BELAWAN-Ruas jalan memasuki kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Gabion Belawan rusak parah dan kian memperihatikan. Lubang-lubang besar menganga dipenuhi air sangat membahayakan bagi warga dan pengguna jalan yang melintasi pelabuhan perikanan nusantara terbesar di Sumatera Utara, Jumat (16/8) kemarin.
Dari pantauan Sumut Pos, lubang-lubang menganga juga dipenuhi air yang begitu kotor dan berbau tampak menghiasi infrastruktur jalan baik menuju masuk maupun keluar PPS Gabion Belawan. Kerusakan jalan dimaksud menurut pengendera pengguna jasa pelabuhan sudah berlangsung hampir satu tahun namun tak kunjung diperbaiki oleh PPSB selaku pengelola pelabuhan perikanan.
“Sudah sering terjadi kecelakaan disini. Biasanya pengendera banyak yang terperosok masuk ke dalam lubang dipenuhi air,” ujar, Zulham (42) seorang sopir truk pengangkut ikan di PPS Gabion Belawan.
Menurut dia, rusaknya kondisi jalan di pelabuhan perikanan ini disebabkan sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, air maupun limbah berwarna hitam berasal dari industri perikanan menggenangi badan jalan.”Apalagi kalau terjadi pasang air laut, bukan cuma limbah yang menggenangi badan jalan, tapi sampah-sampah juga berserakan,” ungkapnya.
Tak hanya pengendara yang mengeluhkan rusaknya jalan tersebut. Namun beberapa pengusaha juga mengaku sangat menyayangkan atas lambanya pihak pengelola pelabuhan dalam melakukan perbaikan infrastruktur jalan.”Kalau kondisinya dibiarkan seperti ini, investor pun seperti kurang begitu tertarik. Selain jorok, kondisi pelabuhan terlihat kumuh. Padahal biaya retrebusi selalu dipungut,” sebut, Ahan salah seorang pengusaha perikanan.
Sementara itu, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB), Julius Silaen saat dikonfirmasi terkait rusaknya akses jalan di pelabuhan perikanan terbesar di Sumatera Utara ini tidak dapat ditemui. Menurut salah seorang stafnya orang nomor satu di PPSB belum masuk kantor.(rul)