25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Revans Basi

Juara dunia tahun 2010 yang juga juara Piala Eropa 2008 dan 2012, Spanyol dipastikan melangkah ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013. Itu setelah tim berjuluk La Furia Roja menang 10-o atas Tahiti, menyusul kemenangan 2-1 atas Uruguay yang mereka raih pada laga pertama.

Poin 6 yang dimiliki anak asuh Vicente Del Bosque itu memang masih bisa dikejar oleh Nigeria dan Uruguay, tapi rekor head to head membuat Fernando Torres dipastikan menjadi salah satu kontestan di babak semifinal.
Di atas kertas, Uruguay menjadi kandidat kuat untuk menemani La Furia Roja, karena pada pertandingan terahirnya malam ini hanya menghadapi tim kacangan Tahiti.

Sementara itu Nigeria terpaksa harus tanpil all out guna meraih kemenangan atas Spanyol. Meski peluang untuk menang sangat kecil, namun setidaknya The Eagles masih bisa berharap, karena satu-satunya pertemuan di antara kedua tim pada Piala Dunia yang berlangsung 13 Juni 1998, tim asal Afrika itu menang dengan skor 3-2.

Tiga gol bagi Nigeria kala itu dicetak Adepoju (25′), Lawal (73′) dan Sunday Oliseh (78′). Sementara dua gol Spanyol dilesakkan Fernando Hierro (21′) dan Raúl Gonzales (47′).

“Itu sudah sangat lama terjadi. Tapi saya pikir tak ada salahnya jika kami menargetkan kemenangan pada pertandingan nanti. Jika orang menyebut kemenangan atas mereka (Nigeria) sebagai revans, tapi tidak bagi kami. Sekali lagi saya tekankan, itu (kekalahan atas Nigeria) sudah lama terjadi. Jadi, kemenangan atas mereka hanya sebuah pembuktian jika kami masih yang terbaik,” bilang Vicente Del Bosque.

Jika merujuk pada dua pertandingan yang telah dilakukan kedua tim, memang peluang Spanyol untuk memenangkan pertandingan mala mini sangat terbuka. Betapa tidak, Nigeria yang banyak melakukan krosing justru bertumpu pada tiga striker yang terhitung mungil. Nnamdi Oduamadi (165 cm), Brown Ideye (181cm) dan Ahmed Musa (176 cm). Coba bandingkan dengan dua center bek Spanyol Raul Albio (187 cm) dan Sergio Ramos (183). Artinya, sangat kecil kemungkinan Nigeria bisa mencetak gol yang berawal dari umpan-umpan krosing seperti yang selalu mereka perlihatkan selama ini.

Lantas, bagaimana dengan alur serangan? Pada dua pertandingan terakhir, Nigeria menekankan permainan pada trio gelandang Fegor Ogude, John Obi Mikhel dan John Ogu. Ketiga pemain ini selalu memaksa serangan dari titik tengah permainan yang mencapai angka 36%. Sayangnya, di lini tengah Spanyol juga terdapat nama-nama beken yang piawai memainkan bola di lini sentral itu.

Trio Iniesta, Busquets serta Xavi Hernadez (saat melawan Uruguay), ataupun trio David Silva, Javi Martinez dan Santi Cazorla (ketika menghadapi Tahiti) adalah tipikal pemain yang tak pernah gugup menguasai bola di tengah kerumunan pemain lawan.
Karenanya, jangan heran bila sejauh ini Spanyol adalah tim yang paling banyak melakukan shooting dari garis tengah permainan yakni sebanyak 70%. Bandingkan dengan Nigeria yang hanya 68%.

“Kami tahu jika kami bukan tim unggulan pad apertandingan ini. Tapi kami pun masih ingat jika kami selalu mengalahkan tim raksasa pada setiap turnamen internasional. Kami berharap itu teruang lagi,” bilang Stephen Okechukwu Keshi, pelatih Nigeria.
Beruntung bagi Keshi karena ambisi dirinya untuk membawa The Eagles meraih kemenangan atas Spanyol disambut antusias pemain. Bahkan kapten tim yang juga kiper Nigeria Vincent Enyeama berkata rela melakukan apapun demi mengantarkan negaranya berlaga di babak semifinal.

“Kami tak harus mengalahkan Spanyol dengan telak, yang penting kami harus harus menang. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi antara Uruguay versus Tahiti. Saya sangat menghormati Spanyol, mereka punya pemain menakjubkan. Kami ingin menunjukkan kualitas dan ingin belajar,” ujarnya.

