25 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Start Berat Timnas U-22

Pemain Timnas U-22 Yabes Roni (kiri) dan Gavin Kwan saat berlatih di Stadion UKM, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (13/8/17). Timnas akan melakoni partai perdana Grup B Sea Games Kuala Lumpur kontra Thailand di Stadion Shah Alam, Selasa, (15/08/17). FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Skuad Indonesia U-22 yang tampil di SEA Games 2017 merupakan jebolan dari Timnas U-19 dan beberapa alumni SEA Games dua tahun lalu di Singapura. Setelah menjalani latihan sejak Februari 2017 lalu, Hansamu Yama Pranata dkk dihadapkan pada tugas besar membawa pulang medali emas sepak bola.

Terakhir kali berjaya, Garuda Muda menciptakan itu pada edisi SEA Games 1991 silam. Persis 26 tahun yang lalu. Sudah cukup lama memang, kini Indonesia bakal memulai start berat menghadapi Thailand pada laga pertama grup B, di Shah Alam Stadium, Selangor, Malaysia (Siaran Langsung SCTV, pukul 15.00 WIB).

Indonesia berada satu grup berama Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina dan Timor Leste. Di atas kertas, hanya Thailand dan Vietnam yang bakal menjadi penantang tanggung buat skuad asuhan Luis Milla. Pada perjumpaan terakhir di Kualifikasi Piala AFC U-23 belum lama ini, Indonesia ditahan imbang Thailand (0-0).

Namun, pertandingan yang berlangsung di National Stadium, Bangkok kala itu diwarnai dengan kondisi lapangan buruk setelah diguyur hujan lebat. Akibatnya, skema permainan yang diterapkan Garuda Muda juga tidak berjalan.  Hasilnya, Permainan saat itu juga cenderung keras antara kedua tim.

Garuda Muda memang baru berkumpul kembali sejak 7 Agustus lalu setelah diliburkan pasca Kualifikasi Piala AFC U-23. Praktis, mereka hanya punya waktu berlatih sekitar lima hari sebelum bertolak ke Kuala Lumpur Sabtu pagi lalu (12/8).

Bahkan di Kuala Lumpur, mereka baru berlatih pada Minggu (13/8) sore. Endri Irawan, manajer Timnas U-22 menjelaskan, situasi itu harus dihadapi. Tetapi dia tidak terlalu khawatir dengan kondisi para pemain. ”Fisik mereka tetap terjaga, karena saat libur kemarin mereka juga main buat klubnya,” ujar pria yang juga CEO tim Liga 1, Mitra Kutai Kartanegara itu.

Hal yang sama juga dialami Thailand U-22. Mereka juga baru mempersiapkan diri lima hari sebelum keberangkatan ke Malaysia. Watanya Wongopasi, manajer timnas Thailand U-22 mengatakan bahwa timnya dipenuhi pemain bintang. ”Karena mereka tampil regular di Thai League,” ujarnya.

Pada pertemuan terakhir di pentas SEA Games, Indonesia harus rela digulung Thailand lima gol tanpa balas pada semifinal edisi 2015 di Singapura lalu. Tetapi, semua berbeda saat ini, tim berubah demikian juga pelatihnya. (nap/jpg/adz)

Pemain Timnas U-22 Yabes Roni (kiri) dan Gavin Kwan saat berlatih di Stadion UKM, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (13/8/17). Timnas akan melakoni partai perdana Grup B Sea Games Kuala Lumpur kontra Thailand di Stadion Shah Alam, Selasa, (15/08/17). FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS

KUALA LUMPUR, SUMUTPOS.CO – Skuad Indonesia U-22 yang tampil di SEA Games 2017 merupakan jebolan dari Timnas U-19 dan beberapa alumni SEA Games dua tahun lalu di Singapura. Setelah menjalani latihan sejak Februari 2017 lalu, Hansamu Yama Pranata dkk dihadapkan pada tugas besar membawa pulang medali emas sepak bola.

Terakhir kali berjaya, Garuda Muda menciptakan itu pada edisi SEA Games 1991 silam. Persis 26 tahun yang lalu. Sudah cukup lama memang, kini Indonesia bakal memulai start berat menghadapi Thailand pada laga pertama grup B, di Shah Alam Stadium, Selangor, Malaysia (Siaran Langsung SCTV, pukul 15.00 WIB).

Indonesia berada satu grup berama Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina dan Timor Leste. Di atas kertas, hanya Thailand dan Vietnam yang bakal menjadi penantang tanggung buat skuad asuhan Luis Milla. Pada perjumpaan terakhir di Kualifikasi Piala AFC U-23 belum lama ini, Indonesia ditahan imbang Thailand (0-0).

Namun, pertandingan yang berlangsung di National Stadium, Bangkok kala itu diwarnai dengan kondisi lapangan buruk setelah diguyur hujan lebat. Akibatnya, skema permainan yang diterapkan Garuda Muda juga tidak berjalan.  Hasilnya, Permainan saat itu juga cenderung keras antara kedua tim.

Garuda Muda memang baru berkumpul kembali sejak 7 Agustus lalu setelah diliburkan pasca Kualifikasi Piala AFC U-23. Praktis, mereka hanya punya waktu berlatih sekitar lima hari sebelum bertolak ke Kuala Lumpur Sabtu pagi lalu (12/8).

Bahkan di Kuala Lumpur, mereka baru berlatih pada Minggu (13/8) sore. Endri Irawan, manajer Timnas U-22 menjelaskan, situasi itu harus dihadapi. Tetapi dia tidak terlalu khawatir dengan kondisi para pemain. ”Fisik mereka tetap terjaga, karena saat libur kemarin mereka juga main buat klubnya,” ujar pria yang juga CEO tim Liga 1, Mitra Kutai Kartanegara itu.

Hal yang sama juga dialami Thailand U-22. Mereka juga baru mempersiapkan diri lima hari sebelum keberangkatan ke Malaysia. Watanya Wongopasi, manajer timnas Thailand U-22 mengatakan bahwa timnya dipenuhi pemain bintang. ”Karena mereka tampil regular di Thai League,” ujarnya.

Pada pertemuan terakhir di pentas SEA Games, Indonesia harus rela digulung Thailand lima gol tanpa balas pada semifinal edisi 2015 di Singapura lalu. Tetapi, semua berbeda saat ini, tim berubah demikian juga pelatihnya. (nap/jpg/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/