28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Gen Adam-Hawa Terungkap

Satu penelitian mengungkap asal usul manusia modern pertama di dunia. Setelah melakukan pelacakan berbasis kromosom Y, kromosom pada laki-laki, tim peneliti dari University of Califronia menyimpulkan manusia pertama berasal dari kawasan Afrika timur sekitar 135 ribu tahun yang lalu.
Melansir LiveScience, Minggu (4/8) hasil penelitian meralat penelitian sebelumnya yang menyatakan nenek moyang manusia laki-laki pertama tinggal 50.000-60.000 tahun silam.

Menariknya, peneliti menyebutkan antara nenek moyang laki-laki dan perempuan pertama tidak saling tinggal dalam lokasi yang berdekatan. “Dua orang itu tidak mengenal satu sama lain,” kata Melissa Wilson Sayres, ahli genetika Universitas California, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Peneliti meyakini manusia modern telah meninggalkan Afrika antara 60.000-200.000 tahun silam. Sayangnya keyakinan itu masih kabur, belum jelas.
Untuk diketahui, guna melacak garis nenek moyang laki-laki pertama, diperlukan pelacakan pada kromosom Y. Kromosom ini diturunkan identik dari seorang ayah ke anak. Kromosom Y bisa melacak garis laki-laki menuju ke ayah dari semua manusia.

Pada perempuan, hanya bisa dilacak dengan struktur DNA yang diturunkan kepada anaknya. DNA perempuan tersembunyi dalam sel telur. (net/jpnn)
Namun seiring waktu, ahli genetik Stanford University Carlos Bustamante, menjelaskan kromosom laki-laki berkembang campur aduk bentangan DNA. Hasilnya, terjadi potongan fragmen DNA dari urutan gen. Kondisi ini semakin mempersulit analisa.

Mengingat kondisi itu, Bustamante bersama koleganya mengumpulkan potongan gen yang lebih besar dengan mengurutkan seluruh genom kromosom Y 69 laki-laki dari tujuh populasi global, yaitu dari San Brushman, Afrika sampai populasi Yakult di Siberia.
Dengan asumsi tingkat migrasi, tim menyimpulkan semua laki-laki dalam sampel global memiliki nenek moyang laki-laki tunggal di Afrika sekitar 125.000-156.000 tahun silam.

Selain itu, mitokondria DNA laki-laki serta sampel serupa dari 24 perempuan, mengungkapkan semua perempuan di Bumi kembali pada mitokondria nenek moyang perempuan pertama, yang tinggal di Afrika antara 99.000-148.000 tahun silam. Jadi nenek moyang perempuan itu hidup pada periode waktu yang hampir sama dengan periode kromosom Y milik laki-laki.

Versi lain disampaikan Michael Hammer, ahli evolusi genetik Univeritas Arizona. Dalam studi terpisah, Hammer menemukan laki-laki memiliki nenek moyang yang sama antara 180.000-200.000 tahun silam.

Pada Maret lalu, tim Hammer menunjukkan beberapa laki-laki di Afrika memiliki kromosom Y yang unik dan berbeda. Jejak gen laki-laki merujuk pada laki-laki yang hidup lebih kuno yaitu 237.000-581.000 tahun silam.
Dalam literatur kitab suci agama, laki-laki pertama di bumi disebutkan Adam dan perempuan pertama disebut Hawa. (sj/vvn/int)

Satu penelitian mengungkap asal usul manusia modern pertama di dunia. Setelah melakukan pelacakan berbasis kromosom Y, kromosom pada laki-laki, tim peneliti dari University of Califronia menyimpulkan manusia pertama berasal dari kawasan Afrika timur sekitar 135 ribu tahun yang lalu.
Melansir LiveScience, Minggu (4/8) hasil penelitian meralat penelitian sebelumnya yang menyatakan nenek moyang manusia laki-laki pertama tinggal 50.000-60.000 tahun silam.

Menariknya, peneliti menyebutkan antara nenek moyang laki-laki dan perempuan pertama tidak saling tinggal dalam lokasi yang berdekatan. “Dua orang itu tidak mengenal satu sama lain,” kata Melissa Wilson Sayres, ahli genetika Universitas California, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Peneliti meyakini manusia modern telah meninggalkan Afrika antara 60.000-200.000 tahun silam. Sayangnya keyakinan itu masih kabur, belum jelas.
Untuk diketahui, guna melacak garis nenek moyang laki-laki pertama, diperlukan pelacakan pada kromosom Y. Kromosom ini diturunkan identik dari seorang ayah ke anak. Kromosom Y bisa melacak garis laki-laki menuju ke ayah dari semua manusia.

Pada perempuan, hanya bisa dilacak dengan struktur DNA yang diturunkan kepada anaknya. DNA perempuan tersembunyi dalam sel telur. (net/jpnn)
Namun seiring waktu, ahli genetik Stanford University Carlos Bustamante, menjelaskan kromosom laki-laki berkembang campur aduk bentangan DNA. Hasilnya, terjadi potongan fragmen DNA dari urutan gen. Kondisi ini semakin mempersulit analisa.

Mengingat kondisi itu, Bustamante bersama koleganya mengumpulkan potongan gen yang lebih besar dengan mengurutkan seluruh genom kromosom Y 69 laki-laki dari tujuh populasi global, yaitu dari San Brushman, Afrika sampai populasi Yakult di Siberia.
Dengan asumsi tingkat migrasi, tim menyimpulkan semua laki-laki dalam sampel global memiliki nenek moyang laki-laki tunggal di Afrika sekitar 125.000-156.000 tahun silam.

Selain itu, mitokondria DNA laki-laki serta sampel serupa dari 24 perempuan, mengungkapkan semua perempuan di Bumi kembali pada mitokondria nenek moyang perempuan pertama, yang tinggal di Afrika antara 99.000-148.000 tahun silam. Jadi nenek moyang perempuan itu hidup pada periode waktu yang hampir sama dengan periode kromosom Y milik laki-laki.

Versi lain disampaikan Michael Hammer, ahli evolusi genetik Univeritas Arizona. Dalam studi terpisah, Hammer menemukan laki-laki memiliki nenek moyang yang sama antara 180.000-200.000 tahun silam.

Pada Maret lalu, tim Hammer menunjukkan beberapa laki-laki di Afrika memiliki kromosom Y yang unik dan berbeda. Jejak gen laki-laki merujuk pada laki-laki yang hidup lebih kuno yaitu 237.000-581.000 tahun silam.
Dalam literatur kitab suci agama, laki-laki pertama di bumi disebutkan Adam dan perempuan pertama disebut Hawa. (sj/vvn/int)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/