PSMS vs PSAP
TENGGARONG- Partai perdana PSMS di Babak Delapan Besar Divisi Utama Liga Indonesia musim ini mempertemukan klub yang tak asing lagi. Adalah PSAP Sigli sang bakal lawan yang mesti dilumpuhkan. Keduanya sudah saling mengenal luar dalam kekuatan masing-masing.
Ya, di partai reguler keduanya sudah dua kali bertemu. Masing-masing menang di kandang dengan skor sama 2-0. Di babak 8 besar ini, kondisi dan situasi tentu saja beda. Laga ini rencananya akan disiarkan langsung oleh ANTV mulai pukul 19.00 WIB.
“Beruntung laga perdana kita mulai dengan melawan PSAP. Kita sudah saling kenal kekuatan lawan. Mudah-mudahan bisa menerapkan strategi tepat untuk meraih kemenangan perdana,” beber Asisten Manajer PSMS, Benny Tomasoa kemarin.
Meski sudah tahu kekuatan lawan, PSMS bukan berarti bisa lengah. Saat bertemu PSAP di Stadion Teladan (17/4) lalu, PSAP tak diperkuat ujung tombak andalannya: Osas Saha, karena akumulasi kartu kuning. Kini mantan striker PSMS musim lalu itu siap come back dan mencetak gol. Saha patut diwaspadai karena ketajamannya musim ini. Hingga kini Saha sudah kemas 29 gol-jumlah yang berbanding terbalik ketika striker asal Nigeria ini membela PSMS musim lalu dengan catatan hanya empat gol.
“Kami tahu para lawan di babak ini punya striker tajam. Termasuk PSAP yang punya Saha. Tapi kami tidak gentar karena di lapangan yang akan bertarung 11 lawan 11,” beber arsitek PSMS, Suharto.
Di atas kertas, laga ini bakal sengit. Dari kualitas skuad yang dimiliki keduanya relatif berimbang. Kedua tim juga sama-sama menonjolkan kerjasama tim dalam membangun serangan. Bedanya PSAP lebih produktif. Di babak reguler PSAP mampu mengemas 53 gol. Sementara PSMS hanya mencetak 36 gol. Soal kebobolan, keduanya tak jauh beda. PSMS sudah kebobolan 25 gol sepanjang musim sedangkan PSAP kebobolan 20 gol. Artinya lini pertahanan kedua tim relatif sama bagusnya.
Vagner Luis andalan PSMS di lini belakang bertekad tak memberi ruang gerak bagi Saha. Adalah tugas utamanya untuk mengawal Saha dibantu Novi Hendriawan. Kedua central bek PSMS ini memiliki kekuatan dan postur yang bagus untuk memarking lawan, plus menghalau bola-bola atas.
Namun catatan bagi Vagner adalah jangan terlalu sering bertindak sebagai libero untuk membantu serangan. Sebab pemain 30 tahun itu sudah mulai menurun staminanya di babak kedua. Artinya, jika terlalu sering naik ke depan, Vagner kerap lambat turun. Ini harus diwaspadai. Bek asal Brasil itu harus lebih disiplin. Meskipun kadang Vagner tajam pada setiap terjadi tendangan sudut. “Disiplin dan konsentrasi tinggi harus kita junjung. Menang adalah target kami, dan kami harus bisa meraihnya,” beber Vagner.
Kalau PSMS menang di laga perdana ini, langkah lolos ke semi final semakin dekat. Apalagi laga di Grup A lainnya antara tuan rumah Mitra Kukar versus Persiba Bantu dimenangkan Mitra Kukar. Di laga kedua antara PSMS kontra Mitra Kukar maka hanya butuh hasil imbang. “Kita maunya terus meraih kemenangan. Doa dan dukungan Masyarakat Medan tetap kami harapkan,” pungkas Suharto.
Di lain pihak, PSAP sejak beberapa hari sebelum pertandingan kontra PSMS tampak serius mempersiapkan diri. Kemenangan juga ditarget arsitek PSAP, Anwar. “Tidak ada yang terlalu istimewa dari kekuatan PSMS. Kita sudah tahu kondisinya karena sudah pernah bertemu,” bebernya. (ful)