Warga sebuah kota di Pennsylvania, Amerika Serikat meributkan pilar-pilar beton di pinggir jalan. Kontroversi timbul karena sebagian warga menganggap bentuk pilar tersebut seperti alat kelamin pria.
Warga pun menertawakan pilar berbentuk penis tersebut. Pilar-pilar itu belum lama ini didirikan untuk mencegah kendaraan-kendaraan melintas terlalu dekat ke gedung-gedung sekitarnya. Empat pilar dipasang di sebuah halte bus dekat sebuah gereja. Sementara enam pilar lainnya dipasang di pinggir jalan.
Secara teori, warga lokal di kota Scott awalnya mendukung pemasangan pilar tersebut. Namun setelah melihat bentuknya, warga pun merasa keberatan dan menyampaikan protes ke pihak pengelola kota.
Bahkan pilar-pilar itu dianggap bisa mengganggu konsentrasi sehingga membahayakan para pengendara yang melintas.
“Orang-orang menertawakan itu. Mereka menyebutnya Jalan Penis,” kata seorang warga Scott, Pat Martin kepada para komisioner kota seperti dilansir Pittsburgh Post-Gazette, Selasa (1/10/2013).
Mendengar protes sebagian warga itu, seorang komisioner kota, Bill Wells mengusulkan untuk menghilangkan bagian paling atas yang bentuknya bulat.
Namun sejumlah warga lainnya menganggap masalah ini terlalu dibesar-besarkan. Disebutkan bahwa orang-orang yang meributkan pilar tersebut harus membuang pikiran-pikiran kotor mereka. (int)
Pilar mirip penis
Warga sebuah kota di Pennsylvania, Amerika Serikat meributkan pilar-pilar beton di pinggir jalan. Kontroversi timbul karena sebagian warga menganggap bentuk pilar tersebut seperti alat kelamin pria.
Warga pun menertawakan pilar berbentuk penis tersebut. Pilar-pilar itu belum lama ini didirikan untuk mencegah kendaraan-kendaraan melintas terlalu dekat ke gedung-gedung sekitarnya. Empat pilar dipasang di sebuah halte bus dekat sebuah gereja. Sementara enam pilar lainnya dipasang di pinggir jalan.
Secara teori, warga lokal di kota Scott awalnya mendukung pemasangan pilar tersebut. Namun setelah melihat bentuknya, warga pun merasa keberatan dan menyampaikan protes ke pihak pengelola kota.
Bahkan pilar-pilar itu dianggap bisa mengganggu konsentrasi sehingga membahayakan para pengendara yang melintas.
“Orang-orang menertawakan itu. Mereka menyebutnya Jalan Penis,” kata seorang warga Scott, Pat Martin kepada para komisioner kota seperti dilansir Pittsburgh Post-Gazette, Selasa (1/10/2013).
Mendengar protes sebagian warga itu, seorang komisioner kota, Bill Wells mengusulkan untuk menghilangkan bagian paling atas yang bentuknya bulat.
Namun sejumlah warga lainnya menganggap masalah ini terlalu dibesar-besarkan. Disebutkan bahwa orang-orang yang meributkan pilar tersebut harus membuang pikiran-pikiran kotor mereka. (int)
