar membahana’ merupakan idiom yang dipopulerkan Syahrini di dunia hiburan, bersama kata ‘sesuatu’.
Sebelum diresmikan, Dahlan yang mengenakan kemeja putih dan sepatu kets sempat berkeliling dari satu ruang ke ruangan yang lain, lalu dari lantai satu ke lantau berikutnya. Bahkan mantan Dirut PLN itu sempat mengecek ruang nahkoda hingga memeriksa skoci yang ada di atas kapal tersebut.

Dahlan berharap kehadiran KMP Portlink bisa mengurangi kepadatan penumpang dan kendaraan saat mudik Lebaran nanti. Sebab, setiap Lebaran arus lalu lintas di Merak selalu macet karena banyaknya masyarakat yang menyeberang, tetapi kurang dibarengi dengan jumlah kapal yang beroperasi. “Kami prihatin melihat kemacetan yang sering terjadi di Merak. Untuk itu ASDP membeli kapal ini,” katanya.
Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro memperkirakan jumlah pemudik tahun ini meningkat tujuh persen dibanding tahun lalu. Kenaikan arus penumpang ini, kata dia, tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi nasional yang terus menunjukkan tren positif sehingga berpengaruh terhadap mobilitas penduduk.

Menurutnya, PT ASDP membeli kapal tersebut seharga Rp60 miliar dari perusahaan asal Inggris. Biaya sebesar itu, kata Danang, sudah termasuk biaya renofasi yang sudah dilakukan ASDP sejak 2009 lalu. “Bisa ini menampung 1.000 penumpang, ada banyak fasilitas di dalamnya seperti kafe, bar, tempat duduk yang mewah, ada teater, ruang teknologi informasi, serta ruang bermain anak. Meski kelas premium, tapi harga tiket tetap normal,” tuturnya.

Informasi yang dihimpun dari PT ASDP, KMP Portlink adalah kapal bekas yang sebelumnya bernama Stena Caledonia milik Stena Line. Pada era 1980 hingga 1990-an, kapal ini melayani pelayaran di lintasan Belfast, Irlandia Utara – Stranraer, Skotlandia. Kapal ini dibangun di galangan Harland and Wolff, sama dengan produsen kapal Titanic. Kapal ini berukuran panjang 122,51 meter, lebar 21 meter dan draft 5,02 meter.

Desain awal kapal ini mampu mengangkut 1.154 penumpang, 309 mobil dan 62 truk (panjang 12 meter) dengan kecepatan maksimal 19 knot atau 36 kilometer per jam. Namun setelah dimodifikasi pada bagian interiornya pada 1999 lalu, kapasitas penumpangnya berkurang menjadi 1.000 orang.

Dalam kesempatan itu, tiga BUMN mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) karena prestasinya. Ketiga adalah PT ASDP Indonesia Ferry yang telah menggelar acara di atas kapal dengan mengundang banyak pejabat penting dan peserta hingga lebih dari 1.000 orang. Lalu Bank BRI yang meraih laba hingga Rp18,5 triliun, serta PT Jamsostek yang membuka 500 kantor cabang secara serentak dari atas kapal.

Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, belum ada rekor dunia yang melakukan kegiatan dan mengundang pejabat di atas kapal. Sehingga kegiatan tersebut layak mendapatkan rekor baru. “Saya tidak setuju kalau ini menjadi rekor Indonesia. Ini adalah rekor dunia. Bahkan saya akan mendaftarkan Pak Dahlan Iskan ke Mueum Rekor Dunia untuk dinobatkan sebagai menteri pertama di dunia yang mengganti hatinya,” ungkapnya berkelakar.

Peresmian KMP Portlink memang terbilang meriah, sambil berlayar dari Merak ke Bakeuheni, para penumpang dihibur oleh penampilan grup band Slank. Tidak kurang dari enam lagu dinyanyikan oleh Kaka dan kawan-kawan, bahkan Dahlan Iskan sempat diajak duet saat Kaka membawakan lagu “Ku Tak Bisa”. Suasana semakin meriah saat Syahrini tampil membawakan lagu-lagu hitsnya, hingga waktu empat jam pelayaran bolak balik Merak-Bakauheni nyaris tidak terasa.

Hadir dalam acara itu Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Danang Baskoro, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, sejumlah pimpinan BUMN, serta seribu tamu undangan dari berbagai kalangan. (dri/ibm/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/