26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Maksimalkan Duo Sayap

MEDAN- Berbekal duel di Stadion Cot Gapu, markas PSSB Bireuen di putaran pertama lalu, Pelatih kepala PSMS LPIS, Edy Syahputra melihat besarnya potensi memaksimalkan sektor sayap sebagai kunci menumbangkan tamunya. Karena itu sektor sayap terutama duo wing bek akan memegang peranan krusial dalam strategi nanti.
Sejauh ini dua nama yang kerap menjadi langganan mengisi tempat utama adalah Rommy Agustiawan di kiri dan Ari Yuganda di kanan. Sesekali Erwinsyah Hasibuan diturunkan sebagai pengganti di babak kedua. Juga ada Luis Irsandi yang turun saat Ari diganjar kartu merah.
“Inti serangan itu ada di dua orang wing beck nantinya. Makanya saya berharap dua orang wing back yang saya pilih besok dapat bermain lebih cepat dalam membangun serangan,” tegasnya.
Agar pola serangan sayap efektif, hal itu harus didukung dengan penempatan komposisi lini kedua. Jika biasanya Edy gemar menerapkan pola diamond, kali ini ia akan memasang empat gelandang sejajar.
“Dalam latihan dua hari terakhir saya sudah maksimalkan pola 4-4-2 flat. Di mana pada simulasi game full sore tadi saya sudah liat perkembangan pemahaman dari para pemain tentang penerapan pola tersebut dan besok saya tinggal pematangan akhir saja,” jelas eks pemain PSMS era 90an ini.
Sejauh ini rotasi memang kerap dilakukan Edy di lini tengah. Hanya Donny Siregar tak lolos dari rotasi. Selebihnya Edy bongkar pasang Madya Siregar, Heri Irwansyah dan Syamsul Bahri. Kali ini Zulkarnaen bisa kembali diturunkan menyisir sektor kanan.
“Untuk posisi gelandang kiri saya masih akan melihat siapa yang lebih siap untuk bermain. Apakah Juanda Mayadi, Antony, atau Edy Sahputra. Mereka bertiga adalah nama-nama yang sudah saya persiapkan untuk dapat bersaing mengisi di posisi tersebut,” tegasnya.
Edy mengakui perubahan tersebut akan membuat kesempatan terbuka bagi setiap pemain untuk turun.
“Dengan adanya perubahan terus dalam squad saya yang terkadang disesuaikan dengan kebutuhan strategi tim, maka para pemain memiliki kesempatan yang terus terbuka untuk dapat bermain,” bebernya.
Sistem rotasi yang diterapkan berdampak positif untuk terciptanya persaingan yang kompetitif. Artinya pemain akan selalu berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Kalau kita buat rotasi terus menerus maka mereka harus siap setiap saat ketika diminta untuk bermain, dengan demikian secara tidak langsung mereka akan menyiapkan fisik dan stamina mereka agar bisa bermain,” jelasnya. (don)

MEDAN- Berbekal duel di Stadion Cot Gapu, markas PSSB Bireuen di putaran pertama lalu, Pelatih kepala PSMS LPIS, Edy Syahputra melihat besarnya potensi memaksimalkan sektor sayap sebagai kunci menumbangkan tamunya. Karena itu sektor sayap terutama duo wing bek akan memegang peranan krusial dalam strategi nanti.
Sejauh ini dua nama yang kerap menjadi langganan mengisi tempat utama adalah Rommy Agustiawan di kiri dan Ari Yuganda di kanan. Sesekali Erwinsyah Hasibuan diturunkan sebagai pengganti di babak kedua. Juga ada Luis Irsandi yang turun saat Ari diganjar kartu merah.
“Inti serangan itu ada di dua orang wing beck nantinya. Makanya saya berharap dua orang wing back yang saya pilih besok dapat bermain lebih cepat dalam membangun serangan,” tegasnya.
Agar pola serangan sayap efektif, hal itu harus didukung dengan penempatan komposisi lini kedua. Jika biasanya Edy gemar menerapkan pola diamond, kali ini ia akan memasang empat gelandang sejajar.
“Dalam latihan dua hari terakhir saya sudah maksimalkan pola 4-4-2 flat. Di mana pada simulasi game full sore tadi saya sudah liat perkembangan pemahaman dari para pemain tentang penerapan pola tersebut dan besok saya tinggal pematangan akhir saja,” jelas eks pemain PSMS era 90an ini.
Sejauh ini rotasi memang kerap dilakukan Edy di lini tengah. Hanya Donny Siregar tak lolos dari rotasi. Selebihnya Edy bongkar pasang Madya Siregar, Heri Irwansyah dan Syamsul Bahri. Kali ini Zulkarnaen bisa kembali diturunkan menyisir sektor kanan.
“Untuk posisi gelandang kiri saya masih akan melihat siapa yang lebih siap untuk bermain. Apakah Juanda Mayadi, Antony, atau Edy Sahputra. Mereka bertiga adalah nama-nama yang sudah saya persiapkan untuk dapat bersaing mengisi di posisi tersebut,” tegasnya.
Edy mengakui perubahan tersebut akan membuat kesempatan terbuka bagi setiap pemain untuk turun.
“Dengan adanya perubahan terus dalam squad saya yang terkadang disesuaikan dengan kebutuhan strategi tim, maka para pemain memiliki kesempatan yang terus terbuka untuk dapat bermain,” bebernya.
Sistem rotasi yang diterapkan berdampak positif untuk terciptanya persaingan yang kompetitif. Artinya pemain akan selalu berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Kalau kita buat rotasi terus menerus maka mereka harus siap setiap saat ketika diminta untuk bermain, dengan demikian secara tidak langsung mereka akan menyiapkan fisik dan stamina mereka agar bisa bermain,” jelasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/