26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Surati Komdis PSSI

MEDAN-PSMS dipastikan tak mengikuti sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Rabu (24/7). Hal ini karena ketiadaan biaya. Satu-satunya upaya yang bisa ditempuh adalah melalui pengiriman surat kepada Komdis PSSI perihal penjelasan kronologis upaya pengaturan skor di putaran kedua yang dibutuhkan.
Pada surat pertama pemanggilan sidang untuk 12 Juli lalu, PSSI sempat memberikan opsi jika nantinya tim tidak dapat mengikuti sidang di Jakarta. Yakni penjelasan kronologis lewat surat baik lewat fax maupun email. Jalur itu yang kini ditempuh pelatih, pemain, dan official klub berlambang daun tembakau itu.
“Kami sudah buat surat yang intinya menjelaskan bagaimana upaya menjual pertandingan pada laga kontra Persih Tembilahan dan Persisko Tanjabbar di awal putaran kedua lalu. Jadi kami jelaskan saja di situ secara panjang lebar bagaimana kejadian sebenarnya. Karena memang kami tidak bisa berangkat. Jadi ini semacam surat klarifikasi,” tutur Sekretaris Tim Fityan Hamdy, Rabu (24/7).
Pada surat tersebut memang tidak tercantum tanda tangan seluruh pemain, pelatih, dan official yang dipanggil ke Jakarta. Melainkan hanya perwakilan. “Cukup perwakilan saja. Pelatih ditandatangani Suharto sebagai pelatih kepala, pemain diwakili Alamsyah Nasution, manajemen diwakili saya. Artinya surat ini sudah mewakili semuanya,” ungkap pria berkacamata itu.
Selain itu manajemen juga membuat surat yang berbeda perihal gaji pemain yang ditujukan kepada PSSI, PT Liga Indonesia (LI), PSMS, dan Indra Sakti Harahap.  Ini merupakan surat ketiga yang dilayangkan menanyakan perihal gaji pemain, pelatih, dan official. “Ya sesuai prosedur kami harus membuat surat kepada PSSI. Jadi kami sudah melayangkan dua kali surat. Jadi nanti kami tunggu seminggu lagi apakah direspon atau tidak,” kata Fityan.
“Jika memang tidak direspon, maka kami resmi akan memberikan surat kuasa kepada pengacara tersebut. Ia yang akan mengurusi persoalan ini,” tambah Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD.
Sementara, Pelatih Kiper PSMS LI Mardianto, mengatakan saat ini perjuangan pemain, pelatih, dan official hasilnya masih stagnan dan belum membuahkan hasil. Sampai menjelang Lebaran, mereka belum juga mendapatkan sedikitpun pembayaran baik dari pengurus maupun sisa subsidi dari PT LI yang kabarnya akan dikucurkan kepada skuad sebesar Rp100 juta dari total Rp200 juta.
Sebelumnya para pemain, pelatih, dan official sempat berdemo ke rumah Indra Sakti Juni lalu. Namun, aksi itu dihentikan dengan alasan larangan dari pihak Polresta Medan untuk aksi di rumah pribadi. “Kalau aku pribadi tidak peduli. Kenapa rupanya kalau berdemo di rumahnya. Yang jelas memang ia yang harus bertanggung jawab. Tinggal surati pihak Polresta Medan minta izin,” jelas Mardianto.
Jika diimbau untuk berdemo di kantornya, menurut Mardianto akan sia-sia. “Kantornya di mana kami nggak tau. Apalagi katanya kantornya di Stadion Kebun Bunga, nyatanya tidak ada orang. Jadi bagus demo ke rumahnya langsung. Sampai ada kejelasan. Daripada sekarang diam-diam saja,” tandasnya. (don)

MEDAN-PSMS dipastikan tak mengikuti sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Rabu (24/7). Hal ini karena ketiadaan biaya. Satu-satunya upaya yang bisa ditempuh adalah melalui pengiriman surat kepada Komdis PSSI perihal penjelasan kronologis upaya pengaturan skor di putaran kedua yang dibutuhkan.
Pada surat pertama pemanggilan sidang untuk 12 Juli lalu, PSSI sempat memberikan opsi jika nantinya tim tidak dapat mengikuti sidang di Jakarta. Yakni penjelasan kronologis lewat surat baik lewat fax maupun email. Jalur itu yang kini ditempuh pelatih, pemain, dan official klub berlambang daun tembakau itu.
“Kami sudah buat surat yang intinya menjelaskan bagaimana upaya menjual pertandingan pada laga kontra Persih Tembilahan dan Persisko Tanjabbar di awal putaran kedua lalu. Jadi kami jelaskan saja di situ secara panjang lebar bagaimana kejadian sebenarnya. Karena memang kami tidak bisa berangkat. Jadi ini semacam surat klarifikasi,” tutur Sekretaris Tim Fityan Hamdy, Rabu (24/7).
Pada surat tersebut memang tidak tercantum tanda tangan seluruh pemain, pelatih, dan official yang dipanggil ke Jakarta. Melainkan hanya perwakilan. “Cukup perwakilan saja. Pelatih ditandatangani Suharto sebagai pelatih kepala, pemain diwakili Alamsyah Nasution, manajemen diwakili saya. Artinya surat ini sudah mewakili semuanya,” ungkap pria berkacamata itu.
Selain itu manajemen juga membuat surat yang berbeda perihal gaji pemain yang ditujukan kepada PSSI, PT Liga Indonesia (LI), PSMS, dan Indra Sakti Harahap.  Ini merupakan surat ketiga yang dilayangkan menanyakan perihal gaji pemain, pelatih, dan official. “Ya sesuai prosedur kami harus membuat surat kepada PSSI. Jadi kami sudah melayangkan dua kali surat. Jadi nanti kami tunggu seminggu lagi apakah direspon atau tidak,” kata Fityan.
“Jika memang tidak direspon, maka kami resmi akan memberikan surat kuasa kepada pengacara tersebut. Ia yang akan mengurusi persoalan ini,” tambah Pelatih Kepala PSMS LI Suharto AD.
Sementara, Pelatih Kiper PSMS LI Mardianto, mengatakan saat ini perjuangan pemain, pelatih, dan official hasilnya masih stagnan dan belum membuahkan hasil. Sampai menjelang Lebaran, mereka belum juga mendapatkan sedikitpun pembayaran baik dari pengurus maupun sisa subsidi dari PT LI yang kabarnya akan dikucurkan kepada skuad sebesar Rp100 juta dari total Rp200 juta.
Sebelumnya para pemain, pelatih, dan official sempat berdemo ke rumah Indra Sakti Juni lalu. Namun, aksi itu dihentikan dengan alasan larangan dari pihak Polresta Medan untuk aksi di rumah pribadi. “Kalau aku pribadi tidak peduli. Kenapa rupanya kalau berdemo di rumahnya. Yang jelas memang ia yang harus bertanggung jawab. Tinggal surati pihak Polresta Medan minta izin,” jelas Mardianto.
Jika diimbau untuk berdemo di kantornya, menurut Mardianto akan sia-sia. “Kantornya di mana kami nggak tau. Apalagi katanya kantornya di Stadion Kebun Bunga, nyatanya tidak ada orang. Jadi bagus demo ke rumahnya langsung. Sampai ada kejelasan. Daripada sekarang diam-diam saja,” tandasnya. (don)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/