26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Stand Ramadhan Fair 2013 Gratis

Ramadhan Fair 2013 yang digelar Pemko Medan pada 9 Juli hingga 7 Agustus akan dilaksanakan di tiga tempat. Namun, hanya 35 persen stand yang diundi kepada masyarakat. Sedangkan, sisanya akan diberikan kepada stakeholder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan dan pemerataan kepada masyarakat. Stand-stand Ramadhan Fair ini akan dibagikan gratis sesuai dengan aturan yang berlaku.

STAND: Sejumlah pekerja sedang membuat kanopi untuk stan Ramadhan Fair  Jalan Mahkama Medan, tahun lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
STAND: Sejumlah pekerja sedang membuat kanopi untuk stan Ramadhan Fair di Jalan Mahkama Medan, tahun lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Kepala Disbudpar Kota Medan Bursal Manan mengatakan, pada penggelaran Ramadhan Fair 2013 ini akan lebih ditekankan kepada kualitas. Karena itu, sesuai dengan kebijakan Pemko Medan, maka stokeholder Disbudpar Kota Medan diundang untuk ambil bagian.

“Sebanyak 35 persen stand itu akan kita berikan kepada stakeholder Disbudpar Medan. Pada tahun ini, kita memang menginginkan Ramadhan Fair yang lebih berkualitas, tanpa ada kutipan atau gtaris,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (28/6).

Dijelaskannya, 35 persen stokeholder itu didominasi oleh kuliner. Melalui Ramadhan Fair ini, Disbudpar Kota Medan ingin memperkenalkan kuliner khas Kota Medan yang selama ini telah menjadi andalan Kota Medan. “Ramadhan Fair ini kan lebih kepada kuliner, sehingga kita mengundang stakeholder Disbudpar Medan agar pegelaran kali ini lebih berkualitas. Kita ingin penggelaran Ramadhan Fair tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucapnya.

Ditambahkannya, stand tersebut gratis bagi masyarakat. Tidak ada istilah jual beli. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan transaksi jual beli terhadap stand-stand Ramadhan Fair ini karena semua gratis. “Bahkan, kalau ada masyarakat yang membeli stand kepada oknum-oknum tertentu, maka kita tindak. Standnya akan kita cabut dan tidak boleh berjualan di Ramadhan Fair itu. Kalau ada masyarakat memiliki adanya bukti jual beli stand, laporkan biar kita tindak,” paparnya.

Sedangkan Kabid Pemasaran Disbudpar Kota Medan Agus Suriyono menjelaskan, di Taman Sri Deli akan didirikan 245 stand dengan rincian 175 untuk kuliner dan 70 untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di Lapangan Candika, akan didirikan 40 stand dengan rincian 20 untuk kuliner dan 20 untuk UMKM, sementara di Martubung akan didirikan 94 stand dengan rincian 24 untuk kuliner dan 74 untuk UMKM.
“Dari semua itu, 35 persen untuk stakeholder Disbudpar Medan, 35 persen diundi dan 30 persen untuk pemerataan. Khusus untuk pemerataan merupakan stand yang kita berikan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan, kemudian kita akan melakukan penilian, yang tertinggi berhak mendapat stand,” paparnya.

Masyarakat yang ingin mendapatkan stand Ramadhan Fair ini diminta untuk mengisi formulir. Khusus untuk warga Kecamatan Medan Kota, Medan Johor dan Medan Labuhan bisa mengambil formulir di kantor camatnya. Bagi masyarakat di luar kecamatan itu, bisa mengambil rekomendasi ke Disbudpar Medan dengan sekretariat. Pendaftaran dibuka mulai 28 Juni hingga 2 Juli mendatang di Paviliun Pemko Medan PRSU Tapian Daya. Pengundian untuk kuliner akan dilakukan tanggal 4 Juli dan UMKM pada tanggal 5 Juli.

Untuk memeriahkan penggelaran Ramadhan Fair ini, Pemko Medan akan kembali mengundang artis-artis ibukota. Namun, artis-artis itu hanya akan tampil di Taman Sri Deli dan Martubung, sedangkan di Lapangan Candika hanya akan menampilkan artis lokal Medan. “Kita hanya menampilkan artis ibukota di Taman Sri Deli dan Martubung, sedangkan di Lapangan Candika hanya artis lokal, sebab Ramadhan Fair baru digelar pertama kali di lokasi itu,” ujarnya. (dek)

Ramadhan Fair 2013 yang digelar Pemko Medan pada 9 Juli hingga 7 Agustus akan dilaksanakan di tiga tempat. Namun, hanya 35 persen stand yang diundi kepada masyarakat. Sedangkan, sisanya akan diberikan kepada stakeholder Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan dan pemerataan kepada masyarakat. Stand-stand Ramadhan Fair ini akan dibagikan gratis sesuai dengan aturan yang berlaku.

