MEDAN- Lanjutan turnamen Sensasi Muda memperebutkan Piala Ir. Kamaluddin Harahap menyajikan duel ketat di grup A antara Gumarang FC kontra PS Tasbi di Lapangan Arhanud Baterai-P Titi Kuning, Kamis (18/7) kemarin. Duel ini berakhir tanpa pemenang dengan skor 1-1. Hasil ini menambah ketat persaingan grup A yang juga dihuni Kwarta FC dan Thamrin Graha Metropolitan.
Duel ini dua pemain PSMS beda versi di kubu yang juga berbeda tak terelakkan sejak awal laga. PS Gumarang mengandalkan striker muda PSMS LPIS, Safri Koto. Sementara itu PS Tasbi dikoordinir kapten tim, Tri Hardiansyah di barisan tengah. Selain itu Gumarang juga diperkuat pemain asing asal Afrika, Viktor Mabenda yang merupakan adik Alain Mabenda, mantan striker PSMS era 90-an. Tak ayal duel pun berlangsung ketat.
Safri Koto mencoba mengancam lewat kemampuan penetrasi yang baik. Namun belum mampu membahayakan gawang PS Tasbi yang dikawal Doni hingga turun minum. Begitu juga dengan Tasbi yang kesulitan menembus kotak 16 lawan meski cukup apik memainkan bola dari kaki ke kaki.
Di babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Gol akhirnya baru tercipta di menit 59. Kali ini gawang Gumarang yang bergetar lewat sebuah gol tendangan jarak jauh Baginda. Dibumbui sedikit blunder kiper Gumarang Guntur. Tendangan yang sejatinya tak membahayakan itu memantul ke permukaan tanah yang tak rata sehingga berubah arah dan mengecoh kiper PSIS Semarang itu.
Namun hanya butuh semenit bagi Gumarang untuk menyamakan angka. Penetrasi Safri Koto terpaksa diganjal di mulut kotak penalti. Tendangan bebas diambil langsung Viktor. Tendangannya melesak mulus tanpa mampu dihalau Doni. Viktor juga berkali-kali merepotkan lewat dribling cepatnya. Tak ada lagi gol tercipta hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Direktur Teknik PS Tasbi, M.Khaidir mengatakan anak asuhnya sudah bermain dengan baik hanya saja kesulitan menembus barisan belakang lawan. “Anak-anak sudah main bagus. Lawan juga bagus. Apalagi mereka punya pemain asing,” ujarnya.
Mantan pelatih PSMS dan PSDS ini mengatakan turnamen ini merupakan ajang persiapan menuju Divisi II PSSI. “Ini sekedar persiapan saja untuk Divisi II. Walaupun jadwal juga tidak jelas kapan. Kalau ditanya target ya kita berharap maksimal,” ujar pria berkumis ini.
Sementara itu Pelatih Gumarang, Yunus Saragih menyebut anak asuhnya harusnya bisa memenangkan pertandingan. Hanya saja sedikit kesalahan pada blunder kiper membuat timnya tertinggal. “Gol itu blunder kiper. Guntur biasanya bagus. Tapi memang bola tidak kita sangka bisa berubah arah. Anak-anak juga main menyerang. Viktor juga bagus penampilannya,” pungkasnya.
Jumat (19/7) sore ini duel grup B akan menyajikan Putra Buana kontra Prima Sakti. Putra Buana akan diperkuat Donny Fernando Siregar,Rommy Agustiawan (PSMS LPIS) serta Ardana (PSMS LI). (don)
MEDAN- Lanjutan turnamen Sensasi Muda memperebutkan Piala Ir. Kamaluddin Harahap menyajikan duel ketat di grup A antara Gumarang FC kontra PS Tasbi di Lapangan Arhanud Baterai-P Titi Kuning, Kamis (18/7) kemarin. Duel ini berakhir tanpa pemenang dengan skor 1-1. Hasil ini menambah ketat persaingan grup A yang juga dihuni Kwarta FC dan Thamrin Graha Metropolitan.
Duel ini dua pemain PSMS beda versi di kubu yang juga berbeda tak terelakkan sejak awal laga. PS Gumarang mengandalkan striker muda PSMS LPIS, Safri Koto. Sementara itu PS Tasbi dikoordinir kapten tim, Tri Hardiansyah di barisan tengah. Selain itu Gumarang juga diperkuat pemain asing asal Afrika, Viktor Mabenda yang merupakan adik Alain Mabenda, mantan striker PSMS era 90-an. Tak ayal duel pun berlangsung ketat.
Safri Koto mencoba mengancam lewat kemampuan penetrasi yang baik. Namun belum mampu membahayakan gawang PS Tasbi yang dikawal Doni hingga turun minum. Begitu juga dengan Tasbi yang kesulitan menembus kotak 16 lawan meski cukup apik memainkan bola dari kaki ke kaki.
Di babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan. Gol akhirnya baru tercipta di menit 59. Kali ini gawang Gumarang yang bergetar lewat sebuah gol tendangan jarak jauh Baginda. Dibumbui sedikit blunder kiper Gumarang Guntur. Tendangan yang sejatinya tak membahayakan itu memantul ke permukaan tanah yang tak rata sehingga berubah arah dan mengecoh kiper PSIS Semarang itu.
Namun hanya butuh semenit bagi Gumarang untuk menyamakan angka. Penetrasi Safri Koto terpaksa diganjal di mulut kotak penalti. Tendangan bebas diambil langsung Viktor. Tendangannya melesak mulus tanpa mampu dihalau Doni. Viktor juga berkali-kali merepotkan lewat dribling cepatnya. Tak ada lagi gol tercipta hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
Direktur Teknik PS Tasbi, M.Khaidir mengatakan anak asuhnya sudah bermain dengan baik hanya saja kesulitan menembus barisan belakang lawan. “Anak-anak sudah main bagus. Lawan juga bagus. Apalagi mereka punya pemain asing,” ujarnya.
Mantan pelatih PSMS dan PSDS ini mengatakan turnamen ini merupakan ajang persiapan menuju Divisi II PSSI. “Ini sekedar persiapan saja untuk Divisi II. Walaupun jadwal juga tidak jelas kapan. Kalau ditanya target ya kita berharap maksimal,” ujar pria berkumis ini.
Sementara itu Pelatih Gumarang, Yunus Saragih menyebut anak asuhnya harusnya bisa memenangkan pertandingan. Hanya saja sedikit kesalahan pada blunder kiper membuat timnya tertinggal. “Gol itu blunder kiper. Guntur biasanya bagus. Tapi memang bola tidak kita sangka bisa berubah arah. Anak-anak juga main menyerang. Viktor juga bagus penampilannya,” pungkasnya.
Jumat (19/7) sore ini duel grup B akan menyajikan Putra Buana kontra Prima Sakti. Putra Buana akan diperkuat Donny Fernando Siregar,Rommy Agustiawan (PSMS LPIS) serta Ardana (PSMS LI). (don)