26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Sisa Subsidi Rp200 Juta Bisa untuk Pemain

MEDAN- Perjuangan para pemain PSMS di Jakarta menuntut hak di Jakarta berakhir. Sabtu (22/6), Irwin Ramadhana dkk akan kembali ke Medan setelah berjuang selama sembilan hari di Ibu Kota. Kali terakhir usaha Irwin Ramadhana dkk adalah dengan menemui CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, Jumat (21/6) di Kantor PT Liga Indonesia, Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Pada pertemuan itu, para pemain tidak cukup puas. Namun Irwin dkk setidaknya lega telah bertemu langsung Joko. Sebelumnya dua kali mereka bertemu operator kompetisi ISL itu hanya diterima Sekretaris Tigor Shalom Boboy.

“Syukur akhirnya kami bisa menemui Pak Joko. Sambutannya cukup ramah. Sebenarnya kawan-kawan memang belum puas, tapi setidaknya kami mendapat gambaran tentang hak-hak kami yang belum dibayarkan,” ujarnya.

Sedikit titik terang adalah kini PT LI tengah mempelajari laporan tunggakan gaji yang telah di-fax dari Medan. Seminggu ke depan, para pemain akan kembali dipanggil PT LI. “Jadi kata Pak Joko tadi akan ada laporan yang di-fax dari Medan kepada PT Liga Indonesia untuk mereka pelajari. Jika nanti ditemukan dugaan yang tidak baik maka subsidi dari PT Liga yang jumlahnya berkisar Rp200 Juta akan diserahkan langsung kepada perwakilan pemain,” terangnya.

Karena itu sudah saatnya menurut Irwin mereka menyudahi perjuangan mereka di Jakarta. Sebelumnya mereka juga berjuang dengan mendatangi kantor PSSI berkali-kali. Termasuk dengan sejumlah spanduk dan poster-poster protes atas tertunggaknya gaji.
Tertatih-tatih di Jakarta dengan kocek pas-pasan hasil bantuan dari rekan sesama pesepakbola, pelatih, suporter serta tumpangan menginap dari Ali Gultom di Jakarta Timur, kini sembilan pemain harus kembali menemui keluarga yang telah resah menunggu. Sebelumnya kisah pilu dengan menggelandang di pelataran Monas dan Mesjid Al Bina Jakarta.

Pasalnya pasca menjalani laga away terakhir kontra PS Bangka mereka belum kembali ke rumah. Dua pemain, Hardiantono dan Tri Hardiansyah telah lebih dulu pulang ke Medan Kamis (22/6) kemarin.

Namun yang mengejutkan, tiket pulang justru dari kocek PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Bukannya dari kantong pengurus PSMS LI yang harusnya bertanggung jawab atas pemainnya. Irwin membenarkan jika dia sudah menerima kode booking pesawat untuk kepulangan Sabtu (22/6) pukul 18.45 WIB.

“Ya kami berterimakasih kepada para management PSMS LPIS yang peduli sama kami di sini. Sedangkan para pengurus kami sama sekali tidak peduli dengan kondisi kami di Jakarta. Menelpon saja tidak pernah untuk menanyakkan kabar,” tegas Irwin.
Sementara itu Pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra yang menjembatani bantuan tiket itu membenarkan jika tiket pulang sudah disiapkan untuk keberangkatan Sabtu (22/6). Sebelumnya Edy berkomunikasi dengan pelatih PSMS LI, Suharto AD agar tidak terjadi salah paham.
“Benar ada sembilan tiket yang sudah disiapkan. Mereka mau menerima bantuan kita. Saya sempat izin dengan Suharto AD dulu. Kemudian saya telpon mereka dan mereka bilang mau pulang di Sabtu pagi. Setelah itu saya sampaikan sama Julius Raja untuk memesan tiket mereka,” bebernya.

