Usut Kasus Penembakan Mahasiswa
MEDAN- Perubahan era orde baru ke era reformasi sudah 13 tahun berlalu, empat orang mahasiswa Universitas Trisaksi Jakarta yang tewas akibat ditembak oknum aparat di kampusnya. Uniknya, hingga kini kasus itu tak juga tuntas.
Akibat belum diketahui dalang penembakan itu, puluhan mahasiswa yang bergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Institut Teknologi Medan (KAM-ITM) menggelar aksi di depan Kampus ITM Jalan Gedung Arca Medan, Jumat (13/5). Puluhan mahasiswa itu menuntut pengusutan tuntas atas tragedi Mei 1998 yang tak lepas peran dari aparat keamanan, TNI dan Polri.
Aksi yang menyedot perhatian masyarakat dan pengguna jalan. Untuk menyaksikan aksi tersebut, para pengguna jalan sengaja menjalankan kendaraannya perlahan sehingga menyebabkan sedikit kemacatan.
Secara bergantian mahasiswa menyampaikan orasi yang mengecam pemerintah atas kegagalan menguak tabir tragedi Mei 1998 silam. Begitu juga berbagai konflik di tengah-tengah masyarakat yang belum menemukan penyelesaian hingga saat ini adalah bukti kegagalan rezim yang ada. Massa juga mengultimatum pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun bila tidak dapat mengungkap tragedi yang terjadi 13 tahun silam tersebut.
“Pemerintah harus serius mengusut tuntas siapa otak di balik tewasnya keempat mahasiswa Trisakti pada 12 Mei 1998 silam. Kami minta Kapolri Timor Pradopo turun dari jabatannya karena beliau juga ikut bertanggungjawab,” ketus dinamisator aksi, Andi kepada Sumut Pos di sela-sela aksi.
Lebih lanjut, Andi menyampaikan, aksi peringatan tragedi Mei 1998 ini akan berlanjut pada 25 Mei mendatang. Untuk aksi puncaknya akan dilaksanakan secara parade dengan rute Kampus ITM Medan ke Bundaran Majestyk Jalan Gatot Subroto Medan. (jul)