Setelah masyarakat Karo, Toba, Mandailing, Tionghoa, Melayu, Jawa, kini giliran masyarakat Tamil Kota Medan dari 4 agama mendoakan Drs H Rahudman Harahap MM, beserta keluarga di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Senin (8/7) malam. Acara doa tersebut dipimpin dari pihak agama Hindu oleh Pimandita Ir S Anadore, Agama Sikh dipimpin oleh Pendeta Pritasing Dilon, Agama Budah dipimpin oleh Bhiksu Satyagraha, sedangkan agama Islam dipimpin oleh ustad iman.
A cara yang digagas oleh majlis Hindu Kota Medan dihadiri oleh Syaf lubis, Nada Ramli, sejumlah peja bat di jajaran Pemko Medan, sejumlah camat. “Ini membuktikan bahwa Drs H Rahudman Harahapm MM sangat dicintai oleh rakyatnya. Sangat dicintai oleh kalangan berbagai etnis di kota ini,” ujar Afifuddin Lubis saat didaulat menyampaikan kesan dan pesannya.
Afifuddin menyampaikan rasa haru atas keihklasan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat yang mendoakan Rahudman Harahap. “Ini mengartikan bahwa Rahudman Harahap masih dibutuhkan warga Kota Medan. Mereka yang datang mendoakan dan menyerukan Rahudman untuk kembali memimpin Kota Medan. Semoga apa yang telah disampaikan melalui doa-doa ini, dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mudah-mudahan Pak Rahudman bisa bebas murni hingga bersama-sama kita membangun kota yang kita cintai ini, “harap Afif.
Afif mengatakan, dalam kepemimpinan Drs H Rahudman Harahap MM, dinilai mampu memimpin kota besar yang penduduknya multietnis, hidupnya rukun, aman dan tentram. Hal ini terbukti dengan penghargaan yang diterima Rahudman pada tahun 2011, dimana ASEAN Forum Komunikasi Umat Beragama memberi penghargaan Warga Kehormatan kepada Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap, MM di Kampus Universitas Insaniah Kedah Malaysia. Drs H Rahudman Harahap MM, satu dari lima tokoh yang menerima penghargaan Kerukunan Umat Beragama Kota-Kota se-Asea Tenggara (ASEAN) di Medan.
Sedangkan pada Desember 2012, Drs H Rahudman Harahap MM menerima penghargaan tertinggi dari Universitas yang memiliki sejarah kuat dalam hal pendidikan keagamaan, khususnya agama Buddha. Penghargaan itu diberikan karena Rahudman Harahap dinilai berhasil dalam membina kerukunan antar umat beragama di Kota Medan.
Sementara iru, Drs H Rahudman Harahap MM menyampaikan, kedatangan masyarakat dan tokoh adat, tokoh agama, mulai Hindu, Buhda, Kristen, dan Islam bersama-sama bersilaturahim sangat memberikan suport dukungan moral kepadanya.
“Ini membuktikan bahwa Wali Kota Medan adalah milik semua etnis di Kota Medan. Kota Medan adalah kota yang multi etnis berbagai suku, agama. Ini menjadi kebanggaan kita dan inilah modal kita untuk bersama-sama membangun kota kita agar damai dan nyaman sebagai kota metropolitan. Semoga yang sedang saya alami cepat berlalu hinga kita bisa bersama-sama bergandengan tangan, terutama bapak dan ibu sekalian yang hadir mari bergandengan tangan untuk membangun kota yang kita cintai ini,” harap Rahudman.
Tokoh masyarakat Tamil, M Manukre menyampaikan, acara doa bersama semua etnis Tamil dengan beragam agama semuanya mendoakan Rahudman yang sedang mengalami cobaan. “Semasa kepemimpinan Rahudman, beliau tidak membeda-bedakan kepada etnis suku, ras dan agama semuanya beliau ajak duduk bersama bersama. Salah satu yang kami rasakan umat Hindu dimana kami diizinkan menggunakan kembali Kereta Kencana untuk perayaan Taipusam di Kampung Madras, tahun lalu,” ujarnya.
Padahal, sebelumnnya sudah 40 tahun mereka tidak pernah menggunakan dalam perayaan Taifusam. Berkat bantuan Rahudman, Kereta Kencana yang sudah berumur 120 tahun itu boleh digunakan. Saat itu lebih kurang lima ribu umat hindu tumpah ruah di kawasan Kampung Madras. “Saya yakin semuanya termasuk tokoh-tokoh masyakat, tokoh-tokoh agama telah mendoakan Rahudman. Semua masyarakat yang ada di Kota Medan ini mendukung Pak Rahudman untuk memimpin kembali Kota Medan yang kita cintai,” kata Manukre. (dya)