26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Empat Siswa SMKN 9 Medan Terbakar

 Empat Siswa SMKN 9 Medan Terbakar

Empat Siswa SMKN 9 Medan Terbakar

MEDAN-Sebuah angkot KPUM 23 jurusan P Baris Delitua terbakar di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Simpang Jalan Asrama Pondok Kelapa, Senin (21/10) siang.

Akibat peristiwa tersebut, dari sembilan penumpang angkot, hanya dua penumpang yang selamat dari jilatan api. Sedangkan tujuhpenumpang lain mengalami luka bakar. Di antaranya, empat siswa SMK Negeri 9 Medan, mengalami luka bakar dan terpaksa dilarikan ke RS Sari Mutiara Medan.Masing-masing, Ayu Permata Sari (17) warga Jl Garuda Medan, Nurul hidayah (17) warga Titi Kuning, Putri Usmawarni (17) warga Jl Kejaksaan Kebun Bunga dan Hilalia (17) warga Jl Sei Mencirim Diski.

Sedangkan 2 korban lainnya yakni, Winda (28) warga Jl Kelambir V Gg Rahmat serta Salma (67) warga Jl Kelambir V Gg Rahmat yang menjadi korban luka bakar paling parah, juga dirawat di RS tersebut.  Sementara, satu penumpang lainnya merupakan ibu hamil bernama Difan (38) warga Kp Lalangn
Ia dievakuasi ke RS Permata Bunda.

Sedangkan sopir angkot, Robert Sibagariang (29), warga Jalan Rela, Kelurahan  Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang terpaksa berurusan dengan pihak Polsek Helvetia untuk penyelidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa kebakaran tersebut bermula dari bensin yang berada di dalam kemasan botol. Bensin itu berada di dekat pintu keluar angkot atau disimpan di bangku tempel.

Tepat di lokasi kejadian, tutup botol berisi bensin dalam kemasan botol plastik itu melompat ke atas. Bensin pun tumpah.  Saat itulah muncul percikan api. Para penumpang langsung histeris dan berhamburan keluar angkot dengan melewati pintu angkot yang tengah ada kobaran api.

“Sesudah kami keluar keluar dari angkot, kami langsung dibawa ke Rumah Sakit Sari Mutiara,” ujar  Rian (17), pelajar SMK N 9 Medan yang diamini temannya Buchoiri (17) yang juga pelajar SMK N 9 Medan. Keduanya mengalami luka bakar.

Sopir angkot KPUM 23,  Robert Sibagariang (29) membantah kalau bensin yang berada di dalam botol tersebut miliknya. Dia berkilah, kalau angkot yang terbakar tersebut merupakan angkot yang baru diserapnya. “Gak tau aku punya siapa bensin itu. Itu pun bukan angkot aku, aku serap dari orang,” ucap singkat lelaki yang mengalami luka bakar pada tangan sebelah kirinya.

Selanjutnya, Robertpun dibawa petugas Polsek Helvetia untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa kebakaran tersebut.

Api sendiri akhirnya padam setelah mobil Dinas Pemadam Kebakaran Pemko Medan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. (mag-5/smg)

 Empat Siswa SMKN 9 Medan Terbakar

Empat Siswa SMKN 9 Medan Terbakar

MEDAN-Sebuah angkot KPUM 23 jurusan P Baris Delitua terbakar di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di Simpang Jalan Asrama Pondok Kelapa, Senin (21/10) siang.

Akibat peristiwa tersebut, dari sembilan penumpang angkot, hanya dua penumpang yang selamat dari jilatan api. Sedangkan tujuhpenumpang lain mengalami luka bakar. Di antaranya, empat siswa SMK Negeri 9 Medan, mengalami luka bakar dan terpaksa dilarikan ke RS Sari Mutiara Medan.Masing-masing, Ayu Permata Sari (17) warga Jl Garuda Medan, Nurul hidayah (17) warga Titi Kuning, Putri Usmawarni (17) warga Jl Kejaksaan Kebun Bunga dan Hilalia (17) warga Jl Sei Mencirim Diski.

Sedangkan 2 korban lainnya yakni, Winda (28) warga Jl Kelambir V Gg Rahmat serta Salma (67) warga Jl Kelambir V Gg Rahmat yang menjadi korban luka bakar paling parah, juga dirawat di RS tersebut.  Sementara, satu penumpang lainnya merupakan ibu hamil bernama Difan (38) warga Kp Lalangn
Ia dievakuasi ke RS Permata Bunda.

Sedangkan sopir angkot, Robert Sibagariang (29), warga Jalan Rela, Kelurahan  Delitua Timur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang terpaksa berurusan dengan pihak Polsek Helvetia untuk penyelidikan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, peristiwa kebakaran tersebut bermula dari bensin yang berada di dalam kemasan botol. Bensin itu berada di dekat pintu keluar angkot atau disimpan di bangku tempel.

Tepat di lokasi kejadian, tutup botol berisi bensin dalam kemasan botol plastik itu melompat ke atas. Bensin pun tumpah.  Saat itulah muncul percikan api. Para penumpang langsung histeris dan berhamburan keluar angkot dengan melewati pintu angkot yang tengah ada kobaran api.

“Sesudah kami keluar keluar dari angkot, kami langsung dibawa ke Rumah Sakit Sari Mutiara,” ujar  Rian (17), pelajar SMK N 9 Medan yang diamini temannya Buchoiri (17) yang juga pelajar SMK N 9 Medan. Keduanya mengalami luka bakar.

Sopir angkot KPUM 23,  Robert Sibagariang (29) membantah kalau bensin yang berada di dalam botol tersebut miliknya. Dia berkilah, kalau angkot yang terbakar tersebut merupakan angkot yang baru diserapnya. “Gak tau aku punya siapa bensin itu. Itu pun bukan angkot aku, aku serap dari orang,” ucap singkat lelaki yang mengalami luka bakar pada tangan sebelah kirinya.

Selanjutnya, Robertpun dibawa petugas Polsek Helvetia untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa kebakaran tersebut.

Api sendiri akhirnya padam setelah mobil Dinas Pemadam Kebakaran Pemko Medan langsung terjun ke lokasi untuk memadamkan api. (mag-5/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/