29 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pelantikan Gatot-Erry Diiringi Peluncuran Buku Sejarah 17 Gubsu

12-6-Box+Hingga 65 tahun usia Provinsi Sumut saat ini, sudah 17 gubernur memimpin daerah ini di luar Mr Teuku Mohammad Hasan selaku Gubernur Pulau Sumatera di awal kemerdekaan pada awal tahun 1945.

“KE-17 gubernur silih berganti dari berbagai etnis, suku dan agama, semuanya menoreh sejarah positif bagi perjalanan Sumut. Ini menggambarkan Sumut memiliki harmonisasi kuat dalam keberagaman,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Eddy Syofian, Rabu (12/6). Berbicara pada acara ‘Seminar dan Bedah Buku Para Gubernur Sumatera Utara dalam Kajian Sejarah, Sosial dan Budaya’ di Ruang IMT-GT Kantor Biro Rektor USU di Kampus USU Medan, Eddy Syofian yang juga terlibat sebagai tim penyusun menyimpulkan masyarakat Sumut menerima siapa pun anak bangsa yang memiliki kompetensi dan mampu membangun Sumut ke depan.

“Terbukti 17 gubernur ini dari beragam etnik dan agama. Jadi jelas bagi masyarakat Sumut yang penting adalah anak bangsa yang diyakini komit terhadap empat pilar kebangsaan dan berkompeten dari berbagai aspek,” kata Eddy dihadapan akademisi, sejarawan, tokoh masyarakat dan sivitas akademika yang memberi aplaus atas terbitnya buka Para Gubernur Sumut.
Buku yang diterbitkan atas kerjasama Fakultas Ilmu Budaya USU dan Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut ini dijadwalkan akan diluncurkan pada acara pelantikan Gatot Pujo Nugroho selaku Gubsu ke-17 tanggal 17 Juni 2013 di DPRD Sumut.

Secara gambang, Eddy menyampaikan, pengalamannya bersama lima gubernur mengemukakan keberagaman dan harmonisasi pengalaman 17 gubernur ini memberi spirit bagi masyarakat bagi kepemimpinan Sumut ke depan.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Dr Syahron Lubis mengapresiasi Pemprovsu atas terbitnya buku tersebut.
“Buku ini  akan menjadi referensi serta kajian berharga bagi masyarakat khususnya sivitas akademika sekaligus menjadi teladan secara umum,” ujarnya.

Buku para gubsu ini disusun antara lain Dr Budi Agustono, Drs Muhammad Takari, M.Hum PhD, Dra Heristina Dewi MPd, Drs Edi Sumarno M.Hum, dan Dra Fitriaty Harahap SU.

Dari seminar dan bedah buku tergambar Sumut adalah provinsi unik, eksotik dan menarik. Sumut merupakan provinsi dengan kelompok etnik dan budaya paling heterogen di Sumatera.

“Terutama sejak paruh kedua abad ke-19 Sumut memiliki komposisi etnik sangat beragam sehingga Sumut menjadi sebuah kawasan pergaulan sosial, bukan saja antar etnik, tetapi juga antaragama, ras, golongan, kelompok, profesi dan lainnya. Sumut menjadi contoh dalam kesatuan dalam keberagaman etnis dan budaya,” kata Budi. (dmp)
Dalam seminar ini menyimpulkan dalam masyarakat Sumut yang heterogenitas ini maka seorang gubernur dalam mengelola kekuasaan untuk survivalitas jabatan tampil dengan kiat tersendiri.
Kiat survivalitas diri antara satu gubernur dengan yang lain dari satu waktu ke waktu tertentu tidaklah sama atau tidak ada kemiripan. Ini artinya bahwa setiap kali gubernur Sumut itu memimpin wilayah yang penduduknya sekitar 15 juta saat ini memiliki gaya kepemimpinan untuk menopang pemerintahannya. (dmp)

12-6-Box+Hingga 65 tahun usia Provinsi Sumut saat ini, sudah 17 gubernur memimpin daerah ini di luar Mr Teuku Mohammad Hasan selaku Gubernur Pulau Sumatera di awal kemerdekaan pada awal tahun 1945.

“KE-17 gubernur silih berganti dari berbagai etnis, suku dan agama, semuanya menoreh sejarah positif bagi perjalanan Sumut. Ini menggambarkan Sumut memiliki harmonisasi kuat dalam keberagaman,” ujar Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Eddy Syofian, Rabu (12/6). Berbicara pada acara ‘Seminar dan Bedah Buku Para Gubernur Sumatera Utara dalam Kajian Sejarah, Sosial dan Budaya’ di Ruang IMT-GT Kantor Biro Rektor USU di Kampus USU Medan, Eddy Syofian yang juga terlibat sebagai tim penyusun menyimpulkan masyarakat Sumut menerima siapa pun anak bangsa yang memiliki kompetensi dan mampu membangun Sumut ke depan.

“Terbukti 17 gubernur ini dari beragam etnik dan agama. Jadi jelas bagi masyarakat Sumut yang penting adalah anak bangsa yang diyakini komit terhadap empat pilar kebangsaan dan berkompeten dari berbagai aspek,” kata Eddy dihadapan akademisi, sejarawan, tokoh masyarakat dan sivitas akademika yang memberi aplaus atas terbitnya buka Para Gubernur Sumut.
Buku yang diterbitkan atas kerjasama Fakultas Ilmu Budaya USU dan Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumut ini dijadwalkan akan diluncurkan pada acara pelantikan Gatot Pujo Nugroho selaku Gubsu ke-17 tanggal 17 Juni 2013 di DPRD Sumut.

Secara gambang, Eddy menyampaikan, pengalamannya bersama lima gubernur mengemukakan keberagaman dan harmonisasi pengalaman 17 gubernur ini memberi spirit bagi masyarakat bagi kepemimpinan Sumut ke depan.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU Dr Syahron Lubis mengapresiasi Pemprovsu atas terbitnya buku tersebut.
“Buku ini  akan menjadi referensi serta kajian berharga bagi masyarakat khususnya sivitas akademika sekaligus menjadi teladan secara umum,” ujarnya.

Buku para gubsu ini disusun antara lain Dr Budi Agustono, Drs Muhammad Takari, M.Hum PhD, Dra Heristina Dewi MPd, Drs Edi Sumarno M.Hum, dan Dra Fitriaty Harahap SU.

Dari seminar dan bedah buku tergambar Sumut adalah provinsi unik, eksotik dan menarik. Sumut merupakan provinsi dengan kelompok etnik dan budaya paling heterogen di Sumatera.

“Terutama sejak paruh kedua abad ke-19 Sumut memiliki komposisi etnik sangat beragam sehingga Sumut menjadi sebuah kawasan pergaulan sosial, bukan saja antar etnik, tetapi juga antaragama, ras, golongan, kelompok, profesi dan lainnya. Sumut menjadi contoh dalam kesatuan dalam keberagaman etnis dan budaya,” kata Budi. (dmp)
Dalam seminar ini menyimpulkan dalam masyarakat Sumut yang heterogenitas ini maka seorang gubernur dalam mengelola kekuasaan untuk survivalitas jabatan tampil dengan kiat tersendiri.
Kiat survivalitas diri antara satu gubernur dengan yang lain dari satu waktu ke waktu tertentu tidaklah sama atau tidak ada kemiripan. Ini artinya bahwa setiap kali gubernur Sumut itu memimpin wilayah yang penduduknya sekitar 15 juta saat ini memiliki gaya kepemimpinan untuk menopang pemerintahannya. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/