29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Taklukkan Unggulan Ketiga

JAKARTA-Luar biasa Dionysius Hayom Rumbaka. Pebulutangkis asal Kulonprogo, DI Jogjakarta tersebut sukses membuat kejutan di babak perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.

Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/6), peringkat tiga Nasional tersebut berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Du Pengyu lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-15 15-21 21-9.

Hasil yang dibukukan Hayom bisa dibilang kejutan. Sebab, Pengyu adalah unggulan ketiga di kejuaraan dengan total hadiah USD700 ribu tersebut. Sementara, Hayom, meski menjadi tuan rumah, tak memiliki embel-embel unggulan.

Hayom pun mengaku cukup terkejut dengan kemenangan tersebut. Satu alasannya, kemenangan mudah yang dipetiknya. Awalnya, ia menyangka akan ber tarung dengan ketat di set ketiga. Ternyata, Pengyu hanya bisa mengemas sembilan poin di set terakhir.

“Saya memang tidak menyangka bakal menang dengan mudah di set ketiga. Pertandingan ini lebih mudah dari yang saya bayangkan,” terang Hayom usai pertandingan.

Strategi jitu menjadi kunci kemenangan Hayom. Pebulutangkis kelahiran 22 Oktober 1988 tersebut terus bermain agresif. Ketika set ketiga, Hayom mencoba untuk meningkatkan kecepatannya.

“Ia juga kalah angin. Mungkin ia kurang suka. Ini kemenangan yang cukup mudah. Di dua pertemuan sebelumnya, pertandingan selalu berjalan sangat sulit,” tegas Hayom. (jos/jpnn)

JAKARTA-Luar biasa Dionysius Hayom Rumbaka. Pebulutangkis asal Kulonprogo, DI Jogjakarta tersebut sukses membuat kejutan di babak perempat final Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013.

Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/6), peringkat tiga Nasional tersebut berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Du Pengyu lewat pertarungan rubber set dengan skor 21-15 15-21 21-9.

Hasil yang dibukukan Hayom bisa dibilang kejutan. Sebab, Pengyu adalah unggulan ketiga di kejuaraan dengan total hadiah USD700 ribu tersebut. Sementara, Hayom, meski menjadi tuan rumah, tak memiliki embel-embel unggulan.

Hayom pun mengaku cukup terkejut dengan kemenangan tersebut. Satu alasannya, kemenangan mudah yang dipetiknya. Awalnya, ia menyangka akan ber tarung dengan ketat di set ketiga. Ternyata, Pengyu hanya bisa mengemas sembilan poin di set terakhir.

“Saya memang tidak menyangka bakal menang dengan mudah di set ketiga. Pertandingan ini lebih mudah dari yang saya bayangkan,” terang Hayom usai pertandingan.

Strategi jitu menjadi kunci kemenangan Hayom. Pebulutangkis kelahiran 22 Oktober 1988 tersebut terus bermain agresif. Ketika set ketiga, Hayom mencoba untuk meningkatkan kecepatannya.

“Ia juga kalah angin. Mungkin ia kurang suka. Ini kemenangan yang cukup mudah. Di dua pertemuan sebelumnya, pertandingan selalu berjalan sangat sulit,” tegas Hayom. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/