26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Oknum Premanisme Hambat Pembangunan Terminal

BELAWAN-Oknum nakal kiranya menimbulkan keresahan tersendiri terhadap penyelesaian pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan. Selain mengganggu ketertiban umum, ulah oknum premanisme diduga juga dirasakan mulai menghambat pelaksanaan proyek pembangunan pelabuhan dimaksud.

TERMINAL: Terminal penumpang baru  Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan  tengah  proses pembangunan.//istimewa
TERMINAL: Terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan yang tengah dalam proses pembangunan.//istimewa

Informasi diperoleh Sumut Pos, Selasa (30/7) kemarin, di Belawan menyebutkan, akibat dari adanya aksi premanisme yang terjadi belakangan ini pihak kontraktor pelaksana proyek kerap menjadi korban intimidasi dari oknum-oknum tertentu. Bahkan ulah dari sejumlah pria itu berdampak pada terganggunya proses pengerjaan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Belawan.

“Saat ini pekerjaan pembangunan terpaksa terhenti, dan persoalan ini sebelumnya sudah pernah disampaikan kepada pihak pelindo, tapi tidak ada penyelesaian. Malah belakangan kontraktor rugi dan pengerjaan pembangunan terminal penumpang memakan waktu terlalu lama, dan akhirnya diblacklist,” sebut, salah seorang pekerja proyek minta untuk namanya tidak dipublikasikan.

Menanggapi hal itu, Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan, Chandra Irawan mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan petugas Syahbandar dan aparat kepolisian jika aksi premanisme di Pelabuhan Belawan Lama, mulai meresahkan dan menghambat pembangunan. “Kalau memang itu benar kita akan koordinasi dengan Syahbandar dan aparat keamanan terkait lainnya. Tapi saya kira penyebabnya bukan soal itu, namun dikarenakan faktor lain seperti masalah jadwal penyelesaian atau masih adanya ditemukan pengerjaan fisik bangunan oleh pelaksana yang belum rapi,” ujar, Chandra.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo I Cabang Belawan, Syahputra Sembiring, sebelumnya menyebutkan, diblacklistnya dua kontraktor yang menangani pekerjaan pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, karena pihak pelaksana proyek dinilai tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang telah disepakti dalam kontrak kerja.
“Proyek yang ditangani dua kontraktor itu dihentikan dan dikenakan denda sebesar 10 persen dari nilai proyek, karena memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal.

Dalam kontrak kerja antara Pelindo dan kedua kontraktor disepakati dibangun pada awal tahun dan selesai bulan Juni 2013, dengan nilai proyeknya Rp4 miliar. Tapi ternyata pekerjaan fisik yang rampung baru 70 persen,” ungkapnya.

Guna merampungkan proyek yang belum selesai, PT Pelindo I Cabang Belawan saat ini sedang membahas dokumen lelang sisa proyek untuk dilanjutkan kembali pengerjaanya. ”Saya optimis sisa proyek 30 persen lagi itu akan rampung pada akhir tahun 2013, tinggal penyelesaian soal pengangkatan bangkai kapal di kolam terminal dan pengerukan alur perairan,” sebutnya.

Untuk diketahui, Pelindo I memprogramkan bahwa terminal penumpang yang selama ini berada di Pelabuhan Ujung Baru Belawan akan akan direlokasi ke Pelabuhan Belawan Lama. Sedangkan Pelabuhan Ujung Baru sendiri akan difokuskan menjadi terminal bongkar muat barang. Pemindahan itu guna mengintegrasikan pelayanan angkutan transportasi antar moda, khususnya pelayanan penumpang kapal laut dengan moda transportasi darat dan kereta api.(rul)

BELAWAN-Oknum nakal kiranya menimbulkan keresahan tersendiri terhadap penyelesaian pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan. Selain mengganggu ketertiban umum, ulah oknum premanisme diduga juga dirasakan mulai menghambat pelaksanaan proyek pembangunan pelabuhan dimaksud.

TERMINAL: Terminal penumpang baru  Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan  tengah  proses pembangunan.//istimewa
TERMINAL: Terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Kecamatan Medan Belawan yang tengah dalam proses pembangunan.//istimewa

Informasi diperoleh Sumut Pos, Selasa (30/7) kemarin, di Belawan menyebutkan, akibat dari adanya aksi premanisme yang terjadi belakangan ini pihak kontraktor pelaksana proyek kerap menjadi korban intimidasi dari oknum-oknum tertentu. Bahkan ulah dari sejumlah pria itu berdampak pada terganggunya proses pengerjaan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, Belawan.

“Saat ini pekerjaan pembangunan terpaksa terhenti, dan persoalan ini sebelumnya sudah pernah disampaikan kepada pihak pelindo, tapi tidak ada penyelesaian. Malah belakangan kontraktor rugi dan pengerjaan pembangunan terminal penumpang memakan waktu terlalu lama, dan akhirnya diblacklist,” sebut, salah seorang pekerja proyek minta untuk namanya tidak dipublikasikan.

Menanggapi hal itu, Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Belawan, Chandra Irawan mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan petugas Syahbandar dan aparat kepolisian jika aksi premanisme di Pelabuhan Belawan Lama, mulai meresahkan dan menghambat pembangunan. “Kalau memang itu benar kita akan koordinasi dengan Syahbandar dan aparat keamanan terkait lainnya. Tapi saya kira penyebabnya bukan soal itu, namun dikarenakan faktor lain seperti masalah jadwal penyelesaian atau masih adanya ditemukan pengerjaan fisik bangunan oleh pelaksana yang belum rapi,” ujar, Chandra.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo I Cabang Belawan, Syahputra Sembiring, sebelumnya menyebutkan, diblacklistnya dua kontraktor yang menangani pekerjaan pembangunan terminal penumpang baru di Pelabuhan Belawan Lama, karena pihak pelaksana proyek dinilai tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang telah disepakti dalam kontrak kerja.
“Proyek yang ditangani dua kontraktor itu dihentikan dan dikenakan denda sebesar 10 persen dari nilai proyek, karena memang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal.

Dalam kontrak kerja antara Pelindo dan kedua kontraktor disepakati dibangun pada awal tahun dan selesai bulan Juni 2013, dengan nilai proyeknya Rp4 miliar. Tapi ternyata pekerjaan fisik yang rampung baru 70 persen,” ungkapnya.

Guna merampungkan proyek yang belum selesai, PT Pelindo I Cabang Belawan saat ini sedang membahas dokumen lelang sisa proyek untuk dilanjutkan kembali pengerjaanya. ”Saya optimis sisa proyek 30 persen lagi itu akan rampung pada akhir tahun 2013, tinggal penyelesaian soal pengangkatan bangkai kapal di kolam terminal dan pengerukan alur perairan,” sebutnya.

Untuk diketahui, Pelindo I memprogramkan bahwa terminal penumpang yang selama ini berada di Pelabuhan Ujung Baru Belawan akan akan direlokasi ke Pelabuhan Belawan Lama. Sedangkan Pelabuhan Ujung Baru sendiri akan difokuskan menjadi terminal bongkar muat barang. Pemindahan itu guna mengintegrasikan pelayanan angkutan transportasi antar moda, khususnya pelayanan penumpang kapal laut dengan moda transportasi darat dan kereta api.(rul)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/