“Ini seperti pepatah bahwa Roma tidak dibangun dalam sehari. Kami punya pemain bagus dan sedang mencoba untuk mencapai sesuatu. Menjadi kapten Nigeria adalah perasaan yang luar biasa. Kami punya peluang yang sama dengan Uruguay,” tandas Enyeama. (*)

Juara dunia tahun 2010 yang juga juara Piala Eropa 2008 dan 2012, Spanyol dipastikan melangkah ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013. Itu setelah tim berjuluk La Furia Roja menang 10-o atas Tahiti, menyusul kemenangan 2-1 atas Uruguay yang mereka raih pada laga pertama.

Poin 6 yang dimiliki anak asuh Vicente Del Bosque itu memang masih bisa dikejar oleh Nigeria dan Uruguay, tapi rekor head to head membuat Fernando Torres dipastikan menjadi salah satu kontestan di babak semifinal.
Di atas kertas, Uruguay menjadi kandidat kuat untuk menemani La Furia Roja, karena pada pertandingan terahirnya malam ini hanya menghadapi tim kacangan Tahiti.

Sementara itu Nigeria terpaksa harus tanpil all out guna meraih kemenangan atas Spanyol. Meski peluang untuk menang sangat kecil, namun setidaknya The Eagles masih bisa berharap, karena satu-satunya pertemuan di antara kedua tim pada Piala Dunia yang berlangsung 13 Juni 1998, tim asal Afrika itu menang dengan skor 3-2.

Tiga gol bagi Nigeria kala itu dicetak Adepoju (25′), Lawal (73′) dan Sunday Oliseh (78′). Sementara dua gol Spanyol dilesakkan Fernando Hierro (21′) dan Raúl Gonzales (47′).

“Itu sudah sangat lama terjadi. Tapi saya pikir tak ada salahnya jika kami menargetkan kemenangan pada pertandingan nanti. Jika orang menyebut kemenangan atas mereka (Nigeria) sebagai revans, tapi tidak bagi kami. Sekali lagi saya tekankan, itu (kekalahan atas Nigeria) sudah lama terjadi. Jadi, kemenangan atas mereka hanya sebuah pembuktian jika kami masih yang terbaik,” bilang Vicente Del Bosque.

Jika merujuk pada dua pertandingan yang telah dilakukan kedua tim, memang peluang Spanyol untuk memenangkan pertandingan mala mini sangat terbuka. Betapa tidak, Nigeria yang banyak melakukan krosing justru bertumpu pada tiga striker yang terhitung mungil. Nnamdi Oduamadi (165 cm), Brown Ideye (181cm) dan Ahmed Musa (176 cm). Coba bandingkan dengan dua center bek Spanyol Raul Albio (187 cm) dan Sergio Ramos (183). Artinya, sangat kecil kemungkinan Nigeria bisa mencetak gol yang berawal dari umpan-umpan krosing seperti yang selalu mereka perlihatkan selama ini.

Lantas, bagaimana dengan alur serangan? Pada dua pertandingan terakhir, Nigeria menekankan permainan pada trio gelandang Fegor Ogude, John Obi Mikhel dan John Ogu. Ketiga pemain ini selalu memaksa serangan dari titik tengah permainan yang mencapai angka 36%. Sayangnya, di lini tengah Spanyol juga terdapat nama-nama beken yang piawai memainkan bola di lini sentral itu.

Trio Iniesta, Busquets serta Xavi Hernadez (saat melawan Uruguay), ataupun trio David Silva, Javi Martinez dan Santi Cazorla (ketika menghadapi Tahiti) adalah tipikal pemain yang tak pernah gugup menguasai bola di tengah kerumunan pemain lawan.
Karenanya, jangan heran bila sejauh ini Spanyol adalah tim yang paling banyak melakukan shooting dari garis tengah permainan yakni sebanyak 70%. Bandingkan dengan Nigeria yang hanya 68%.

“Kami tahu jika kami bukan tim unggulan pad apertandingan ini. Tapi kami pun masih ingat jika kami selalu mengalahkan tim raksasa pada setiap turnamen internasional. Kami berharap itu teruang lagi,” bilang Stephen Okechukwu Keshi, pelatih Nigeria.
Beruntung bagi Keshi karena ambisi dirinya untuk membawa The Eagles meraih kemenangan atas Spanyol disambut antusias pemain. Bahkan kapten tim yang juga kiper Nigeria Vincent Enyeama berkata rela melakukan apapun demi mengantarkan negaranya berlaga di babak semifinal.

“Kami tak harus mengalahkan Spanyol dengan telak, yang penting kami harus harus menang. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi antara Uruguay versus Tahiti. Saya sangat menghormati Spanyol, mereka punya pemain menakjubkan. Kami ingin menunjukkan kualitas dan ingin belajar,” ujarnya.

“Ini seperti pepatah bahwa Roma tidak dibangun dalam sehari. Kami punya pemain bagus dan sedang mencoba untuk mencapai sesuatu. Menjadi kapten Nigeria adalah perasaan yang luar biasa. Kami punya peluang yang sama dengan Uruguay,” tandas Enyeama. (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/