AKADEMI Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dewi Maya mewisuda 34 lulusan, Selasa (2/7) lalu. Mereka yang diwisuda di Deli Room Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Jalan Imam Bonjol Medan terdiri 15 lulusan Akper Dewi Maya angkatan 19 dan 19 lulusan Akbid Dewi Maya angkatan 9. BIDAN: Pimpinan Akper/Akbid Dewi Maya bersama undangan dan wisudawan dari Akbid Dewi Maya, saat diabadikan bersama Selasa (2/7).
Acara dihadiri Kordinator Kopertis Wilayah I Sumut/Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut diwakili Ridesman SH MKes selaku Kepala Bidang Tenaga Kesehatan dan SDM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Ketua Program Pascasarjana USU Prof Basuki Wirjoe Santono PhD, Direktur RSU dr Pringadi Medan, Direktur RSU Bunda Thamrin, Direktur RSU Bhayangkara, Kepala Puskesmas se-Kota Medan, pimpinan organisasi profesi antara lain PPNI dan IBI dan Pembina Yayasan Kompol Jonius Taripar Hutabarat MSi.
Dalam arahanya Jonius mengatakan, perawat dan bidan jangan hanya ingin menjadi pegawai negeri. Namun juga harus mampu membuat lapangan pekerjaan. Sebab ruang lingkup pekerjaan perawat dan bidan sangat luas. ‘’Untuk itu yayasan sangat memperhatikan mutu pendidikan dengan mendatangkan dosen-dosen dari universitas negeri ternama,’’ katanya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga mendatangkan pembicara-pembicara dari luar negeri seperti USA dan Australia untuk memberi pengetahuan bagi anak didik.
”Disini juga dikembangan kegiatan ekstra lain yang sudah dilakukan seperti renang, karate, futsal, fitnes center dan mengembangkan kesehatan fisik para mahasiswa,’’ katanya. (dmp)
AKADEMI Keperawatan (Akper) dan Akademi Kebidanan (Akbid) Dewi Maya mewisuda 34 lulusan, Selasa (2/7) lalu. Mereka yang diwisuda di Deli Room Hotel Danau Toba Internasional (HDTI) Jalan Imam Bonjol Medan terdiri 15 lulusan Akper Dewi Maya angkatan 19 dan 19 lulusan Akbid Dewi Maya angkatan 9. BIDAN: Pimpinan Akper/Akbid Dewi Maya bersama undangan dan wisudawan dari Akbid Dewi Maya, saat diabadikan bersama Selasa (2/7).
Acara dihadiri Kordinator Kopertis Wilayah I Sumut/Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut diwakili Ridesman SH MKes selaku Kepala Bidang Tenaga Kesehatan dan SDM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Ketua Program Pascasarjana USU Prof Basuki Wirjoe Santono PhD, Direktur RSU dr Pringadi Medan, Direktur RSU Bunda Thamrin, Direktur RSU Bhayangkara, Kepala Puskesmas se-Kota Medan, pimpinan organisasi profesi antara lain PPNI dan IBI dan Pembina Yayasan Kompol Jonius Taripar Hutabarat MSi.
Dalam arahanya Jonius mengatakan, perawat dan bidan jangan hanya ingin menjadi pegawai negeri. Namun juga harus mampu membuat lapangan pekerjaan. Sebab ruang lingkup pekerjaan perawat dan bidan sangat luas. ‘’Untuk itu yayasan sangat memperhatikan mutu pendidikan dengan mendatangkan dosen-dosen dari universitas negeri ternama,’’ katanya.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga mendatangkan pembicara-pembicara dari luar negeri seperti USA dan Australia untuk memberi pengetahuan bagi anak didik.
”Disini juga dikembangan kegiatan ekstra lain yang sudah dilakukan seperti renang, karate, futsal, fitnes center dan mengembangkan kesehatan fisik para mahasiswa,’’ katanya. (dmp)