STAND: Sejumlah pekerja sedang membuat kanopi untuk stan Ramadhan Fair  Jalan Mahkama Medan, tahun lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS
STAND: Sejumlah pekerja sedang membuat kanopi untuk stan Ramadhan Fair di Jalan Mahkama Medan, tahun lalu.//ANDRI GINTING/SUMUT POS

Kepala Disbudpar Kota Medan Bursal Manan mengatakan, pada penggelaran Ramadhan Fair 2013 ini akan lebih ditekankan kepada kualitas. Karena itu, sesuai dengan kebijakan Pemko Medan, maka stokeholder Disbudpar Kota Medan diundang untuk ambil bagian.

“Sebanyak 35 persen stand itu akan kita berikan kepada stakeholder Disbudpar Medan. Pada tahun ini, kita memang menginginkan Ramadhan Fair yang lebih berkualitas, tanpa ada kutipan atau gtaris,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (28/6).

Dijelaskannya, 35 persen stokeholder itu didominasi oleh kuliner. Melalui Ramadhan Fair ini, Disbudpar Kota Medan ingin memperkenalkan kuliner khas Kota Medan yang selama ini telah menjadi andalan Kota Medan. “Ramadhan Fair ini kan lebih kepada kuliner, sehingga kita mengundang stakeholder Disbudpar Medan agar pegelaran kali ini lebih berkualitas. Kita ingin penggelaran Ramadhan Fair tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucapnya.

Ditambahkannya, stand tersebut gratis bagi masyarakat. Tidak ada istilah jual beli. Karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan transaksi jual beli terhadap stand-stand Ramadhan Fair ini karena semua gratis. “Bahkan, kalau ada masyarakat yang membeli stand kepada oknum-oknum tertentu, maka kita tindak. Standnya akan kita cabut dan tidak boleh berjualan di Ramadhan Fair itu. Kalau ada masyarakat memiliki adanya bukti jual beli stand, laporkan biar kita tindak,” paparnya.

Sedangkan Kabid Pemasaran Disbudpar Kota Medan Agus Suriyono menjelaskan, di Taman Sri Deli akan didirikan 245 stand dengan rincian 175 untuk kuliner dan 70 untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Di Lapangan Candika, akan didirikan 40 stand dengan rincian 20 untuk kuliner dan 20 untuk UMKM, sementara di Martubung akan didirikan 94 stand dengan rincian 24 untuk kuliner dan 74 untuk UMKM.
“Dari semua itu, 35 persen untuk stakeholder Disbudpar Medan, 35 persen diundi dan 30 persen untuk pemerataan. Khusus untuk pemerataan merupakan stand yang kita berikan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan, kemudian kita akan melakukan penilian, yang tertinggi berhak mendapat stand,” paparnya.

Masyarakat yang ingin mendapatkan stand Ramadhan Fair ini diminta untuk mengisi formulir. Khusus untuk warga Kecamatan Medan Kota, Medan Johor dan Medan Labuhan bisa mengambil formulir di kantor camatnya. Bagi masyarakat di luar kecamatan itu, bisa mengambil rekomendasi ke Disbudpar Medan dengan sekretariat. Pendaftaran dibuka mulai 28 Juni hingga 2 Juli mendatang di Paviliun Pemko Medan PRSU Tapian Daya. Pengundian untuk kuliner akan dilakukan tanggal 4 Juli dan UMKM pada tanggal 5 Juli.

Untuk memeriahkan penggelaran Ramadhan Fair ini, Pemko Medan akan kembali mengundang artis-artis ibukota. Namun, artis-artis itu hanya akan tampil di Taman Sri Deli dan Martubung, sedangkan di Lapangan Candika hanya akan menampilkan artis lokal Medan. “Kita hanya menampilkan artis ibukota di Taman Sri Deli dan Martubung, sedangkan di Lapangan Candika hanya artis lokal, sebab Ramadhan Fair baru digelar pertama kali di lokasi itu,” ujarnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/