NYON-Kesuksesan Timnas Spanyol di Piala Eropa U-21 2013 semakin lengkap. Thiago Alcantara dinobatkan sebagai pemain terbaik. Kapten Timnas Spanyol U-21 ini mengikuti jejak Juan Mata dua tahun lalu.
La Rojita sukses memperta-hankan gelar pada 2011 silam ketika berhasil mengalahkan Italia 4-2 di final pada pekan lalu. Dalam laga tersebut, Thiago mencetak hat-trick yang dicetak pada paruh pertama.
Tim Teknis UEFA memandang keberhasilan gelandang Barcelona mencetak tiga gol di laga puncak sebagai pencapaian yang unik dan istimewa. Selain itu, sepanjang turnamen pemain 21 tahun kelahiran San Pietro, Italia ini menunjukkan performa yang konsisten. “Sebagai kapten dari tim juara, Thiago menunjukkan kualitas kepemimpinan di dalam dan luar lapangan,” tulis pernyataan UEFA seperti dikutip AS.
“Sepanjang turnamen, ia merupakan figur berpengaruh dalam performa timnya dengan kinerja box-to-box impresif, kontrol bola eksepsional bahkan di situasi ketat,” tambah UEFA.
“Kemampuannya mengontrol tempo, perebut bola yang pintar berdasarkan antisipasi bukan tackling, serta pengatur serangan yang luar biasa berdasar variasi umpan pendek dan panjangnya,” lanjut UEFA.
“Tiga golnya di final merepresentasikan pencapaian individu unik dan pantas melihat kontribusinya bagi kesuksesan tim,” pungkas UEFA. (bbs/jpnn)
Thiago Pemain Terbaik Euro U-21
NYON-Kesuksesan Timnas Spanyol di Piala Eropa U-21 2013 semakin lengkap. Thiago Alcantara dinobatkan sebagai pemain terbaik. Kapten Timnas Spanyol U-21 ini mengikuti jejak Juan Mata dua tahun lalu.
La Rojita sukses memperta-hankan gelar pada 2011 silam ketika berhasil mengalahkan Italia 4-2 di final pada pekan lalu. Dalam laga tersebut, Thiago mencetak hat-trick yang dicetak pada paruh pertama.
Tim Teknis UEFA memandang keberhasilan gelandang Barcelona mencetak tiga gol di laga puncak sebagai pencapaian yang unik dan istimewa. Selain itu, sepanjang turnamen pemain 21 tahun kelahiran San Pietro, Italia ini menunjukkan performa yang konsisten. “Sebagai kapten dari tim juara, Thiago menunjukkan kualitas kepemimpinan di dalam dan luar lapangan,” tulis pernyataan UEFA seperti dikutip AS.
“Sepanjang turnamen, ia merupakan figur berpengaruh dalam performa timnya dengan kinerja box-to-box impresif, kontrol bola eksepsional bahkan di situasi ketat,” tambah UEFA.
“Kemampuannya mengontrol tempo, perebut bola yang pintar berdasarkan antisipasi bukan tackling, serta pengatur serangan yang luar biasa berdasar variasi umpan pendek dan panjangnya,” lanjut UEFA.
“Tiga golnya di final merepresentasikan pencapaian individu unik dan pantas melihat kontribusinya bagi kesuksesan tim,” pungkas UEFA. (bbs/jpnn)