JAKARTA – Perempuan pasti memiliki keinginan untuk tampil cantik. Meski cantik itu relatif, banyak yang masih mengasosiasikan itu dengan perempuan bertubuh tinggi langsing, kulit putih, hidung mancung, dan sebagainya. Stereotype tersebut membuat banyak perempuan tidak nyaman. Termasuk Gita Gutawa.
’’Masa-masa itu saya pernah mengalami. Masa-masa teenager. Insecure sama diri sendiri. Rasanya merasa diri kita itu kurang jika dibandingkan dengan yang lain,’’ katanya ketika ditemui di Hotel Mulia, Senayan, saat Gita diumumkan sebagai brand ambassador produk pelembap kulit kemarin (25/9).
Menurut Gita, tidak ada cara untuk mengatasi itu selain mencintai diri sendiri. ’’Harus mencintai diri sendiri. Sebab, kalau kita begitu, rasa insecure akan tetap ada. Syukurnya, semakin dewasa saya semakin memahami itu,’’ lanjut penyanyi yang kini menempuh pendidikan di University of Birmingham itu.
Bentuk mencintai diri sendiri ala Gita ialah menjaga dan merawat kulitnya. Setiap perempuan, kata dia, berhak tampil cantik. Salah satu di antaranya, memiliki kulit yang sehat. ’’Sejak usia 16 tahun sudah mulai pakai pelembap. Mulai menjaga kulit wajah. Kan pernah ya mengalami masa jerawatan,’’ ucapnya, lantas tersenyum.
Lalu, ketika terjun ke dunia hiburan, putri Erwin Gutawa itu menjaga agar hanya mengenakan make-up ketika di panggung. Sehari-hari Gita jarang pakai make-up. ’’Paling kalau ada acara atau memang lagi di panggung saja. Sehari-hari polosan,’’ kata dia.
Begitu juga ketika Gita kuliah di Inggris. Bisa dibilang, saat berada di sana adalah waktu dia ’’mengistirahatkan’’ wajah dari segala macam bentuk make-up.
Sebab, selama dia di sana tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan profesi sama sekali. ’’Saya di sana cuma kuliah. Abis kuliah ya pulang ke rumah. Jarang juga nyobain ke salon di sana. Mahal soalnya,’’ ungkapnya, lalu tertawa.
Gita benar-benar menjalani kehidupan yang normal di sana.
JAKARTA – Perempuan pasti memiliki keinginan untuk tampil cantik. Meski cantik itu relatif, banyak yang masih mengasosiasikan itu dengan perempuan bertubuh tinggi langsing, kulit putih, hidung mancung, dan sebagainya. Stereotype tersebut membuat banyak perempuan tidak nyaman. Termasuk Gita Gutawa.
’’Masa-masa itu saya pernah mengalami. Masa-masa teenager. Insecure sama diri sendiri. Rasanya merasa diri kita itu kurang jika dibandingkan dengan yang lain,’’ katanya ketika ditemui di Hotel Mulia, Senayan, saat Gita diumumkan sebagai brand ambassador produk pelembap kulit kemarin (25/9).
Menurut Gita, tidak ada cara untuk mengatasi itu selain mencintai diri sendiri. ’’Harus mencintai diri sendiri. Sebab, kalau kita begitu, rasa insecure akan tetap ada. Syukurnya, semakin dewasa saya semakin memahami itu,’’ lanjut penyanyi yang kini menempuh pendidikan di University of Birmingham itu.
Bentuk mencintai diri sendiri ala Gita ialah menjaga dan merawat kulitnya. Setiap perempuan, kata dia, berhak tampil cantik. Salah satu di antaranya, memiliki kulit yang sehat. ’’Sejak usia 16 tahun sudah mulai pakai pelembap. Mulai menjaga kulit wajah. Kan pernah ya mengalami masa jerawatan,’’ ucapnya, lantas tersenyum.
Lalu, ketika terjun ke dunia hiburan, putri Erwin Gutawa itu menjaga agar hanya mengenakan make-up ketika di panggung. Sehari-hari Gita jarang pakai make-up. ’’Paling kalau ada acara atau memang lagi di panggung saja. Sehari-hari polosan,’’ kata dia.
Begitu juga ketika Gita kuliah di Inggris. Bisa dibilang, saat berada di sana adalah waktu dia ’’mengistirahatkan’’ wajah dari segala macam bentuk make-up.
Sebab, selama dia di sana tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan profesi sama sekali. ’’Saya di sana cuma kuliah. Abis kuliah ya pulang ke rumah. Jarang juga nyobain ke salon di sana. Mahal soalnya,’’ ungkapnya, lalu tertawa.
Gita benar-benar menjalani kehidupan yang normal di sana.