30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Rekor Ryan Giggs

Jika membahas tentang siapa saja yang menjadi pemain legenda di Manchester United, tentu tidak bisa melewatkan nama pemain asal Wales, Ryan Giggs. Loyalitasnya bersama klub selama 23 musim, tentu sangat layak menyematkan sebutan legenda untuknya.

Ryan Giggs
Ryan Giggs

Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat fantastis bila seorang pemain melewati 23 tahun karier dengan satu klub sepakbola. Giggsy –sapaan Giggs- pun mengakui bahwa selama 23 tahun menjaga motivasinya di United, merupakan sesuatu yang bisa dikatakan ‘gila’.

Selain itu, dia juga mengambarkan masa-masanya di United sangatlah fantastis, dia mengaku sangat mencintai setiap pertandingan yang dia lakoni selama menjadi pemain Setan Merah.

“Gila, bukan?” canda Giggs ketika menggambarkan 23 tahun pengabdiannya bersama United, saat tiba di Sydney dalam rangkaian tur pra musim Manchester United. Dikutip Manchester Evening News, Senin (15/7).

“Saya sangat menikmati masa ini seperti saya datang ke klub ini lebih dari 20 tahun lalu, sesederhana itu menggambarkan kebahagiaan saya. Setiap tahun adalah penghargaan bagi saya. Musim ini kami memenangkan liga, itu buah dari kerja keras dan sangat berharga. Dan saya ingin memenangkan trofi liga satu kali lagi,” sambung Giggs.

Winger gaek ini juga berharap timnya mampu mempertahankan filosofi juara yang selamma ini menjadi tradisi di klub berlogo setan merah tersebut. “Ini adalah awal dari perjalanan musim ini dan saya berharap untuk mengangkat trofi lagi. Kita sekarang harus bekerja keras untuk mencapai itu,” tegasnya.
Terkait peran baru yang dilakoninya, yakni sebagai pemain merangkap pemain, Giggs mengaku jika dirinya sangat menikmatinya.

Giggs dipilih menjadi salah satu staf pembantu manajer baru ‘Setan Merah’ David Moyes. Dengan jam terbang lebih dari 20 tahun, pengalaman Giggs diyakini akan membantu para pemain United.

“Peran itu bekerja dengan baik sejauh ini. Aku sangat gembira secara pribadi. Hal itu mengenai mendapatkan tindakan penyeimbangan yang tepat karena aku masih bermain tapi sejauh ini aku menikmatinya,” kata pesepakbola yang pada tahun ini akan berusia 40 tahun itu di yang diwartakan Mirror.
“Ini lebih melihat dari balik layar dan melihat bagaimana semuanya bekerja. Peran ini sungguh berbeda dari bermain. Meskipun aku sudah bermain lebih dari 20 tahun Anda melihat sisi yang berbeda dari itu,” tambahnya lagi.

“Sekarang Anda melihat bagaimana Anda mempersiapkan banyak pertandingan. Ini sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebagai seorang pemain. Ada beberapa hal yang aku sudah tahu, ada juga yang tidak. Ini benar-benar sebuah pelajaran,” imbuh dia.

Sejak awal kariernya di Old Trafford, Giggs hanya melihat Sir Alex Ferguson sebagai manajer. Sekarang sang manajer sudah berganti, perasaan ganjil pun diakui Giggs.

“Situasi seperti ini aneh buat seseorang sepertiku karena aku sudah mengenal dia sangat lama. Anda harus menerima ini. Melihat ke depan, jangan ke belakang. Tapi ini memang berbeda,” tuntas Giggs.

Apa yang dilakukan Giggs saat mendapat dukungan dari mantan rekan setimnya Teddy Seringham. Tak hanya itu, Sheringham juga mendukung agar Giggs segera memecahkan miliknya sebagai pemain tertua di ajang Premier League.

Saat ini fakta menyebut bahwa Sheringham adalah pemegang rekor pemain tertua di Inggris dengan usia 42 tahun. Tak hanya itu, peraih treble winner di tahun 1999 tersebut juga menjadi pemain tertua di Premier League, dengan catatan 40 tahun 272 hari.

Sedangkan Giggs saat ini sudah berusia 39 tahun, di mana pada November tahun ini akan bertambah menjadi 40 tahun. Dengan perpanjangan kontrak setahun hingga Juni 2014, plus kemampuan bermain saat ini, Sheringham yakin Giggs akan bisa melampaui catatan hebatnya.

“Saya memegang rekor untuk seorang pemain tertua. Namun Giggsy masih memiliki beberapa tahun berikutnya. Saya kira ia akan harus memainkan beberapa tahun lagi di papan atas. Saya tidak terlalu ingat seberapa banyak lemak ketika saya bermain, dan ia tidak memilikinya sama sekali. Ia menjaga dirinya dalam bentuk yang bagus,” ujar Sheringham. (bbs/jpnn)

Jika membahas tentang siapa saja yang menjadi pemain legenda di Manchester United, tentu tidak bisa melewatkan nama pemain asal Wales, Ryan Giggs. Loyalitasnya bersama klub selama 23 musim, tentu sangat layak menyematkan sebutan legenda untuknya.

