25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

1 PSMS v USU 0: Tak Main Lepas

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Aksi dari Gusti Sandria menerbos pertahanan lawan saat uji coba di Stadion Mni Kebun Bunga, Kamis (28/6).

SUMUTPOS.CO – PSMS belum menunjukkan performa maksimal saat berujicoba dengan PS Keluarga USU di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (28/6). Legimin Raharjo dkk susah payah dengan skor 1-0. Satu-satunya gol diceploskan Donni Dio Hasibuan di menit-menit akhir.

Sepanjang laga PSMS yang dipimpin Asisten Pelatih Suharto AD terus menekan. Mengandalkan Antoni Putro Nugroho, Wilfreid Yessoh bersama Frets Butuan di lini depan, beberapa kali Ayam Kinantan menggempur pertahanan tim yang diproyeksikan menjadi PSMS U-19 itu.

Namun tak mampu membobol gawang USU yang dikawal Ernesto. Pada Dalam laga itu, pemain asing trial yang baru bergabung dengan PSMS, Patrick Asare, turut dimainkan. Pemain asal Ghana itu diturunkan selama 45 menit di babak kedua, mengantikan Yessoh yang bermain di babak pertama.

Usai pertandingan, asisten pelatih PSMS Suharto AD, mengaku kecewa permaian anak asuhannya tidak berkembang selama pertandingan berlangsung.

“Meski menguasai jalannya pertandingan, mereka terlihat tidak mampu memecahkan persoalan, itu sangat menonjol,” kata kepada wartawan.

Menurut pria yang akrab disapa Harto ittu, di laga itu permainan anak asuhannya terlihat tertekan dan tidak dapat bermain lepas. “Terlihat mereka bermain seperti ada beban dan untuk melepaskan beban itu sepertinya tidak bisa,” sebutnya.

Kekalahan dari Persib pada laga terakhir sebelum jeda diyakini Suharto masih membekas. Namun menurutnya hal itu harus segera dilupakan menyongsong empat laga sisa. “Oleh karena itu tentu pasti ada catatan-catatan atau evaluasi yang harus dibenahi sebagai persiapan kita untuk menghadapi lanjutan liga nanti,” tandasnya.

Suharto menepis jika dikatakan permainan anak asuhnya terbawa alur lawan sehingga banyak terjadi benturan sehingga berbuah foul. “Kalau untuk terbawa permainan lawan, tidak juga. Main agak keras pun tidak, mungkin satu pemain saja, tapi tidak semua,” sambungnya.

PSMS akan kembali melakoni laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2018 pada awal Juli mendatang. Sesuai jadwal, PSMS akan bertandang ke markas Madura United dalam lanjutan pekan ke-14 pada 8 Juli 2018 mendatang. Sebelum itu PSMS akan kembali berujicoba.

Sementara Pelatih PS Keluarga USU, Dasrul Bahri mengakui banyak pelajaran penting didapat dari laga itu. Tim ini juga dipersiapkan untuk Liga 1 U-19. Namun dia sedikit menyesali, beberapa pemain harus mengalami cedera. Apalagi PS Keluarga USU dijadwalkan melawan Mandailing Raya pada Piala Indonesia, 5 Juli mendatang.

“Positifnya, kepercayaan diri pemain semakin terlihat. Motivasi mainnya juga dapat. Tapi memang cederanya Saut dan lain pasti kerugian buat kami, karena memang mereka pemain yang diandalkan dalam tim,” kata Dasrul. (don)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Aksi dari Gusti Sandria menerbos pertahanan lawan saat uji coba di Stadion Mni Kebun Bunga, Kamis (28/6).

SUMUTPOS.CO – PSMS belum menunjukkan performa maksimal saat berujicoba dengan PS Keluarga USU di Stadion Mini Kebun Bunga, Kamis (28/6). Legimin Raharjo dkk susah payah dengan skor 1-0. Satu-satunya gol diceploskan Donni Dio Hasibuan di menit-menit akhir.

Sepanjang laga PSMS yang dipimpin Asisten Pelatih Suharto AD terus menekan. Mengandalkan Antoni Putro Nugroho, Wilfreid Yessoh bersama Frets Butuan di lini depan, beberapa kali Ayam Kinantan menggempur pertahanan tim yang diproyeksikan menjadi PSMS U-19 itu.

Namun tak mampu membobol gawang USU yang dikawal Ernesto. Pada Dalam laga itu, pemain asing trial yang baru bergabung dengan PSMS, Patrick Asare, turut dimainkan. Pemain asal Ghana itu diturunkan selama 45 menit di babak kedua, mengantikan Yessoh yang bermain di babak pertama.

Usai pertandingan, asisten pelatih PSMS Suharto AD, mengaku kecewa permaian anak asuhannya tidak berkembang selama pertandingan berlangsung.

“Meski menguasai jalannya pertandingan, mereka terlihat tidak mampu memecahkan persoalan, itu sangat menonjol,” kata kepada wartawan.

Menurut pria yang akrab disapa Harto ittu, di laga itu permainan anak asuhannya terlihat tertekan dan tidak dapat bermain lepas. “Terlihat mereka bermain seperti ada beban dan untuk melepaskan beban itu sepertinya tidak bisa,” sebutnya.

Kekalahan dari Persib pada laga terakhir sebelum jeda diyakini Suharto masih membekas. Namun menurutnya hal itu harus segera dilupakan menyongsong empat laga sisa. “Oleh karena itu tentu pasti ada catatan-catatan atau evaluasi yang harus dibenahi sebagai persiapan kita untuk menghadapi lanjutan liga nanti,” tandasnya.

Suharto menepis jika dikatakan permainan anak asuhnya terbawa alur lawan sehingga banyak terjadi benturan sehingga berbuah foul. “Kalau untuk terbawa permainan lawan, tidak juga. Main agak keras pun tidak, mungkin satu pemain saja, tapi tidak semua,” sambungnya.

PSMS akan kembali melakoni laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2018 pada awal Juli mendatang. Sesuai jadwal, PSMS akan bertandang ke markas Madura United dalam lanjutan pekan ke-14 pada 8 Juli 2018 mendatang. Sebelum itu PSMS akan kembali berujicoba.

Sementara Pelatih PS Keluarga USU, Dasrul Bahri mengakui banyak pelajaran penting didapat dari laga itu. Tim ini juga dipersiapkan untuk Liga 1 U-19. Namun dia sedikit menyesali, beberapa pemain harus mengalami cedera. Apalagi PS Keluarga USU dijadwalkan melawan Mandailing Raya pada Piala Indonesia, 5 Juli mendatang.

“Positifnya, kepercayaan diri pemain semakin terlihat. Motivasi mainnya juga dapat. Tapi memang cederanya Saut dan lain pasti kerugian buat kami, karena memang mereka pemain yang diandalkan dalam tim,” kata Dasrul. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/