DUA tim sudah pasti mewakili grup B pada babak semifinal Euero U-21 yang berlangsung di Israel. Saat ini Belanda berada berada di puncak klasemen dengan poin 6. Sama dengan Belanda, juara bertahan Spanyol juga memiliki poin 6, hanya saja De Oranje memiliki selisih gol yang lebih baik di banding rivalnya itu.
Belanda berada di puncak klasemen setelah meraih dua kemenangan, masing-masing atas Jerman (3-2) dan Rusia (5-1). Sementara itu, sang juara bertahan, meski menang, namun hanya mampu mencetak satu gol saat menghadapi Rusia dan Jerman.
Karenanya, saat kedua tim berlaga di Stadion Ha Moshava, Petah Tikva, malam ini, misi meraih kemenangan kembali diusung. Pasalnya, siapapun yang tampil sebagai juara grup B hanya akan menghadapi runner up grup A yang masih menjadi rebutan Norwegia (peringat 2/poin 4) dan tuan rumah Israel (3/1). Di atas kertas, kedua tim ini relatif lebih gampang ditekuk ketimbang harus berhadapan dengan juara grup A yang ditempati Italia.
Pelatih Belanda Cor Pot merasa optimis jika anak asuhnya mampu mengalahkan Spanyol. Sederet pemain bintang yangtelah malang melintang di kompoetisi Eropa menjadi andalan Pot untuk mweujudkan ambisinta tersebut.
“Ini membuat tugas saya terasa semakin mudah untuk membentuk tim yang tangguh. Setiap pemain mengerti apa yang harus dilakukannya, sehingga saya tak perlu khawatir jika ada pemain yang berhalangan karena cedera,” tambah pria yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknis di SG Dynamo Dresden itu.
Mengandalkan nama-nama beken di pentas sepak bola Eropa, sejauh ini Cor Pot mampu membawa De Oranje menjadi tim paling subur di perhelatan Euro U-21 dengan delapan gol.
“Kami dan Spanyol sama-sama sudah lolos ke semifinal. Tapi apakah kami akan bermain aman? Tidak. Kami tetap menginginkan kemenangan. Ini penting agar tren bagus yang sudah terbangun tetap terjaga,” bilang Pot.
Hanya saja, apakah segampang itu De Oranje dapat mengalahkan Spanyol? Tentu saja tidak. Pasalnya, selain juara bertahan, di sisi lain, La Furia Roja banyak pemain bintang.
Bahkan beberapa pemainnya merupakan pilar utama di tim-tim besar Eropa, seperti David De Gea (Manchester United), Thiago Alcântara (Barcelona), Tello (Barcelona) dan Isco (Malaga)
“Pada gelaran sebelumnya kami adalah yang terbaik. Kami ingin melakukannya lagi tahun ini. Sejujurnya itu adalah hal yang sulit, tapi saya memiliki keyakinan jika pemain kami lebih matang dibanding pemain dari tim lain,” tandas Lopetegui, pelatih Spanyol.
Selain itu, sejarah pun mencatat jika Spanyol terlihat lebih perkasa jika menghadapi Belanda. Buktinnya, dari 11 kali pertemuan yang terjadi di antara kedua tim, La Furia Roja menang 7 kali dan hanya 4 kali kalah. Memasukkan 15 kali dan hanya 13 kali dibobol Belanda.
Tak hanya itu, pada pertemuan terakhir kedua tim yang berlangsung 2 September 2010, Spanyol mampu mengalahkan Belanda dengan skor 2-1. Dua gol untuk Spanyol dicetak Canales (26’) dan Diego Capel (54’), sementara gol untuk Belanda dilesakkan Dost (31’).
Pertanyaannya, mampukah La Furia Roja mengulangi kemenangan itu, atau justru De Oranje yang meraih kemenangan kelimanya pada pertemuan ke-12, malam ini? (*)