Ryan Giggs
Ryan Giggs

Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat fantastis bila seorang pemain melewati 23 tahun karier dengan satu klub sepakbola. Giggsy –sapaan Giggs- pun mengakui bahwa selama 23 tahun menjaga motivasinya di United, merupakan sesuatu yang bisa dikatakan ‘gila’.

Selain itu, dia juga mengambarkan masa-masanya di United sangatlah fantastis, dia mengaku sangat mencintai setiap pertandingan yang dia lakoni selama menjadi pemain Setan Merah.

“Gila, bukan?” canda Giggs ketika menggambarkan 23 tahun pengabdiannya bersama United, saat tiba di Sydney dalam rangkaian tur pra musim Manchester United. Dikutip Manchester Evening News, Senin (15/7).

“Saya sangat menikmati masa ini seperti saya datang ke klub ini lebih dari 20 tahun lalu, sesederhana itu menggambarkan kebahagiaan saya. Setiap tahun adalah penghargaan bagi saya. Musim ini kami memenangkan liga, itu buah dari kerja keras dan sangat berharga. Dan saya ingin memenangkan trofi liga satu kali lagi,” sambung Giggs.

Winger gaek ini juga berharap timnya mampu mempertahankan filosofi juara yang selamma ini menjadi tradisi di klub berlogo setan merah tersebut. “Ini adalah awal dari perjalanan musim ini dan saya berharap untuk mengangkat trofi lagi. Kita sekarang harus bekerja keras untuk mencapai itu,” tegasnya.
Terkait peran baru yang dilakoninya, yakni sebagai pemain merangkap pemain, Giggs mengaku jika dirinya sangat menikmatinya.

Giggs dipilih menjadi salah satu staf pembantu manajer baru ‘Setan Merah’ David Moyes. Dengan jam terbang lebih dari 20 tahun, pengalaman Giggs diyakini akan membantu para pemain United.

“Peran itu bekerja dengan baik sejauh ini. Aku sangat gembira secara pribadi. Hal itu mengenai mendapatkan tindakan penyeimbangan yang tepat karena aku masih bermain tapi sejauh ini aku menikmatinya,” kata pesepakbola yang pada tahun ini akan berusia 40 tahun itu di yang diwartakan Mirror.
“Ini lebih melihat dari balik layar dan melihat bagaimana semuanya bekerja. Peran ini sungguh berbeda dari bermain. Meskipun aku sudah bermain lebih dari 20 tahun Anda melihat sisi yang berbeda dari itu,” tambahnya lagi.

“Sekarang Anda melihat bagaimana Anda mempersiapkan banyak pertandingan. Ini sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebagai seorang pemain. Ada beberapa hal yang aku sudah tahu, ada juga yang tidak. Ini benar-benar sebuah pelajaran,” imbuh dia.

Sejak awal kariernya di Old Trafford, Giggs hanya melihat Sir Alex Ferguson sebagai manajer. Sekarang sang manajer sudah berganti, perasaan ganjil pun diakui Giggs.

“Situasi seperti ini aneh buat seseorang sepertiku karena aku sudah mengenal dia sangat lama. Anda harus menerima ini. Melihat ke depan, jangan ke belakang. Tapi ini memang berbeda,” tuntas Giggs.

Apa yang dilakukan Giggs saat mendapat dukungan dari mantan rekan setimnya Teddy Seringham. Tak hanya itu, Sheringham juga mendukung agar Giggs segera memecahkan miliknya sebagai pemain tertua di ajang Premier League.

Saat ini fakta menyebut bahwa Sheringham adalah pemegang rekor pemain tertua di Inggris dengan usia 42 tahun. Tak hanya itu, peraih treble winner di tahun 1999 tersebut juga menjadi pemain tertua di Premier League, dengan catatan 40 tahun 272 hari.

Sedangkan Giggs saat ini sudah berusia 39 tahun, di mana pada November tahun ini akan bertambah menjadi 40 tahun. Dengan perpanjangan kontrak setahun hingga Juni 2014, plus kemampuan bermain saat ini, Sheringham yakin Giggs akan bisa melampaui catatan hebatnya.

“Saya memegang rekor untuk seorang pemain tertua. Namun Giggsy masih memiliki beberapa tahun berikutnya. Saya kira ia akan harus memainkan beberapa tahun lagi di papan atas. Saya tidak terlalu ingat seberapa banyak lemak ketika saya bermain, dan ia tidak memilikinya sama sekali. Ia menjaga dirinya dalam bentuk yang bagus,” ujar Sheringham. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/