Sejatinya, baik Menpora, Roy Suryo maupun Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin turut menginstruksikan pihak PSMS LPIS untuk memfasilitasi kepulangan pemain. (don)

MEDAN- Perjuangan para pemain PSMS di Jakarta menuntut hak di Jakarta berakhir. Sabtu (22/6), Irwin Ramadhana dkk akan kembali ke Medan setelah berjuang selama sembilan hari di Ibu Kota. Kali terakhir usaha Irwin Ramadhana dkk adalah dengan menemui CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, Jumat (21/6) di Kantor PT Liga Indonesia, Jalan Rasuna Said, Jakarta.

Pada pertemuan itu, para pemain tidak cukup puas. Namun Irwin dkk setidaknya lega telah bertemu langsung Joko. Sebelumnya dua kali mereka bertemu operator kompetisi ISL itu hanya diterima Sekretaris Tigor Shalom Boboy.

“Syukur akhirnya kami bisa menemui Pak Joko. Sambutannya cukup ramah. Sebenarnya kawan-kawan memang belum puas, tapi setidaknya kami mendapat gambaran tentang hak-hak kami yang belum dibayarkan,” ujarnya.

Sedikit titik terang adalah kini PT LI tengah mempelajari laporan tunggakan gaji yang telah di-fax dari Medan. Seminggu ke depan, para pemain akan kembali dipanggil PT LI. “Jadi kata Pak Joko tadi akan ada laporan yang di-fax dari Medan kepada PT Liga Indonesia untuk mereka pelajari. Jika nanti ditemukan dugaan yang tidak baik maka subsidi dari PT Liga yang jumlahnya berkisar Rp200 Juta akan diserahkan langsung kepada perwakilan pemain,” terangnya.

Karena itu sudah saatnya menurut Irwin mereka menyudahi perjuangan mereka di Jakarta. Sebelumnya mereka juga berjuang dengan mendatangi kantor PSSI berkali-kali. Termasuk dengan sejumlah spanduk dan poster-poster protes atas tertunggaknya gaji.
Tertatih-tatih di Jakarta dengan kocek pas-pasan hasil bantuan dari rekan sesama pesepakbola, pelatih, suporter serta tumpangan menginap dari Ali Gultom di Jakarta Timur, kini sembilan pemain harus kembali menemui keluarga yang telah resah menunggu. Sebelumnya kisah pilu dengan menggelandang di pelataran Monas dan Mesjid Al Bina Jakarta.

Pasalnya pasca menjalani laga away terakhir kontra PS Bangka mereka belum kembali ke rumah. Dua pemain, Hardiantono dan Tri Hardiansyah telah lebih dulu pulang ke Medan Kamis (22/6) kemarin.

Namun yang mengejutkan, tiket pulang justru dari kocek PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Bukannya dari kantong pengurus PSMS LI yang harusnya bertanggung jawab atas pemainnya. Irwin membenarkan jika dia sudah menerima kode booking pesawat untuk kepulangan Sabtu (22/6) pukul 18.45 WIB.

“Ya kami berterimakasih kepada para management PSMS LPIS yang peduli sama kami di sini. Sedangkan para pengurus kami sama sekali tidak peduli dengan kondisi kami di Jakarta. Menelpon saja tidak pernah untuk menanyakkan kabar,” tegas Irwin.
Sementara itu Pelatih PSMS LPIS, Edy Syahputra yang menjembatani bantuan tiket itu membenarkan jika tiket pulang sudah disiapkan untuk keberangkatan Sabtu (22/6). Sebelumnya Edy berkomunikasi dengan pelatih PSMS LI, Suharto AD agar tidak terjadi salah paham.
“Benar ada sembilan tiket yang sudah disiapkan. Mereka mau menerima bantuan kita. Saya sempat izin dengan Suharto AD dulu. Kemudian saya telpon mereka dan mereka bilang mau pulang di Sabtu pagi. Setelah itu saya sampaikan sama Julius Raja untuk memesan tiket mereka,” bebernya.

Sejatinya, baik Menpora, Roy Suryo maupun Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin turut menginstruksikan pihak PSMS LPIS untuk memfasilitasi kepulangan pemain. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/