BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengimbau agar para calon jemaah haji, khususnya yang telah mendapat jadwal keberangkatan tahun ini untuk tidak resah. Hal ini terkait pengurangan kuota jumlah haji hingga 20 persen yang ditetapkan Kerajaan Arab Saudi.
“Belum ada informasi resmi dari Kemenag soal pengurangan ini. Saya baru tahu dari media. Tapi kita imbau agar calon jemaah haji supaya tetap tenang,” kata Heryawan kala ditemui di Babakan Siliwangi, kemarin (16/6).
Tetapi kendati begitu, Heryawan memastikan, untuk langkah antisipasi tentunya pemerintah pusat telah menyiapkan sejumlah strategi lobi dengan Kerajaan Arab Saudi.
PErihal lobi tersebut, pihaknya mengusulkan agar Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, langsung yang menghadap Raja Arab Saudi tersebut. “Jangan melalui pelantara, seperti kedutaan,” usulnya.
Bagi dia, jika lobi itu dilakukan langsung oleh Presiden, maka peluang pembahasan kuota haji ini akan berjalan mulus. Sehingga, lanjutnya, untuk Indonesia jatah kuota hajinya tidak dikurangi.
Gubernur yang akrab disapa Aher tersebut mengaku menyayangkan, pemotongan jatah kuota tersebut. Dengan kabar tersebut, praktis akan mengganggu psikologis para calon Jamaah Haji.
“Terlebih di Kuota untuk Provinsi Jabar pun sudah ditentukan sekitar 38.000 jemaah. Beda lagi kalau kabar ini diumumkan sebelum penetapan kuota,” tegas Heryawan.
Namun begitu, Heryawan berpandangan, kalau pun pada akhirnya pengurangan kuota haji sekitar 20 persen itu jadi diberlakukan, maka secara hitungan matematis pengurangan calon jemaah haji yang berada diurutan terbawah lah yang akan dikurangi.
Sebab, kata Heryawan, dalam hal ini yang diberlakukan adalah nomor urut. “Namun, sekali lagi bahwa dampak psikologis akan sangat besar jika pengurangan kuota itu diberlakukan. Ya kita tunggu saja lobipemerintah mudah-mudahan berhasil,” pungkasnya. (fan)