MEDAN-PM
Tiga pekerja lepas PT Telkom kesetrum arus arus litrik, Kamis (3/10) pukul 10.00 wib. Satu orang tewas di tempat saat berencana mencabut tiang kabel di Jl. Willem Iskandar/Pancing Desa Medan Estate, Kec. Percut Seituan tepatnya di depan Yayasan Islamic Center.
Ketiga pekerja tadi adalah David Lumban Siantar (35) warga Jl. Sempurna Ling. III Kec. Medan Sunggal, Egi (21) warga Kawat VI Tanjung Mulia, Kec. Medan Deli dan Dedi Handoko (20) warga Jl. Suluh Kec. Medan Tembung. Pagi itu, pekerja harian lepas itu tiba di Jl. Willem Iskandar/Pancing Desa Medan Estate, Kec. Percut Seituan tepatnya di depan Yayasan Islamic Center, dengan menggunakan mobil pick up milik Telkom.
Ketiganya pun menuju salah satu tiang Telkom dan rencananya mencabut tiang yang berada di pinggir jalan tersebut. Namun saat ketiganya menggoyang-goyang tiang tersebut, tanpa disadari tiang telkom yang sudah goyang tersebut mengenai kabel listrik/jaringan tegangan menengah (JTM) yang terkelupas, sehingga ketiganya terkena setrum arus listrik.
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung mendatangi lokasi. Saat itu David sudah tak sadarkan diri, sementara kedua temannya Egi dan Dedi yang selamat langsung memboyong temannya ke RSU Haji. Namun sesampainya di rumah sakit, korban sudah tidak bernyawa lagi dan diduga korban meninggal saat di dalam perjalanan.
Menurut keterangan warga sekitar, Dahrin (48) saat kejadian dirinya sudah melihat David tergeletak di pinggir jalan. “Tadi aku pas lewat kulihat yang satu sudah tergeletak di pinggir jalan, kondisinya nggak parah tapi pucat aja badannya. Katanya tadi, orang ini bertiga mau mencabut tiang telkom, tapi pas menggoyang-goyang tiang rupanya kena kabel listrik yang terkelupas makanya kesetrum,” jelas pria yang memakai baju orange ini.
Tambahnya ia mengatakan kalau korban saat kejadian tak mengenakan sepatu.
“Kudengar tadi katanya korban (David) itu nggak pake sepatu, dibukanya lantaran basah. Makanya kesetrum, sementara kedua kawannya pake sepatu makanya nggak papa,” ungkapnya.
Namun saat di lokasi kejadian, tiang Telkom yang tengah dicabut tadi sudah dibawa oleh petugas Telkom. “Sudah dibongkar dan dibawa tadi tiangnya sama orang Telkom naik motor pickup,” lanjutnya.
Mendengar kejadian tersebut lantas wartawan mencoba mendatangi RS Haji Medan, namun sesampainya disana korban sudah dibawa pulang kerumah duka sementara 2 teman korban yang selamat juga sudah diperbolehkan pulang karena tak mengalami luka yang serius.
“Sudah pulang dibawa kerumahnya yang meninggal tadi, kalau 2 kawannya nggak apa-apa, makanya juga sudah diperbolehkan pulang tadi,” jelas salah seorang pegawai rumah sakit Haji Medan yang namanya tak ingin dikorankan ini.
Sementara itu, saat POSMETRO MEDAN menyambangi kediaman David di Jl. Sempurna, Tanjung Gusta, jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka dan sudah dipadati para pelayat.
Di rumah duka, ibu korban Lucia Tioria br Sihotang (66) mengaku tak menyangka anak ke 3 dari 4 bersaudara itu akan pergi dengan cara kesetrum listrik. “Aku tak ada firasat, tapi inilah memang sudah jalan Tuhan, kita sebagai manusia tak bisa menolak kenyataan,” katanya.
Dikisahkan ibunya, jika David merupakan anak yang baik dan penurut. Selama ini, David tak pernah membuat masalah yang menyusahkan keluarganya. “Baiknya orangnya ini, makanya aku berdoa sajalah untuk dia,” kenangnya.
Sementara itu kakak kandung korban Nora Lumban Siantar (38) mengatakan jika hal yang tak biasa seakan menjadi pertanda kematian adiknya dirasakannya. “Tadi dia pas mau kerja tumben seloro dia sama ku. Katanya gini, kak aku kerja dulu ya nanti aku bayar utang sama kakak. Padahal tak ada dia punya utang sama aku,” jelas wanita bertubuh kecil ini.
Rencananya, jasad David akan dikebumikan, hari Jumat (4/10) di Pulo Samosir, Kab. Samosir. “Dikebumikan di kampung, di Samosir sana besok,” kata kakak korban.
Terpisah Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ronald Sipayung, Sik, SH saat dikonfirmasi mengatakan kalau membenarkan kejadian tersebut. “Kita tengah memeriksa tempat kejadian untuk mengetahui penyebab pastinya,” jelasnya. (bay/wel/bud)